15

1.7K 253 22
                                    


VOMENT!













•••












"T-taehyung,"

"Hm."

"Apa kau mencintai ku?"

Suasana menjadi hening bersamaan dengan Jennie yang kini menunduk tidak ingin menatap kedua manik kelam yang sedari tadi memancarkan emosi di sana. Jennie merutuk, harusnya ia menghindari omong kosong seperti itu di saat keadaan seperti ini. Tapi entah kenapa hatinya sangat penasaran ingin tahu sebetulnya selain hutang, apa yang membuat pria ini mengurungnya disini seperti seekor anjing yang ingin melepaskan diri?

"Kenapa kau ingin tau?"

Jennie tertegun mendengar suara rendah yang mengalun jelas di telinganya. Ia mendongak kini menatap wajah itu yang sangat dekat dengannya. Ia berkedip beberapa kali sebelum membuang pandangannya ke samping merasa miris. Kenapa ia harus mengharapkan sesuatu yang terlihat sangat mustahil?

Jennie tersenyum tipis. "Kau tidak perlu memanggil dokter. Aku sudah baik baik saja dan ingin segera tidur. Terima kasih sudah membantu ku, Taehyung."

Setelah nya Jennie merebahkan diri di ranjang sambil menarik selimut untuk menutup seluruh tubuhnya. Ia memejamkan kedua mata memaksa untuk tidur agar menghindari situasi canggung seperti ini. Namun, belum beberapa detik selimut nya kembali terbuka dan Jennie tau benar siapa ulahnya.

"Kenapa kau sangat ingin tau apa aku mencintai mu atau tidak?"

Jennie terdiam kini mendengar pertanyaan itu kembali. Padahal, ia hanya menginginkan sebuah jawaban ya atau tidak tapi pria ini hanya bertanya balik. Bukankah itu cukup membuktikan bahwa Taehyung benar benar hanya menganggap nya orang asing di sini?

"Aku hanya ingin bertany—"

"Lalu apa kau mencintaiku?" Sela Taehyung dengan wajah datarnya menatap Jennie dengan dingin seolah ia menginginkan jawaban yang dia inginkan pada gadis itu.

Jennie kini mendudukkan dirinya kembali di atas ranjang lalu menatap Taehyung yang duduk di sampingnya. Ia mengukir senyum tipis sekali merasa bahwa ia terjebak dengan pertanyaan nya sendiri.

"Aku tidak tahu. Kau menyekap ku seperti seorang tawanan di sini dan berbuat apapun yang kau inginkan. Itu menyakitiku Taehyung, " Jennie menjeda sambil tersenyum sendu menatap kedua manik kelam itu. Lalu melanjutkan, "H-harusnya kau bilang kalau aku akan menebus hutang itu dengan cara seperti ini."

"Apa maksud mu?" Taehyung bertanya dengan menaikan alisnya menatap gadisnya yang kini sedang menunduk seperti gelisah akan sesuatu.

"Kau— membayar ku dengan harga lima puluh juta won untuk menjadi jalang mu kan?"

Ucapan Jennie cukup membuat Taehyung terdiam cukup lama mencerna itu semua. Ia berdecih setelahnya, sebab tidak percaya dengan sebuah tuduhan yang gadis ini tujukan padanya.

"Kau harus tahu kalau aku tidak suka memakai perempuan lebih dari satu kali Jennie. Aku tipe yang pembosan."

Jennie tau, Mereka sudah melakukan nya dua kali dan itu berlangsung saat pria ini emosi saat melihat Jimin  yang berkunjung ke rumah nenek Lee. Hal itu membuat Jennie kini memberikan keperawanannya pada Taehyung. Menyesal? Tentu saja.

Bayang bayang soal ia yang akan memiliki keluarga yang harmonis dan memberikan segala hal yang dia miliki pada sang suami kelak kini sudah sirna. Taehyung seperti sebuah penghalang yang membuat Jennie harus menelan semua keinginannya itu.

CRUELTY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang