Chapter 6

4.3K 510 42
                                    

Di dalam sebuah ruangan khusus, terdapat dua orang insan yang saling membicarakan hal sangat penting. Dimana keduanya memiliki profesi yang sangat jauh berbeda. Yang tak lain keduanya adalah CEO jung Haechan dan seorang mantan pegawai cafe, Huang Renjun.

Satu di antara mereka sedang menjelaskan perihal mengenai sebuah perjanjian yang akan di sepakati bersama.

"Pertama, tidak boleh ada satu pun yang tahu soal perjanjian ini, siapapun itu orangnya, karena aku ingin cukup kita berdua saja yang tahu. Kedua, kau akan tinggal bersamaku selama perjanjian ini masih berlangsung. Ketiga, perjanjian ini akan kita lakukan selama sepuluh bulan, dan yang memutuskan kapan berakhirnya perjanjian adalah aku. Keempat, selama perjanjian belum selesai kau harus mematuhi semua perkataanku. Jika kau melanggar maka kau akan mendapatkan konsekuensinya dalam bentuk hal apapun. Kau mengerti?"

Haechan menatap Renjun dengan sangat serius. Wajahnya yang tampan di balik kacamatanya dan dengan rahang tajam itu membuat dirinya semakin terlihat tegas bagi siapa saja yang memandang.

Renjun membalas tatapan Haechan, seakan ingin mengeluarkan sebuah pertanyaan.

"Jika.. aku tinggal bersamamu, apa yang harus aku katakan pada adikku kalau aku harus pergi meninggalkannya?" tanya Renjun pelan

"Sepintar kau mencari alasan" jawab Haechan singkat

Kemudian Haechan memberikan selembar kertas yang sudah tertera materai pada Renjun.

"Tanda tangan ini, aku ingin ada kontrak hitam diatas putih. Jika kau sudah menandatangani surat itu, maka mulai hari ini adikmu akan bisa kembali berkuliah sampai ia lulus dan menyandang gelar. Lalu, kebutuhan hidup adikmu akan tercukupi begitu pula juga denganmu"

Haechan masih menunggu Renjun untuk menandatangani suratnya. Renjun mencengkram pulpen yang berada di genggamannya. Ia memejamkan kedua mata cantiknya lalu menarik napas pelan agar lebih tenang.

Dengan banyak harapan yang ia bawa di pundaknya, diam-diam Renjun berdoa semoga keputusannya kali ini adalah benar. Ia rela mengorbankan dirinya untuk apapun, asalkan adiknya dapat hidup lebih baik.

Dan dengan penuh keyakinan, tinta hitam itu bergerak menggores sebuah tanda membentuk pola abstrak.

Renjun sudah menandatangani surat itu.

"Ingat. Aku tidak suka terlibat dalam sebuah hubungan, apalagi percintaan. Aku tidak percaya kata bullshit itu. Karena bagiku itu hanyalah omong kosong yang tidak berguna"

"Kau tahu persis jika waktu sangatlah berharga. Jadi, aku tidak mau membuang waktu berhargaku untuk hal semacam itu. Aku memperingatimu. Mulai saat ini, saat perjanjian berlangsung sampai kau melahirkan anakku, jangan pernah jatuh cinta atau berharap padaku" ucap Haechan dengan sangat tegas

Setelah menandatangani surat perjanjian. Renjun di antar pulang oleh taksi yang sudah di pesankan Haechan ke rumahnya. Haechan meminta Renjun untuk mengemasi pakaian, karena mulai saat ini Renjun akan tinggal bersamanya.

Renjun memasukan beberapa pakaian ke dalam tas miliknya.

"Kakak akan pergi?"

"Iya, ajun. Aku sudah mendapat pekerjaan baru tapi seribu kali sayang, tempat kerjaku kali ini sangat jauh dari kota ini. Jadi, aku memutuskan untuk mencari tempat tinggal disana selama aku bekerja"

Renjun sangat sedih. Ia harus meninggalkan adiknya sendirian di rumah sederhana milik mereka. Tapi, apa boleh buat. Ini pun demi keduanya. Renjun merasa bersalah harus membohongi Junkyu. Renjun juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab, kesepakatan tetaplah kesepakatan.

"Dan kau Tega meninggalkan aku?" tanya Junkyu lirih pada sang Kakak

Junkyu menatap sendu punggung Renjun. Junkyu melihat Renjun yang sekarang menghampirinya sembari tersenyum. Digenggamnya tangan Junkyu oleh Renjun.

"Aku juga tidak tega dengan mu. Tapi, ini sudah menjadi tanggung jawabku mencari uang untuk kita berdua, untukmu juga ajun. Jadi tolong mengerti ya?"

Jawab Renjun dengan nada penuh kelembutan. Junkyu mengangguk pelan dengan lesu. Selepasnya, ia peluk tubuh sang kakak dengan sangat erat dan penuh kasih.

Hitam Di Atas Putih [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang