20

1.9K 267 39
                                    


VOMENT










HAPPY READING!







•••

Saat di pesawat Jennie tidak berhenti terkagum-kagum karena melihat ruangan yang mereka tempati sangat nyaman membuat nya ingin tidur kembali. Jennie memilih kemeja putih dan legging hitam untuk di kenakan agar tidak mengganggu kenyamanan bayi dalam perutnya. Meski masih seumur jagung, namun Jennie tetap harus memperhatikan setiap pakaian yang akan ia kenakan.

Omong omong soal bayi, entah bagaimana Jennie harus memberi tahu Taehyung soal kabar baik ini. Melihat bagaimana sifat pria itu dulu membuat nya merasa trauma kecil.

"Ini baru pertama kalinya aku naik pesawat."

Taehyung yang duduk di samping dengan laptop di pangkuannya kini menoleh menatap Jennie. "Kalau begitu aku adalah orang pertama yang mengajakmu naik pesawat."

Jenjang tersenyum membenarkan. Ia menikmati pemandangan langit biru serta awan lewat kaca pesawat yang terlihat sangat indah. Namun, yang membuat nya kini murung saat ini adalah kehamilan nya. Entah apa yang membuat nya ragu memberi tahu berita penting ini pada Taehyung.

Dia terlalu takut.

"Aku jadi ingin mengunjungi nenek. Rasanya sudah lama sekali kami tidak bertemu."

"Kenapa tiba tiba? Kau tahu kita sedang menuju Las Vegas. Bertemu dengan nya tidak akan mungkin dalam keadaan seperti ini Jennie." Taehyung angkat bicara tanpa mengalihkan pandangan dari laptop nya.

Jennie mengerucutkan bibirnya. Dia benar benar merindukan nenek Lee. "Apa kita akan lama disana?"

"Sekitar tiga hari. Setelahnya aku ada proyek baru di korea. Maka dari itu kita harus menggunakan waktu sebaik mungkin untuk bersenang senang."

Jennie mengangguk mengerti. "Proyek baru yang kau maksud itu bukan seperti yang ada di pikiran ku kan?"

Melihat gelagat Taehyung yang terlihat sangat berbeda membuat Jennie yakin kalau bukan hanya proyek perusahaan yang di maksud oleh pria ini. Mungkin ada maksud lain dari kalimat yang keluar dari mulut itu.

"Tidak itu soal pekerjaan kantorku. Kau harus percaya kalau aku tidak akan pulang dengan baju penuh darah lagi." Taehyung menjawab datar dengan menatap lekat manik kucing Jennie.

"Tapi itu bukan berarti kau benar benar tidak akan membunuh. Bisa saja kau mengganti baju dan me—"

"Aku sedang tidak ingin membahas soal itu sekarang Jennie. Lebih baik kau istirahat karena aku tidak akan membuatmu tidur nanti malam." Taehyung menyela cepat dengan mengatur kursi yang di duduki Jennie hingga berubah menjadi tempat tidur.

"A-apa maksudmu?"

"Istirahat saja."

"Taehyung, kau benar benar akan berhenti kan?" Tanya Jennie dengan suara pelan mengudara. Ia tidak ragu. Namun ia hanya merasa harus memastikan hal yang mereka bicarakan kemarin.

"Tidurlah. Kau terlihat sedikit pucat."

Dan Jennie tidak memiliki nyali lagi untuk bersuara. Ia lebih memilih untuk memejamkan kedua mata karena ia memang sedang merasa pusing saat ini. Entah karena perutnya yang tidak enak atau karena pesawat yang baru pertama kali ia naiki. Lima belas menit, akhirnya ia masuk ke dalam mimpi.

Sementara Taehyung hanya diam memperhatikan sosok gadis yang tengah terlelap di sebelah nya. Ia tidak menunjukkan ekspresi apapun selain wajah datar nya. Ia kini merasakan gejolak aneh itu lagi yang membuat hatinya tidak nyaman.

CRUELTY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang