Voment
Jennie terbangun begitu merasa ada matahari yang masuk ke dalam kamar membuatnya terganggu. Ia perlahan membuka mata dan mengerjap beberapa kali membiasakan cahaya yang masuk menyilaukan mata itu. Ini sudah jam sebelas lebih beberapa menit. Jennie bangun kesiangan.
Jennie sadar bahwa ia hanya sendirian disini. Di tempat tidur besar yang semalam menjadi saksi bagaimana sosok Taehyung yang kerap beberapa kali menyiksanya. Ia tidak akan mengeluh. Meski rasanya sulit sekali menerima kalau nyatanya sekarang ia sudah terikat perjanjian dengan iblis seperti Taehyung.
Jennie memaksakan diri untuk bangun dari tidur untuk melihat apakah sosok yang semalam tidur dengannya itu masih di sini atau tidak.
Sebab ia merasa takut, kalau kalau pria itu kembali datang dan membuatnya seperti kemarin. Jennie tidak mau itu terjadi. Tubuhnya lelah, pipinya sakit dan mungkin sudah membiru karena bekas semalam.
Ia berjalan keluar setelah membuka pintu kamar dan mengedarkan pandangan melihat ke arah ruang tamu yang kosong namun, Terdapat dua botol wine yang sudah kandas di atas meja. Jennie pikir, pria itu memilih mabuk setelah ia berhasil masuk kedalam mimpi nya.
Saat ke dapur, langkahnya terhenti. Jennie terkejut karena ada seorang wanita yang sedang membelakangi nya.
Terdengar suara pisau yang sedang memotong sesuatu dibalik sana. Jennie mendadak takut. Apakah ini adalah istri Taehyung? Dia akan dibunuh kalau kalau wanita itu tahu ada orang asing disini.
Saat wanita itu berbalik, saat itulah Jennie gelagapan tidak tahu ingin berbuat apa. Ia tertangkap basah.
"Kau sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak?"
Wanita itu bertanya dengan nada santai sambil memasukkan apa yang sudah ia potong ke dalam panci yang sudah berasap bertanda kalau itu sudah mendidih. Jennie gugup sebenarnya tapi ia melangkah mendekat dengan keberanian yang tersisa dalam dirinya.
"M-maaf, Apa kau istri Taehyung?" Tanya Jennie dengan keraguan yang ada dalam dirinya.
Melihat bagaimana wanita itu yang sangat lihai dalam hal memasak membuatnya merasa kagum. Ia memasak makanan yang seadanya saja tanpa mau repot berpikir masakan yang lain. Alasannya karena ia dan nenek lee hanya makan sesuatu yang ala kadarnya saja.
Nasi saja sudah merupakan makanan yang paling enak membuat Jennie banyak bersyukur. Apalagi ada lauk atau teman teman temannya.
Wanita itu terkekeh sebentar. "Bukan. Dia tipikal orang yang sangat pemilih. Taehyung tidak suka wanita sampah sama seperti ku yang menjajakan diri pada pria pria hidung belang. tapi sialnya dia selalu memanfaatkan keahlian ku dalam memasak untuk membuatkan nya makanan setiap pagi hari." Kekehnya.
Jennie mengangguk kaku lalu memaksakan senyum karena begitu kaget dengan kalimat panjang wanita ini. Ia hanya berdiri seperti orang bodoh dan melihat sup ayam yang sedang mendidih itu sehingga mengeluarkan asap yang banyak. Wanita ini memang pandai memasak. Terbukti dari aroma rempah rempah yang sangat dominan membuat Jennie merasa lapar.
"Aku Stevie. Lahir di amerika tetapi sekarang tinggal di korea untuk sementara. Jadi aku tinggal di apartemen samping. Jadi kalau butuh sesuatu kau bisa panggil aku, atau tidak teriak saja pasti aku langsung datang." Kekeh Wanita itu dengan nama Stevie.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...