Happy reading!
Jangan lupa Vote and Koment yah cantik!.
.
Taehyung duduk santai memakai pakaian serba hitamnya dengan sebatang rokok menyala yang berada di antara jari jarinya itu. Di depannya terdapat sebuah komputer dimana itu adalah cctv yang memperlihatkan berbagai sudut ruangan dalam tempat ini.
Namun, saat itu juga Taehyung mendengar suara ketukan tiga kali sebelum pintu terbuka menampakkan sosok perempuan berpakaian sexy, kini masuk ke dalam ruangan bersama dengan Vincent yang berdiri di belakang nya.
"Aku membawa hadiah untukmu. Selamat bersenang senang, aku permisi dulu." Pamit Vincent setelah mendorong perempuan yang ia bawa itu untuk masuk ke dalam.
Suasana terasa hening sebentar.
"Sorry, kalau aku mengganggu waktumu."
Atensi Taehyung teralih penuh pada sosok wanita yang berdiri di depan sana.
"Berani sekali kau memunculkan batang hidung mu di depanku, Ellen-ssi." Mendesis kini memberi tatapan tajam pada sosok perempuan yang berdiri tanpa dosa apapun di depan sana.
Sosok perempuan itu memang Ellen. Yang menghilang dalam sekejap setelah membawa Jennie pergi dari Taehyung selama enam bulan lamanya. Perempuan yang sudah di cari Taehyung selama dua minggu ini.
"Aku datang kesini karena mau menebus kesalahanku. Hanya itu saja." Ellen dengan wajah tenangnya memilih duduk di sofa single dengan jarak beberapa meter dari Taehyung.
"Ya. Lalu?"
Ellen menghela nafas panjang. "Aku mau minta maaf—"
"No, Ellen. Maaf saja tidak akan cukup untuk menebus kesalahan besar yang telah kau lakukan." Sela Taehyung sambil menggelengkan kepalanya miris.
Ellen terdiam mendengar perkataan Taehyung yang sungguh membuat suasana di ruangan ini menjadi begitu dingin dan mencekam. Bahkan ia harus membutuhkan waktu berminggu minggu mengambil keputusan untuk datang menghadap Taehyung.
"Aku tau aku salah." Sesal Ellen prihatin.
"Memangnya siapa yang bilang kau benar?"
Ellen berdecak merasa malu dengan ucapan Taehyung. "Aku tidak tau kalau dia itu penting bagimu, V. Tapi yang jelas, Jennie bilang jika dia hanyalah pelayanmu saja."
Taehyung mengetatkan rahangnya mendengar itu. "Lalu apa urusannya denganmu?"
Ellen terdiam telak tidak punya nyali atau bahkan kalimat yang bisa di ucapkan lagi.
"Kau datang seperti pahlawan kesiangan dan menawarkan hal bodoh itu pada nya. Kau sadar apa yang telah kau lakukan, bitch?"
Ellen berdecak mendengar sebuah kata menjijikan di akhir kalimat. "Aku hanya kasihan pada Jennie. Itu saja!"
Taehyung tertawa mendengar itu. "Harusnya kau yang harus mengasihani dirimu sendiri, Ellen. Siapa tau disinilah akhir dari kehidupan mu."
Melihat Ellen yang terdiam membuat Taehyung menatap sinis wajah yang di buat sepolos mungkin itu seolah ingin meminta belas kasihan darinya. Namun, sayangnya Taehyung tidak akan melepaskan orang yang sudah berani mengusik kehidupan nya begitu saja.
"Vante, Forgive me . Harusnya aku tidak membuat masalah besar itu. Aku... aku menyesal."
Taehyung berdecih. "Tidak ada gunanya menyesali semua itu sekarang. Kau menyerahkan diri, berarti kau sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan kau dapatkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...