10

2.6K 263 3
                                        

(Wajah tak bersalah🗿)

Berdebu ya?

Oh

Btw Novelnya tinggal 5, burun beli sebelum kehabisan.

Inget⚠️
Aku ga bakal cetak lagi‼️

Aran membukakan pintu mobilnya untuk chika masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Aran membukakan pintu mobilnya untuk chika masuk. Aran masih saja mendatarkan wajahnya membuat chika memanyunkan bibirnya.

"Aran mau di pangku duduknya"cicit chika.

"Gak, udah dewasa kan, duduk sendiri"desis aran.

Chika memanyunkan bibirnya, matanya mulai berkaca kaca menandakan cairan bening akan jatuh melewati pipi chubby nya.

"Masuk"titah aran.

Chika masuk kedalam mobil aran, ia takut melihat wajah aran yang begitu menyeram kan.

Setelah chika masuk, aran kembali menutup pintu mobilnya, ia berlari mengintari mobilnya lalu masuk kedalam kursi mengemudi.

Aran menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah chika.

Di perjalanan, tidak ada yang berbicara baik aran maupun chika. Aran yang sibuk menyetir, sedangkan chika ia meremas remas jarinya.

Chika mendongakkan kepalanya menatap ke arah aran yang fokus menyetir.

Setetes air matanya sudah jatuh melewati pipi chubby miliknya.

"Mau di pangku aran hiks"tangis chika menarik narik ujung baju aran.

Aran hanya diam seakan tak mendengar ucapan dari gadisnya.

Hal itu membuat tangis chika semakin pecah. Chika menagis kencang sambil menarik narik ujung baju aran.

Aran menghela nafasnya, ia menghentikan mobilnya di pinggirjalan.

"Sekarang maunya apa? Kalau chika masih bandel juga, aran ga mau punya pacar kayak chika"ucap aran sedikit emosi.

Pasalnya gadisnya ini lama lama semakin nakal saja.

Apa lagi setelah aran tau kalau chika dan kedua temanya eli dan dey tidak satu jurusan. Otomatis chika akan berteman dengan yang lain.

"Hiks chika ga bandel aran hiks... chika janji ga ulangin lagi hiks"tangis chika sambil merentangkan tanganya agar aran segear memeluknya.

Aran yang tak tega melihat gadisnya menangis, ia langsung memeluk tubuh mungil gadisnya.

Aran memindahkan chika duduk di pangkunya. Gadisnya ini sangat polos, aran harus ekstra menjaga gadisnya ini agar tidak terjerumus oleh pergaulan yang tidak benar.

Aran mengelus punggung chika, sedangkan chika ia mendusel di dada bidang milik aran.

"Udah jangan nagis lagi ya... sekarang aran antar chika ke kampus"ucap aran.

"Gak mau... mau pulang bobok di puk pukin sama aran"cicit chika.

"Ya udah kita pulang"

Chika mendongakan kepalanya menatap wajah tampan milik aran.

Chika menghapus jejak air matanya."mau es krim boleh..."tanya chika polos. Suaranya yang serak sehabis nangis membuat yang mendengarnya menjadi gemas.

Aran menatap ke arah chika dengan sinis.

"Ga jadi"ucap chika kembali menyembunyikan wajahnya di dada bidang aran.

Aran hanya tersenyum tipis melihat tingkah gemas gadisnya ini.

Ia kembali menjalakan mobilnya, memutar balik untuk kembali kerumah.

***

Aran berjalan memasuki rumah chika sambil menggedong gadisnya ala koala.

"Ngantuk..."ucap chika pelan.

Chika mendusel di sela leher aran, mencari kenyamanan di dalam sana.

Aran mengelus punggung gadisnya agar tertidur.

"Loh aran, kok pulang lagi?"

"Ga mau kuliah anaknya, mau bobok aja katanya"ucap aran.

Aya hanya menghela nafasnya, ia melihat ke arah putri semata wayangnya yang sudah terlelap di dalam gendongan aran.

"Ya udah, kamu bawa ke kamar ya, mamah mau siapin makan siang"ucap aya yang di balas anggukkan oleh aran.

***

Aran meletakan tubuh gadisnya secara pelahan di kasur. Ia tersenyum menatap pipi chubby milik chika.

Ide jahil terlintas di pikiranya. Aran mengigit pelan pipi chubby milik gadisnya.

"Mampus dah bekas, biarin aja.. gemes banget pacar gw!"pekik aran pelan.

Ia kembali menggigit pipi chika, lalu ia mencium bertubi tubi pipi chubby milik gadisnya.

"Aaaaaa gamau ciummmm"rengek chika menjauhkan wajah aran dari pipinya.

Aran tak menghiraukan ucapan gadisnya, ia menggesek gesekan hidung mancungnya ke pipi gadisnya.

"Gemes bangetttt"pekik aran.

"Hhhuuuuaaaa gamauuuu....!!!"teriak chika.

Chika memukul mukul wajah aran, membuat pria itu terkekeh. Aran puas telah mengganggu tidur gadisnya.












Tbc...

Posesif Aran 2 (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang