VOMENT
Jennie tersenyum lebar begitu ia bisa membuka pintu rumah nenek Lee yang kebetulan tidak dikunci itu. Di dalam terlihat sedikit berbeda dari terakhir kali Jennie pergi beberapa hari lalu. Kursi yang kemarin sudah hampir mau roboh itu sudah diganti dengan sofa mahal yang ada disana Jennie terkejut.
"Nenek?" panggilnya dengan suara yang pelan tidak ingin membuat Nenek Lee terkejut dengan kehadiran nya tiba tiba. Jennie melihat di belakang ada Jimin yang berdiri disana mengikutinya.
Sosok wanita paruh baya itu keluar dan bisa dilihat ekspresi terkejut darinya yang bisa melihat Jennie kembali disini.
"Nak? Kau pulang? Apa kau baik baik saja." Nenek Lee berjalan mendekat sambil memberi pelukan hangat pada cucunya itu. Ia tersenyum karena bisa melihat kembali sosok Jennie yang sudah hidup dengannya cukup lama itu.
Jennie tersenyum tidak bisa membendung air mata yang sudan menggenang di pelupuk matanya. Ia memejamkan kedua mata merasakan bagaimana pelukan nenek lee yang sangat membuatnya merasa nyaman. Ia seperti pulang kembali pada rumah yang sebenarnya.
"Maafkan aku ya? Aku bekerja dan baru diberikan izin untuk pulang sekarang. Itupun hanya sebentar, jadi aku akan menyempatkan waktu untuk menemui nenek. Aku baik baik saja." Jennie berucap usai setelah melepaskan pelukan mereka.
Kata baik baik saja seolah adalah kebalikan nya. Jennie tidak baik baik saja baik itu fisik maupun batinnya.
"Duduk dulu. Oh, kau datang bersama Jimin? Kenapa tidak dengan Taehyung?"
Jennie menegang merasakan sendi sendi otot di kaki nya tidak bekerja dengan baik begitu mendengar nama itu dari nenek Lee. Apakah Taehyung menemui nenek Lee setelah operasi selesai? Jantung Jennie berdegup dengan kencang ketika tahu bahwa sebentar lagi mungkin Taehyung akan menjemput nya di toko bunga.
"Maaf nek, Taehyung siapa?" Jimin angkat bicara setelah mengambil tempat duduk di sofa seberang nenek lee yang terlihat kini sudah cukup baik baik saja. Nama asing yang muncul itu membuat Jimin merasa sedikit aneh sebab yang ia tahu Jennie tidak dekat dengan pria manapun.
Nenek lee tersenyum. "Setelah operasi, Nenek mencari Jennie bahkan menanyakan pada suster yang sering membawakan makanan. Tetapi mereka tidak tahu. Nenek sempat terkejut karena nenek dipindahkan di ruang VIP yang terasa sangat nyaman,"
"Kata dokter, Ada seorang pemuda yang telah menolong nenek dan membawa kakek pada tempat yang lebih baik. Beberapa hari setelahnya Pemuda itu menemui nenek dan mengajak nenek untuk pulang setelah dokter mengatakan kalau semuanya sudah baik baik saja. Nenek hanya perlu menghentikan aktivitas berat dan istirahat yang cukup,"
Jennie mendengar dengan baik meski dia merasa gugup karena baru mengetahui kabar ini. Apakah ini maksud Taehyung mengatakan kalau nenek Lee sudah lebih baik? Pria itu mengurus nenek lee bahkan sampai memindahkan nya ke ruang VIP.
"Pemuda itu bernama Taehyung yang menawarkan diri juga untuk mengantarkan nenek pulang. Saat itu, Nenek tidak bisa tenang karena tidak ada kabar dari mu tetapi setelah sampai, pemuda bernama Taehyung itu menjelaskan kalau kau sedang bekerja padanya. Apa itu benar? Dan soal biaya operasi katanya itu adalah keinginan nya sendiri. Nak Taehyung hanya ingin meminta izin pada nenek untuk membawamu tinggal bersamanya."
Jennie terdiam dengan segala macam pikiran buruk ada di kepalanya. Kenapa Taehyung mau berbaik hati seperti itu? Bahkan sampai meminta izin pada nenek lee karena tidak ingin ia melarikan diri seperti yang pria itu pikiran tentangnya. Membayangkan Taehyung yang bersikap baik seperti itu sangat diluar dugaan bagi Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...