4. Kamu nanyak?

1.3K 126 0
                                    

Malam hari di kediaman Leazeno tengah di sibukkan karena perbuatan si kembar.

"Edylinnn, aku tidak mau!"

"Evylin jangan keras kepala!"

"Edylin aku tidak mau meminum obat hijau lumut itu." Ucap Evylin sembari merengek. Obat itu adalah obat untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Karena mereka akan Beraktifitas cukup lama, Ayahnya memberikan obat tersebut kepada Si kembar termasuk Atla.

Duke Erland takut, Putra Putrinya kelelahan dan berakhir sakit. Benar, sungguh ayah yang berperikeanakan.

"Evylin, bagaimana jika nanti kau jatuh sakit, ssperti beberapa bulan yang lalu?" Tanya Edylin tetap kekeh.

"Hanya karena tidak meminum obat lumut ini aku jadi sakit? Aduh Edylinnn, memang saat itu kodisi tubuhku saja yang sedang dalam keadaan lemah." Ucap Evylin masih tetap menolak meminum obat itu.

Edylin menatap Evylin. Sebuah Fikiran licik terlintas di kepalanya. Ia rasa mudah saja Menupu adiknya. Apa lagi masalah Cinta.

"Dengar, jika kau tidak meminum Obat ini, nanti kalau kau Jatuh sakit, kau pasti tidak akan bisa bertemu dengan Pangeran berkudamu itu, bukan?" Ucap Edylin. Evylin menatap Edylin benar juga.

"Dan--- hmm, bagaimana jika nanti Pangeran Colen menyukai Wanita lain, saat kau sakit. Ck, aku tidak habi----" belum juga Edylin menyelesaikan ucapannya. Wadah Obat hijau lumut itu sudah habis di teguk Adiknya, Evylin.

Edylin menggelengkan kepalanya. Ia lalu bergegas keluar kamar menuju ruang tengah tang dimana di sana juga terdapat ibunya tengah membantu kakaknya berhias. Em--- seperti--- merapihkan dasi?

Banyak perubahan yang terjadi di Dimensi ini. Karena, kehadiran Violet Ask Clay tang berasal dari Dimensi lain yang berhasil merubah Dimensi Kerajaan ini menjadi Dimensi yang cukup maju.

"Perfact, putraku memang sangattt, tamfan mempesona!" Ucap Clay sembari menepuk pipi Atla. Atla hanya bisa tersenyum seakan tertekan.

Edylin mendekati ibunya.

"Ibu." Panggil Edylin. Clay menatap Putri keduanya yang sudah sangat Cantik karena menggunakan Gaun berwarna Biru laut. Gaun yang sederhana, namun memberikan jesan Elegan dan anggun pada Edylin.

"Emm, cantik sekali Putriku yang satu ini. Oya, dimana Evylin?" Tanya Clay sembari melirik ke belakang.

"Mungkin dia----"

"Yuhuuu! Aku di siniiii!" Datanglah Evylin sembari menggeret tangan ayahnya. Duke Erland yang di tarik tarik hanya bisa diam menikmati penderitaannya. Bolehkah aku mengganti anak?

"Lihat Gaunku ibu!" Gaun yang Evylin gunakan hampir sama dengan milik Edylin. Namun bedanya hanya warna. Edylin yang cenderung berwarna Biru laut campur biru muda, sedangkan Evylin warna Ungu tua yang bercampur dengan Warna Violet. Ya, warna kesukaan Clay. Biru adalah warna Kesukaan Atla. Duke Erland? Pria itu sangat menyukai warna Hitam, Coklat, dan Putih. Warna yang cenderung lebih Kalem.

"Astaganaga. Suami itu!" Aduhhh! Jangan! Gak boleh! Jangan di kutuk!

"Eh? Ouh iya. Sudah, ayooo! Aku tidak sabarrr!" Ucap Evylin dengan antusias. Atla berjalan terlebih dulu. Ia yang akan menjadi Kusir untuk sementara.

Tak!

Kereta kuda milik Keluarga Leazeno berjalan dengan kecepatan Sedang. Kereta kuda itu menuju Istana Azquella karena undangan sang ratu.

Di dalam kereta kuda Ibu, dan anak Bontot terus saja mengoceh. Sedangkan Edylin tang cenderung sedikit lebih malas memilih tidur di pundak ayahnya.

"Wohoho, aku tidak peduli."

Evylin (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang