VOMENT!!!
HAPPY READING!!!
•••
Jennie tidak tahu kali ini apa yang ada di pikiran Taehyung sampai sampai membawanya ke sebuah gedung mewah berupa Mansion besar yang dipenuhi banyak sekali orang orang bersenjata yang berjaga halaman luas itu. Dibanding dengan mansion milik pria itu di korea, tempat ini lima kali lipat lebih besar.
Saat kehamilan nya ini. Jennie tidak tahu kalau moodnya bisa menurun drastis seperti ini. Ia kesal, marah bahkan tidak ingin melihat wajah orang lain untuk sementara ini karena kecelakaan kecil saat di taman kemarin.
Jennie merasa terancam dan ketakutan ketika insiden kemarin yang hampir melukai dirinya.
"Taehyung, Sebenarnya kita ingin bertemu siapa?"
"Dominic."
Jennie sukses mengernyit bingung. "Siapa itu? "
"Ayah Vincent. Dia meminta bertemu denganku." Jelas Taehyung singkat dengan wajah datar seperti biasa.
Jennie hanya diam sambil mengikuti langkah lebar Taehyung yang memasuki sebuah ruangan dengan cahaya temaram di Mansion super besar itu. Disana ada beberapa penjaga yang membukakan pintu untuk mereka masuk.
"Dimana Dominic?" Taehyung bertanya dengan suara rendahnya pada pria disana.
"Tuan Dominic sudah menunggu anda di ruang kerjanya Sir."
Taehyung mengangguk kini menarik pergelangan tangan Jennie lembut untuk masuk ke dalam melewati para penjaga yang ada disana. Saat masuk, Kedua manik Taehyung di suguhkan dengan sosok yang duduk di sebuah kursi yang membelakangi dirinya.
"Ku pikir kau tidak akan membawa gadismu kesini." Dominic, Pria tua berusia lima puluh empat tahun itu berbalik memasang senyum tipis menatap kedua insan yang berdiri di depannya saat ini.
"Aku tidak bisa meninggalkan nya sendirian." Jawab Taehyung dengan nada tenang menatap datar pria tua di sebelahnya.
Sementara Jennie hanya diam seperti menjadi saksi antara dua pria yang sedang beradu kata di ruangan ini. Hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya adalah. ternyata Vincent sudah sangat dekat dengan Taehyung sampai mengenal ayahnya.
"Really? Kau bahkan terlihat sangat menggelikan sekarang. Apa gadis ini yang membuatmu lemah, Kim Taehyung?" Dominic terkekeh singkat dengan kedua manik elang yang menyorot tajam kedua pasangan disana.
Jennie bisa pastikan kalau sebentar lagi mungin akan terjadi perang sebab situasi seperti sangat mencekam dan membuatnya merinding. Ia merasa seperti baru saja di rendahkan oleh pria ini.
"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan denganku?"
"Aku ingin bicara berdua. Jadi, Maafkan aku jika harus memisahkan kalian." Dominic berucap kini berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju sofa dengan tatapan jengkelnya.
"Aku tidak bisa."
"Kali ini ada hal penting yang harus ku bicarakan. Mengenai gadismu, calon istrimu atau apalah itu terserah. Biarkan dia menunggu sebentar saja."
Taehyung hanya diam menghela nafas sebelum akhirnya menarik kembali Jennie yang hanya diam keluar dari ruangan ini. Alasan kenapa Taehyung berani membawa Jennie kesin adalah untuk memperkenalkan siapa gadisnya pada mereka.
"Tunggu disini. Aku akan kembali."
Jennie diam menatap sekeliling yang teramat sepi tanpa siapapun di ruangan terbuka itu. Namun, meskipun merasa cemas dan takut Ia mencoba mengukir senyum selebar mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...