8🍁

116K 10.8K 220
                                    



🍁🍁🍁🍁🍁

Senja sudah menguasai sebagian bumi, kini saatnya untuk anak SMA Cendana membubarkan diri.

Seorang pemuda pulang menggunakan mobilnya. Namun di pertengahan jalan mobil itu berhenti. Bensinya habis.

Pemuda itu menyipitkan matanya bingung. Perasaan dirinya baru mengisinya kemarin sore. Bagaimana bisa habis secepat ini?

Tak banyak mengoceh remaja berjenis kelamin laki-laki itu menelpon seseorang untuk dimintai bantuan.

"Bensin gue abis"

"Dimana?"

Pemuda itu menatap sekeliling. Bahkan dirinya baru menyadari jika ia berada di jalanan yang cukup sepi

"Di sekitar hutan jati setelah jalan anjrek"

"oke otw

"Hm, cepetan!"

Setelah meminta bantuan temannya, pemuda itu memutuskan untuk keluar dari mobil, sekedar mencari udara segar

Dan betapa terkejutnya dia ketika melihat bekas Bensin berceceran di jalan mengikuti arus mobilnya berhenti.

"Anjir tangkinya bocor?"

"Kok bisa" gumamnya pelan

Menghela nafas panjang dia meneliti sekeliling yang dipenuhi tumbuhan jati milik pemerintah

Mungkin mobilnya akan masuk bengkel lagi

Jika dilihat-lihat ternyata tempat ini cukup menyeramkan. Jalanan yang sepi dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Sangat cocok untuk melakukan kejahatan pikir pemuda itu.

Sejatinya omongan adalah doa

Belum tersadar dari lamunannya tiba-tiba ada sebuah anak panah yang melesat cepat mengenai tangan kanannya

Lagi belum selesai merespon tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di kepala bagian belakangnya.

Gerakan itu sangat cepat hingga pemuda itu tidak bisa melakukan apa-apa.

Kepalanya memberat, telinganya berdengung keras. Lalu tak lama kemudian dia ambruk.

Sebuah sepatu berhenti tepat di samping tangan berdarah milik pemuda itu.

"Tuan muda saya sudah menyelesaikan tugas"

🍁🍁🍁🍁🍁

Malam kembali datang, namun masih banyak orang berlalu lalang mungkin karena malam belum terlalu larut dan besok hari minggu

Seperti Arana,gadis mungil itu kini sedang membeli martabak di dekat komplek rumahnya.

Rencananya dia ingin bergadang nonton flm horor atau mungkin nonton flm psikopat? Kanibal juga bagus

Ada yang mau ikut?

"Martabak coklat satu"

suara berat itu mengalihkan perhatian Arana dari ponselnya. Dengan reflek dia menoleh ke belakang.

Pemuda itu menunduk membuat pandangan mereka bertemu.

Mata tajam itu, Arana seperti pernah melihat. Tapi di mana?

"Hay" lamunan Arana buyar.

"O-ohh hay"

Arana berposisi seperti semula dengan kikuk mengusap tengkuknya canggung.
Diam-diam pemuda di belakangnya menyerigai.

"Pesen martabak juga?"

Gak, pesen bom nuklir

"Iya" jawab Arana sekenanya tanpa mau menoleh ke belakang.

Entahlah tapi Arana merasa tidak nyaman

"Yang special?"

Arana mendengus tak suka.
Kenapa pemuda itu sangat ingin tahu?
Apa urusanya coba.

"Menurut lo?" Ucap gadis itu sewot

Pemuda di belakangnya menggigit bibir tertahan

Aisshhh kenapa gadis ini bisa sangat lucu

Remaja laki-laki itu berdehem
"Special mungkin?" Jawabnya

"Ohhh"

"dek ini mbak martabak coklat keju nya."

Arana bernafas lega. Akhirnya dia akan segera pergi menjauh dari pemuda aneh yang sok kenal sok dekat ini.

Dengan senyum manisnya Arana menerima pesanannya. Tanpa menyadari perubahan ekspresi dari orang di belakangnya.

"Berapa bang?"

"Tigapuluh ribu"

Arana melakukan transaksi, dibalas ucapan terimakasih dari penjualnya.

Baru ingin beranjak pergi pemuda itu lagi-lagi merecokinya

"Lo tau gak perbedaan antara special dan istimewa?"

Mau apa lagi pemuda ini?

"Special itu martabak kalo istimewa itu Jogja." Dengan asal Arana menjawab.

Malas sekali

Pemuda itu terkekeh. Merasa lucu dengan jawaban gadis manis ini

"Menurut gue special itu sebutan untuk semua hal. Martabak special, nasi goreng special, orang special. Tapi jika istimewa hanya untuk satu hal yaitu kamu istimewa, aku istimewa, dia istimewa."

Arana menyipitkan mata bingung
Konspirasi dari mana itu? Maksudnya apa gitu lohhh

Anak penyu makan tomat
Gak nyambung bangsat

Kayaknya sama saja

Ada yang bisa menjelaskan secara gamblang pada Arana?

Sama kok Ran, penulis juga bingung

"Orang aneh." Gumamnya.

Lalu tanpa merespon tingkah aneh pemuda itu dia berlalu. Tidak sebelum ucapan pemuda itu terdengar lagi.

"Arana, Malvin kok di tinggal?"

Degg

Mata Arana membulat sempurna. Jantungnya berdebar keras

Malvin?

Dia... Malvin?

Kena- ada hubungan apa Arana sama Malvin?

Dan apa adegan ini juga ada di novel? Tapi kenapa dia tidak tahu?

🍁🍁🍁🍁🍁

Sementara itu di lain tempat, seorang pemuda menggeram marah melihat sebuah foto di ponselnya.

"Mau main-main rupanya" desisnya serak.

Lalu dia terkekeh serak. Mengambil sebuah foto di sebuah bingkai. Dengan lembut dia mengelus foto itu

"Tunggu saatnya, sebentar lagi" lirihnya

🍁🍁🍁🍁🍁

Untuk Lee haechan lima puluh persen

Untuk Na jaemin lima puluh persen

Genap sudah seratus persen cintaku






Tunangan AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang