Voment
Jennie terbangun dengan rasa sakit luar biasa yang ia rasakan pada seluruh tubuhnya. Merasakan seseorang yang memeluknya dari samping membuat jantungnya kembali berdetak dengan kencang. Itu Taehyung. Yang semalam melukainya dengan sebuah pisau lipat di area dadanya.
Jika ditanya sakit atau tidak tentu saja sangat sakit. Jennie sampai tidak bisa melakukan apapun semalam.
Ia perlahan menatap wajah yang tenang itu saat tertidur. Taehyung terlihat tampan. Jennie mengakui hal itu. Namun, Terlalu kejam dan sangat tidak berperasaan. Hal yang tentu saja membuat Jennie selalu ketakutan. Dekat dengan pria ini akan membuatnya trauma.
Jennie tahu itu. Bahkan baru beberapa hari saja ia sudah di siksa seperti ini. Bagaimana selanjutnya? Apa yang akan dilakukan Taehyung di hari berikutnya? Apa ia akan dibunuh? Atau dijatuhkan dari lantai dua puluh lima ini?
Kenapa dunia begitu kejam padanya?
Kenapa tidak ada yang mau berpihak padanya?
Ia memaksa bangun dan berusaha melepas lengan yang melingkar di perutnya itu. Jennie merasa haus dan ia ingin ke dapur.
Namun, Taehyung sudah lebih dulu membuka mata sebelum Jennie berhasil melepaskan pelukan yang cukup erat itu. Ia tidak tahu mengapa mendadak perasaan nya menjadi tidak karuan, Jennie merasa takut sejak kejadian semalam yang begitu menyakitkan hati dan batinnya.
"Mau kemana?"
Pertanyaan bodoh. Menurut Jennie. Tapi tentu ia tidak akan berani mengutarakan kata itu. Ia memilih menghela napasnya merasa sangat lelah pagi ini.
"T-taehyung? H-hari ini aku harus bekerja. Maksudku aku—"
"Bekerja? Bukankah kau tidak membutuhkan pekerjaan itu lagi? Atau kau sedang merindukan seseorang di sana?"
Jennie terdiam kaku ditempat nya. Kata seseorang itu mampu membuat pikiran nya melayang layang kemana mana. Apakah itu Yuna atau nara? Apa Taehyung tidak akan mengizinkan nya untuk bekerja?
Jennie sudah memikirkan ini sejak semalam ia menangis hebat menahan rasa sakit pada dadanya. Taehyung terlalu kejam. Ia tidak akan mampu jika terus menerus di kurung disini seperti anjing peliharaan.
Tidak bisa. Jennie juga manusia.
"A-aku hanya ingin bekerja." Jennie menjawab dengan nada pelan berusaha untuk tidak terbata bata. Ia harus bisa menghadapi Taehyung apapun keadaannya. Meski jantungnya tidak berhenti berdegup kencang menahan sebuah ketakutan pada Pria ini.
"Kau mau bertemu siapa disana?". Tanya Taehyung dengan rahang yang mulai mengeras. Ia tau jelas siapa saja yang berhubungan dengan gadis ini di tempat kerja nya.
Jennie tersenyum miris. "Kenapa? Aku hanya ingin bekerja bukan ingin bertemu dengan siapapun. Kalaupun itu terjadi, dia hanya teman ku. Aku hanya tidak ingin terus terus berdiam diri disini. S-setidaknya biarkan aku tetap bekerja kalau kau memang tidak ingin melepaskan aku dari sini."
Jennie terkejut begitu mendengar kekehan mengerikan dari pria itu.
"Memang tidak. Aku sudah tau konsekuensi apa saja yang akan terjadi jika aku membiarkan mu berkeliaran di luar sana."
Jennie ingin menangis. Rasanya berat sekali harus menghadapi sosok yang asing bahkan tidak pernah dikenalnya selama ia hidup. Jennie tidak pernah tahu maksud Taehyung untuk menyekapnya disini. Apa tujuan dan maksud pria itu untuk membawanya kesini. Yang ia tahu, Taehyung banyak menyimpan rahasia dibalik kisah kehidupan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...