🍁🍁🍁🍁🍁
"Kev kenapa aku diikat?"
Pria yang sedang duduk bersandar di sofa itu berdecak malas. Dirinya menghirup sebatang candu lalu menghembuskan nafas dari mulut hingga sekumpulan asap menguar begitu saja.
"Kev, aku berbicara padamu."
Pria itu menatap lurus seorang wanita paruh baya yang terantai pada bagian kaki, tangan, dan-
Lehernya
"Kev ini sangat sesak, tolong lepaskan rantainya."
Tidak peduli Daisy memohon Kevin tetap menulikan pendengaranya.
Menatap jengah sang wanita, lalu tangan yang satunya menegak minuman langsung dari botolnya.
"Diamlah Daisy tidak ada gunanya kau berbicara"
Wanita itu terdiam lalu menunduk dalam.
Kali ini apalagi salahnya?
Pria berjas itu bangun. Melenggang pergi meninggalkan kamar tempat dimana dia mengurung wanita itu. Namun sebelum itu suara Daisy kembali bergema.
"Kau mau kemana?!" Panik wanita itu.
"Jangan tinggalkan aku sendirian Kev! Aku takut."
Kevin menatap Daisy datar.
"Bukan urusan mu" ujarnya acuh tak acuh. Lalu dia kembali berjalan menjauh dari ruangan itu."Kevvv, Kevannn. Tolong jangan pergi!! Apa kau mau menemui wanita itu?! Kevannn!!!"
Wanita itu terisak. Mengasihani nasibnya yang begitu malang.
Kadang dalam keadaan waras Daisy meragukan jika dia adalah Kevan miliknya.
Aneh bukan?
Dulu saat pacaran Kevan sangat romantis padanya, Kevan memperlakukanya layaknya Ratu. Sampai-sampai dia merasa jika dia adalah wanita paling beruntung di dunia
Hingga dia hadir sebelum waktunya
Segumpal darah yang kemudian menjadi janin. Dia hadir ketika Daisy dan Kevan belum menikah.
Daisy akui jika gaya pacarnya dan Kevan sangatlah bebas.
Tidak satu atau dua kali dirinya dan sang kekasih melakukan itu.
Ketika dirinya dengan tangan gemetar memberikan sebuah tespack pada Kevan. Dengan tubuh yang kaku Kevan menatap Daisy menuntut kebenaran
Saat itu dirinya hanya bisa tergugu sampai sebuah tangan melingkar padanya.
Dengan mengecup puncak kepalanya Kevan berbisik menguatkan.
"Tenang, aku akan menikahimu. Kau dan aku akan membesarkanya"
Hingga pernikahan itu benar-benar terjadi.
Namun dari situlah semua berubah.
Sifat dan sikap Kevan berubah padanya. Tak jarang Kevan berlaku kasar padanya. Dia seperti melihat orang lain
Hingga beberapa tahun kemudian hal besar terungkap
Sampai dirinya mengetahui jika Kevan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Hancur. Daisy sangat hancur waktu itu. Sampai sampai dia melupakan anaknya yang masih membutuhkanya.
Sayang sekali. Karena Kevan yang selama ini tinggal dengannya bukanlah Kevan yang asli.
Dan Daisy belum mengetahui
🍁🍁🍁🍁🍁
Mira menunggu Malvin pulang ke apartment mereka dengan degub jantung yang tak karuan.
Mempersiapkan makan malam sesepesial mungkin, rencananya Mira akan memberitahu berita tentang kehamilanya pada Malvin.
Walaupun Malvin, melakukan itu karena jebakan yang ia buat. Tapi ia yakin seratus persen jika Malvin pasti akan menerima bahkan bahagia mendengar berita ini.
Akhh dirinya sangat tidak sabar
Cklek
Hati Mira berdengub lebih keras. Malvinnya sudah pulang.
Merapikan kembali pakaiannya dirinya menyambut kepulangan suaminya layaknya istri berbakti.
"Sudah pulang?"
Pemuda itu tidak menjawab dan langsung melenggang begitu saja. Ketika sampai pada ruang tengah pemuda itu berhenti dengan rahang yang mengeras.
"Kali ini apa yang lo lakukan Mira"
Mira tersenyum malu, merapikan rambutnya.
"Kamu suka? Aku mempersiapkannya khusus untuk mu."
"Kurang kerjaan"
Malvin melengos pergi tapi lengannya ditahan oleh Mira.
"Dengar dulu. Aku ada kabar baik. Kamu tahu? Aku-
"Lepas"
"Malvin"
"Lepas!!"
"Mal-
"Lo tuli?"
"Aku hamil Malvin!!"
Deg
🍁🍁🍁🍁🍁
Ohh iyaa kayaknya Arana dan Hades bakal gak ketemu dulu.
Aku mau nyelesain konflik orang tua Hades duluu
Karena disini memang bukan hanya konflik antara antagonist dan protagonist saja
Maksudnya disini bukan hanya berputar pada masalah yang Arana hadapiii.
Jadi maaf jika kalian kecewa. Karena ini memang udah pikiranku dari awal bikinnn.
Merry Christmas bagi yang merayakan🎄⛄⛄
Maaf pendek ya
See you 🐻🍁
Jangan bosann
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunangan Antagonis
RandomLink untuk pembelian novel gratis ongkir ada di bio! Menurut Rena terperangkap dalam tubuh seorang tokoh novel hanyalah dongeng dari sebuah cerita. lalu bagaimana jika ia mengalami kejadian yang menurutnya hanya sebuah dongeng tak nyata itu? ***** A...