CRUELTY'

18

VOMENT!

Happy Reading!

Jngn jadi pembacs gelap.

•••

Harusnya ia tidak mempercayai segala alibi Sergio soal menyuruh nya untuk mengecek kehamilan. Jennie tidak harus termakan omong kosong pemuda berandal itu yang mungkin berniat untuk menjebaknya. Namun, Jennie adalah sosok gadis polos yang memiliki jiwa penasaran yang sangat tinggi. Itulah mengapa, ia ingin membuktikan semuanya sekarang.

Melihat beberapa benda berwarna putih di tangannya kini membuat tubuhnya terasa bergetar seolah tidak siap untuk melakukan pengecekkan itu. Meski dalam hati, Jennie berusaha menepis segala pikiran buruk yang ada di benaknya. Apakah dia benar hamil? Apakah di dalam sana memang ada sebuah kehidupan lain? Atau apakah dia tengah berbadan dua sekarang?

Kalimat kalimat itu seolah menari nari di dalam kepalanya.

"Bibi tidak tahu apa yang terjadi dengan mu, tapi kau bisa menggunakan ini untuk mengecek agar lebih jelas"

Itu adalah kalimat yang pertama kali keluar begitu bibi Mira datang dengan wajah ceria sambil memberikan testpack padanya. Jennie tentu bisa mengerti kalau bibi tidak ingin bertanya berlebihan dan mengganggu privasinya.

Meskipun Jennie telah menaruh kepercayaan penuh pada pelayan yang bekerja di bawah naungan Taehyung itu.

Kini, Ia berdiri di depan kaca wastafel kamar mandi yang menampilkan setengah badannya. Kedua maniknya menyorot sendu memikirkan segala hal yang mungkin akan berdampak buruk untuk kedepannya jika itu benar benar terjadi.

Bayang bayang soal penyiksaan Taehyung pagi tadi sangat menimbulkan trauma besar bagi Jennie. Dia takut, dan cemas begitu melihat sosok lain dalam diri pria itu.

Jennie mendongakkan kepala sambil menyibak rambut nya kini membuat cahaya putih dari lampu di kamar mandi itu menyorot ke lehernya yang di penuhi bekas cakaran bahkan nyaris membiru.

Jennie sudah biasa. Dia sudah terlampau biasa dengan semua hal ini. Taehyung pernah mengukir sebuah huruf di dada nya beberapa waktu lalu dan itu adalah hal yang paling membuat Jennie trauma.

Thv, Jennie pernah mengecek nya pagi setelah kejadian itu dan tidak bisa membendung air matanya sebab ia tahu itu adalah sebuah inisial yang berhubungan dengan pria itu.

Ia menundukkan kepalanya kini menghela nafas dan menghembuskan berusaha untuk tetap tenang. Ia kini memutuskan untuk mengecek semuanya. Memasukkan Semua testpack itu ke dalam sebuah wadah yang sudah di isi dengan urine nya hingga sampai ke tanda Max.

Jantungnya berdegup kencang. Jennie meletakkan lima testpack itu di wastafel dengan kedua tangan yang bergetar hebat. Menunggu beberapa menit untuk melihat kebenarannya yang akan di tunjukkan oleh benda itu.

Dan beberapa saat kemudian, Jennie tidak bisa membendung air matanya begitu melihat kelima Testpack itu menunjukkan sebuah tanda yang sama. Terdapat dua garis merah yang tampak sangat jelas di sana. Jennie tidak bodoh. Dia tahu itu artinya apa,

Itu positif. Dan Dia hamil. Anak Taehyung.

"Y-ya Tuhan..." Jennie terduduk di lantai dengan tubuh yang bergetar hebat. Air matanya turun sangat deras merasa sangat shock dengan semua ini. "Ini... Tidak mungkin."

Jennie melirih berkali kali dengan kepala yang menggeleng geleng berharap bahwa semua ini hanyalah sebuah mimpi buruk seperti yang lalu lalu dia alami setiap tidur. Namun jelas ini tidak mimpi.