30

1.1K 143 88
                                    

Happy reading!
















•••

Ada begitu banyak pertanyaan yang kini berputar di otak Bella saat tidak mendapatkan sosok Jennie dan juga nenek lee di flat mereka. Barang barang yang sedikit berantakan dan tidak ada seorang pun disana.

Bella memang merutuki kebodohan nya yang tidak memperhatikan mobilnya sendiri sampai akhirnya mogok dan berhenti di jalan.

Tapi seharusnya Jennie ada di flat nya bukan? Terlalu lucu kalau wanita hamil itu merajuk dan melarikan diri. Jennie tidak akan mungkin segila itu setahu Bella.

"Oh, kau sedang cari siapa?"

Bella menoleh mendapati sosok ibu ibu yang menghampiri nya di depan flat Jennie.

"Apa bibi melihat wanita hamil dan seorang nenek yang tinggal disini?"

Bibi itu mengangguk. "Aku tau mereka. Beberapa menit lalu ada begitu banyak mobil sedan hitam yang terparkir di depan sana dan banyak pria bertubuh kekar yang turun dan berjaga di sekitar sini. Yang aku lihat, ada seorang pria tampan yang mengetuk pintu rumah ini. Ku pikir, mereka sedang menagih hutang. Mereka menyeramkan dan cukup membuatku takut, tapi aku tidak bisa berbuat apa apa saat wanita hamil dannenek itu di bawa ke dalam mobil."

Cerita dari bibi barusan membuat Bella terkejut kejut. Bagaimana mungkin ada orang segila itu menagih hutang? Dan Jennie bahkan tidak menceritakan apapun tentang hutang padanya. Bella bahkan tau Jennie tidak pernah mau berhutang pada siapapun disini. Apalagi mereka baru tinggal disini.

"Apa bibi mengenal siapa pria itu?"

Bibi itu menggeleng. "Aku tidak kenal dan sepertinya mereka bukan orang sembarangan. Aku tidak pernah melihatnya."

Bella mengangguk saja sebagai respon. "Kalau begitu aku permisi bibi."

Dan pada akhirnya Bella harus menghadiri pesta Antonio meski sendirian. Namun pikirannya hanya tertuju pada Jennie saja, anggap saja ia tidan fokus dan panik.

Segala pikiran buruk kini menghantui Bella.

"Kau sendirian? Dimana Jennie? Kau bilang akan datang ke sini bersamanya." Antonio kini berucap setelah langkahnya berhenti di depan Bella yang melamun.

Bella tergelak kini tidak tahu bagaimana harus menjelaskan.

"Jennie tidak ada disana. Nenek lee juga. Itu membuatku bingung. Padahal, 1 jam sebelum nya aku sempat mengantarkan makanan dan juga dress yang akan di pakai Jennie kesini. Tapi- tapi aku tidak melihat mereka ada di flat itu. Bahkan barang barang disana terlihat sedikit berantakan."

Antonio terdiam kini berusaha mencerna penjelasan dari Bella.

"Bagaimana bisa begitu?"

Bella menggeleng lesu. "Mobil ku mogok di jalan. Jadi aku menelepon taksi untuk datang menjemput Jennie tapi dia sama sekali tidak ada disana. Tidak mengabari ku juga. Aku tidak tau harus bagaimana sekarang."

Antonio kini menghela nafas ikut frustasi mendengar cerita Bella. Padahal, wanita itulah yang ia tunggu tunggu sejak sebelum pesta di mulai.

"Aku juga sudah tanya tetangga disana dan kata mereka memang ada beberapa mobil yang parkir di depan rumah mereka. Orang orang bertubuh besar yang tidak mereka kenal itu berjaga di sekitar rumah Jennie seperti para pengawal. Aku juga tidak mengerti. Dan Jennie di bawa ke mobil. Aku tidak bisa simpulkan itu sebuah penculikan atau apa."

"Apa kita harus lapor polisi? Setidaknya polisi harus mengusut tuntas masalah ini. Bagaimana pun juga mereka adalah warga di kota ini." Antonio menimpali dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.

CRUELTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang