Happy reading!
Jangan lupa Vote and Koment yah Cantik!
.
.
.
Hari ini, adalah hari yang sangat di tunggu Jennie karena ia akan ke rumah nenek Lee lagi setelah berdebat panjang dengan Taehyung saat sarapan tadi pagi.
Kini, ia di antar supir karena mendadak suaminya mendapatkan telepon dari sekertaris karena jadwal meeting di majukan hingga pagi pagi sekali.
"Apa kita tidak mampir untuk membeli oleh oleh, Nyonya?"
Jennie berpikir sebentar melihat toko toko kue dan makanan yang mereka lewati.
"Aku mau beli mochi saja. Dan kue untuk Nenek."
Supir itu mengangguk menepikan mobil di sebuah toko kue dan turun lebih dulu untuk membukakan pintu untuk majikannya.
Jennie turun dari mobil dengan sebuah dress peach yang melekat indah di tubuhnya sambil melangkah masuk ke dalam tokoh.
"Selamat datang di toko kami, Nona."
Jennie memberi senyum manis pada dua orang perempuan yang berjaga di depan toko. Kini ia melihat lihat kue kue di dalam kaca yang sangat cantik dan lezat disana.
"Permisi, nak. Kau sedang mencari kue apa?"
Jennie menoleh mendapati seorang bibi yang menghampirinya. "Aku ingin kue yang itu, bibi. Aku juga mencari— oh apa disini menjual mochi?"
Bibi itu mengangguk sambil tersenyum ramah. "Ada. Kami menjual mochi berbagai rasa."
"Aku mau semua rasa."
"Baik. Tunggu sebentar ya."
Jennie mengangguk menunggu bibi itu menyiapkan pesanannya sambil melihat beberapa kue yang lain yang di hias sebegitu lucunya. Sayangnya, Jennie tidak mau makan terlalu banyak manis, karena dia sudah manis.
Namun tiba tiba saja Jennie tertegun ketika menoleh dan mendapati sosok familiar yang juga sedang melihat lihat kue di sebelahnya. Sepertinya, sosok itu tidak menyadari atau bahkan tidak peduli dengan keberadaan nya.
Namun Jennie tidak bisa dan bahkan terlalu sulit untuk menyapa duluan setelah sekian lama tidak bertemu dengan sosok ini.
"Bibi, aku mau yang ini. Tolong, bungkus dengan lilin nya juga."
"Baik, nak. Apa kau sedang berulang tahun?" Tanya bibi yang terlihat akrab dengan sosok yang di perhatikan Jennie.
"Ah, bukan. Adikku berulang tahun hari ini. Jadi aku ingin membeli kue untuknya."
"Oh, begitu ya. Tunggu sebentar ya."
"Iya, bibi."
Mendengar suara yang sangat ramah itu, bahkan Jennie sangat sangat tau siapa itu. Jennie berjalan mendekat menghampir pemuda yang tidak menyadari keberadaan nya itu.
"J-jimin?"
Jennie memanggil dengan suara pelan sambil memegang bahu pemuda itu untuk memastikan. Dan Jennie ingin menangis saat itu juga ketika pemuda itu menoleh.
"Oh, Jennie? K-kau kenapa bisa ada di sini?"
Pemuda itu Jimin. Dengan pakaian rapi nya yang seperti baru saja ingin berangkat ke suatu tempat. Sepertinya, pemuda itu juga kaget melihat keberadaan Jennie di toko yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUELTY'
Fanfiction"Kau hamil?" "Y-ya." "And you're just telling me now?" Taehyung itu Kejam. Menjerat Jennie dalam kehidupan nya yang gelap dan penuh kekejian. Dia, sosok pria yang tidak berbelas kasihan dan tidak memiliki rasa empati pada siapapun. Taehyung dan Jen...