HAPPY READING!
Jgn Lupa Vote dan Koment sebelum atau sesudah membaca cerita ini!!!
.
.
"Anda bisa menemui istri anda sebelum persalinan berlangsung, Tuan Kim."
Hal yang paling membuat Taehyung bisa merasakan betapa sulitnya menjadi seorang perempuan adalah melihat Jennie tersiksa saat melahirkan anak mereka seperti sekarang.
"Taehyung, s-sakit."
Rintihan itu seolah sangat menyiksa bagi Taehyung karena ia tidak akan bisa melakukan apapun. Jennie yang menatapnya lesu dengan keringat yang membasahi pelipisnya.
"Kau pasti bisa, Jen. Kau pasti bisa, jangan menyerah.. Aku mencintaimu. I will always love you no matter what."
Bisik Taehyung di telinga Jennie sebelum dokter meminta nya untuk keluar karena persalinan nya akan segera berlangsung.
Taehyung tidak diberikan waktu banyak karena Jennie sudah memasuki pembukaan terakhir dimana kata dokter, Jennie bayinya akan segera keluar.
3 jam adalah waktu yang sangat lama untuk Taehyung menunggu persalinannya selesai. Bahkan, Belum ada tanda tanda kalau sudah selesai.
Taehyung hanya diam duduk di sudut ruangan dengan segala pikiran yang berkecamuk berantakan seperti penampilan nya sekarang.
Tidak ada yang tau, sebenarnya Kim Taehyung memiliki sisi ketakutannya. Yaitu takut melihat saat Jennie kesakitan seperti itu, takut mendengar rintihan Jennie yang sangat tersiksa di dalam sana. Taehyung ingin semuanya segera selesai.
Bahkan kalaupun bisa, Taehyung sangat ingin menggantikan Jennie untuk merasakan sakit itu. Istrinya sudah lama merasakan sakit, Taehyung tidak mau siapapun menambah sakit nya lagi.
Sudah 4 jam berlangsung, Semuanya masih terdiam. Taehyung ataupun Vincent dan Sergio yang duduk di ruang tunggu itu sama sama tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.
Nenek Lee dan Vivian sudah pulang karena Taehyung tau, kondisi Nenek Lee akan memburuk jika sedang situasi seperti ini.
Meski sulit, Tapi Taehyung berhasil membujuk Nenek lee untuk pulang dan kembali lagi setelah Jennie selesai bersalin.
"Kenapa lama sekali? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Sergio dengan hoodie dan celana jeans robek yang buru buru ia kenakan sebelum datang kemari.
Rasanya tulang ekor nya sudah akan remuk karena terlalu lama menunggu.
"Kau diam saja jika tidak mengerti apapun." Timpal Vincent yang kini sedang memainkan ponselnya.
"Cih, kenapa tidak di pindahkan di ruang VVIP? Apa kau kekurangan dana Hyung?" Tanya Sergio dengan kesal.
Ia ingin pulang tapi Vincent mengancam tidak akan berteman lagi kalau dia sampai keluar dari ruangan ini. Aneh sekali temannya itu.
"Akan di pindahkan setelah lahirannya selesai, Sergio. Lebih baik kau duduk diam dan jangan bicara apapun."
Vincent berucap tegas dan di balas decihan oleh Sergio di sebelahnya.
"Aku bosan."
"Bicara sekali lagi, akan ku lempar kau dari lantai tujuh ini." Vincent berdesis kini dengan tatapan tajamnya.
"Tapi—"
Oek oek oek~
Ucapan Sergio terhenti begitu terdengar sebuah tangisan bayi dari dalam ruangan sampai membuat ketiganya tercengang dan saling menatap satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/320799692-288-k243358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
RomanceEND "Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan...