CRUELTY'

32

Happy reading!
Jangan lupa Voment!

••

"Nenek." Panggil Taehyung dengan suara beratnya. Kini hanya mereka berdua yang ada di ruang tamu karena sudah sedikit larut.

Nenek lee hanya diam sambil tersenyum tipis menanti ucapaj selanjutnya dari Taehyung. Beberapa jam lalu, Jennie dan Taehyung datang ke rumah nya untuk membicarakan sesuatu tapi mereka sempat makan malam terlebih dahulu sebelum saling bicara.

"Aku akan menikahi cucumu."

Mendengar itu membuat nenek Lee tersenyum lebar kini langsung membawa tangannya untuk mengusap bahu kekar Taehyung. Hatinya menghangat mendengar kalimat itu.

"Aku sudah menantikan kalimat itu dari bibirmu sejak enam bulan lalu,"

Nenek lee mengusap air matanya yang sedikit keluar karena terharu.

"Menikah itu bukan hanya tentang cinta. Tapi bagaimana cara kalian saling menghargai satu sama lain. Bagaimana cara agar kalian selalu menjaga komitmen dalam hubungan. Taehyung, jaga cucuku ya? Jangan sakiti Jennie lagi,"

Nenek lee meraih tangan Taehyung untuk di genggam. Ia tersenyum hangat.

"Tolong perlakukan cucuku dengan baik. Jika nanti kalian terlibat pertengkaran, maka pulangkan saja Jennie di rumahku agar semuanya baik baik saja. Aku tidak akan marah dengan perbuatan mu di masa lalu, tapi kau harus bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi,"

Nenek lee mengusap pipi nya yang basah oleh air mata.

"Jennie tidak merasakan kasih sayang orang tua sejak kecil. Jadi dia selalu mencari semuanya itu pada mu. Mungkin terkesan berlebihan tapi seperti itulah kenyataan nya. Jennie hanya membutuhkan kasih sayang dari orang terdekatnya. Dan satu satunya orang yang harus memberikan itu semua adalah kau, nak."

"Aku sudah semakin tua. Mungkin tidak akan melihat anak cucu kalian nanti tapi aku harap dan aku selalu berdoa agar kalian berdua selalu baik baik saja."

"Aku akan menjaga Jennie seperti berlian. Dan mencintai nya sepenuh hatiku. Memenuhi semua kebutuhannya, dan melakukan apapun yang bisa ku lakukan untuknya. Meskipun aku harus mengorbankan nyawa ku sendiri untuk keselamatan nya."

Nenek lee tersenyum lebar. "Ya. Tentu saja. Kau memang harus melakukan itu semua."

•••

"I, Kim Taehyung, accept you, Jennie Park, as my legal [husband/wife]. From today onwards, I promise to be by your side through thick and thin, through thick and thin, ser."

"I, Jennie Park, accept you, Kim Taehyung, as my legal [Husband/ Wife]. From today onwards, I promise to be by your side through thick and thin, through thick and thin, ser."

Hari ini, adalah hari yang mungkin sudah di tunggu dan di nantikan oleh semua orang termasuk Jennie sendiri. Di hari sakral ini, Jennie sudah di bangunkan oleh beberapa pelayan dan meminta nya segera bersiap untuk di make up.

Namun, rasanya terlalu cepat untuk menikmati momen momen yang Jennie rasakan di hari ini. Setiap detik, ia selalu merekam dengan jelas bagaimana tamu tamu yang menyaksikan pernikahannya dan Taehyung.

Meski Jennie pun tau mungkin ada beberapa orang yang berpikiran aneh tentang dirinya. Tapi tak mengapa, Jennie berusaha tidak peduli dan bersenang senang saja.

"Kau lelah?"

Terdengar suara berat dari samping membuat Jennie menoleh. Ia tersenyum lalu menggeleng pelan.