25

1.1K 143 1
                                    


Yuk yuk, mumpung lagi 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk yuk, mumpung lagi 12.12
Harga novel nya murah nih. Bagi yg belum punya silahkan di pesan ya☺️

Terimakasih...








Aran menghentikan mobilnya di halaman rumah chika. Aran menoleh menatap gadis nya yang sudah tertidur pulas.

Aran tersenyum tipis mengelus pipi chubby milik gadisnya itu. Tidak terasa hubungannya dengan chika sudah menginjak hampir tujuh tahun lamanya.

Gadis yang dulu ia temui sangat polos dan bertingkah seperti ke kanak kanakan. Kini gadisnya ini sudah mulai beranjak dewasa.

Rasanya aran tidak ingin melihat perubahan sikap chika yang dulu sangat polos dan sekarang mulai mengetahui banyakhal tentang dunia luar.

Chika yang dulu berpergian harus di temani oleh dirinya. Kini chika mulai sedikit berani untuk berpergian tanpa aran.

"Jangan terlalu cepat dewasa"ucap aran.

Aran menghela nafasnya, ia turun dari mobilnya lalu membuka pintu mobil chika. Ia mengendong chika ala koala.

Aran mengetuk pintu rumah chika, tak berapa lama pintu itu terbuka manmpilkan art rumah chika.

Aran bergegas membawa masuk chika kedalam kamar gadis nya ini.



















Pagi harinya~

Chika sudah sampai di kampus, ia di antar aran tadi. Sekarang dirinya tengah berada di kantin kampus bersama eli, jinan dan dey.

Mereka perkumpul di kantin fakulitas kedokteran. Jarang jarang mereka berempat untuk sekedar berkumpul seperti ini.

"Gw kangen kita ngumpul bareng"

"Kampan sih kita bisa kayak dulu lagi"

"Hiling hiling bareng"

"Nge mall bareng"ujar dey memanyunkan bibirnya.

"Kapan kapan, taun depan"celetuk eli.

"Yeee, gue serius!"pekik dey.

"Gw mah bisa aja, dey sama eli juga gak terlalu sibuk banget"

"Nih nih, sih nona besar bisa kagak?"

"Soalnya kan udah punya sahabat baruuu"ujar jinan.

Chika yang merasa tersindir pun mendongakkan kepalanya. Ia menatap jinan sedikit sinis.

"Gw bisa kok, atur aja jadwalnya"ketus chika.

"Selo dong mukanya neng"ujar eli.

Chika menatap tajam ke arah eli, hal itu membuat eli gelagapan.

"Tambah cantik muka lo kayak begitu chik"celetuk eli pelan, namun masih bisa di dengar.

"Ya udah, minggu depan lo pada harus dateng ke rumah gw"

"Kita drakoran, gimana?"ujar dey.

"Setuju!"sahut jinan.

"Gw mah ikut aja"ucap eli.

"Gimana chik, lo mau kagak?"tanya jinan.

"Iya mau, entar aku izin sama kak aran"sahut chika.

"Sipp. Pasti di bolehin itu"ujar dey yakin.

Chika menyandrakan punggungnya di bangku kantin. Chika tak menghambiskan makananya, prutnya sudah terlalu kenyang untuk menampung makanan kantin yang satu porsinya terlalu banyak.

Chika mengedarkan pandanganya ke oenjuru kanti fakulitas kedokteran. Ini kedua kalianya chika kesini karena ketiga sahabatnya mengajak kumpul bareng.

Chika sedikit mengerutkan dahinya saat melihat seorang pria yang tengah mengantri di salah satu penjual makanan.

"Kayak penah lihat, siapa ya?"gumam chika yang terus memperhatikan pria itu.

"Chik"

"Chika, lo ngelamunin apa?!"pekik eli.

Chika tersentak kaget, ia menatap polos ke arah eli."kenapa, ada apa?"

"Dih, sarap nih orang"

"Lo ngelamuni apa ege, dia ajak cerita malah diem aja"omel eli.

"Maaf, gw tadi mikir tugas gw kayaknya ada yang belum siap deh"ucap chika bohong.

"Gw aduin kak aran ya kalau lo males ngerjain tugas"ucap dey.

"Lo aduin gw, gw tonjok lo!"ancam chika menunjukan kepalan tanganya.

"Bocil sok jago"cibir dey.

Jinan terkekeh melihat pertengkaran kecil di antara sahabatnya.

"Udah udah, bentar lagi gw mau masuk kelas"

"Lo pada masih mau di sini atau gimana?"tanya jinan.

"Kelas aja deh, bentar lagi kelas gw juga mau di mulai"sahut dey.

"Ya udah yuk, ke kelas masing masing"ujar eli"

Chika hanya mengikuti kemauan temanya, mereka berempat berpisah berjalan menuju gedung fakulitas masing masing.
















Pukul sudah menunjukan jam satu siang, chika sudah selesai kelas hari ini. Chika berjalan keluar dari area kampusnya menuju haltebus di depan.

Chika berjalan sembari memainkan handphone nya, berbalas chat dengan aran di sana.

Chika sedikit tepental saat tak sengaja dirinya menabrak seseorang.

"Aduh!"ringis chika.

"Kalau jalan itu lihat lihat"ujar orang itu.

Chika mendongakkan kepalanya, ia menatap lekat orang itu.

"Kenap liatin saya begitu?"

Chika mengglengkan kepalanya kuat."gak papa"

"Lo yang di lestoran sushi kemaren kan?"tanya pria itu ragu.

"I-iya, sorry ya, sekarang malah gw yang gak lihat lihat jalan"ujar chika tak enak.

Pria itu terkekeh kecil, ia menganggukkan kepalanya."gak papa, jadi impas kan sekarang"











Tin tin!







Chika tersentak, ia menoleh ke arah halte bus dimana mobil aran sudah berhenti di sana.

"Ah, gw duluan ya. Sorry soal yang tadi"ujar chika lalu berlari menghampiri mobil aran.

Aran menatap gadisnya yang berlari menuju arahnya, ia membukakan pintu mobilnya untuk chika masuk, setelahnya ia juga ikut masuk lalu melajukan mobilnya meninggalkan area kampus chika.

Sedangkan pria itu tersenyum tipis melihat hal itu.


















Tbc

Posesif Aran 2 (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang