"kakak!"
Chika mengucek matanya, ia baru saja terbangun dari tidurnya, karena terganggu dengan sinar matahari yang dengan enaknya masuk kedalam kamarnya tanpa permisi.
Chika mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya, mencari sosok pria yang kemarin malam memeluknya saat tidur.
"Kakak"ucapnya memanyunkan bibirnya.
Chika turun dari ranjangnya, ia mencari sosok Aran di kamar mandi, namun tetap saja tidak ada.
Matanya mulai berkaca-kaca, mengingat kata-kata Aran tadi malam yang ingin menggantikan dirinya dengan pacar baru.
"Hhhuuaa hiks kakak Aran, mau peluk..."ucapnya menangis keluar dari dalam kamarnya.
Chika mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumahnya sambil menangis. Ia memainkan jari-jarinya, merasa takut kehilangan Aran dari hidupnya.
"Aran mau peluk hiks"tangisnya lagi, karena tidak dapat menemukan Aran di lantai dua rumahnya.
Dia menuruni anak tangga, sambil terus menatap ke sekeliling rumahnya dari atas, berharap Indra pengelihatannya menemukan sosok Aran.
"Mami hiks... Aran jahat hhuuaaa...!"tangis Chika memeluk Aya dengan tiba-tiba membuat sang empu tersentak kaget.
"Eh, jahat kenapa pula?"
"Kakak Aran pergi nyari pacar baru, hiks...."tangisnya sambil menghentak-hentakkan kakinya kelantai.
Lihatlah gadis ini, baru saja semalam ia mengucapkan kalau ia sudah dewasa. Tapi sekarang tingkahnya melebihi anak TK yang menangis karena tidak dibelikan jajan.
"Emang iya?"tanya mami Aya sambil terkekeh.
"AAAAA! Mami mau kakak Aran!!"teriak Chika.
"He! Jangan teriak-teriak. Syukuri bandel, Aran nyari pacar baru, kamu mah di buang aja sama Aran"ucap Aya menjahili sang anak.
Padahal Aran subuh tadi pamit pulang karena ada urusan mendadak di kantornya.
"Gak boleh! Gak boleh! Gak boleh!!! Hhuuaaa mami!!!"tangis Chika semakin menjadi.
Chika mendudukkan dirinya di lantai, ia merengek, kakinya menendang-nendang angin hal itu membuatnya terlihat sangat lucu.
"Ih! Katanya udah dewasa tapi kok kayak gitu. Masih bocil kamu ya... Pantes Aran cari pacar baru"ucap Aya.
"Enggak mami! Hhuuaaa!"
Aya berjalan menghampiri putrinya."ayo berdiri, ngepain duduk di lantai gitu"
Aya mengulurkan tangannya untuk membantu Chika berdiri.
Setelahnya Aya menghapus air mata putrinya yang mengalir di pipi chubby miliknya.
"Udah jangan nangis lagi, Aran ga nyari pacar baru. Tadi dia pulang karena ada urusan mendadak"jelas Aya.
Chika berhenti dari tangisnya mendengar ucapan dari maminya.
"Beneran?"tanya Chika dengan sesenggukan.
"Iya, udah jangan nangis lagi. Mending mandi sana udah siang ini, mau kuliah apa enggak kamu"
"Iya-iya Chika mandi"ucapnya memanyunkan bibirnya.
Chika berjalan menuju kamarnya dengan lemas, karena belum di semangati ayang.
Hiyak! :v
***
"Ngapa tuh muka ditekuk?"
"Sibuk banget lu ahk!" Desis chika.
"He bocil, pagi pagi itu gaboleh marah marah, entar cepet tua loh bocil"ucap elli
"Bodo amat!"
Chika mengaduk aduk baksonya yang dari tadi belum ia makan. Aran masih saja belum memberikan kabar kepada dirinya.
"Awas aja nanti aku cuekin!"gumam chika.
***
Brak!~
Aran tersentak kaget saat gadisnya itu menutup pintu mobilnya dengan kuat.
Ia menoleh mentap ke arah chika yang menekuk mukanya.
"Kenapa hm?"tanya aran lembut.
Aran mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan kampus chika.
Chika tak menjawab ucapan dari aran. Ia menggembungkan kedua pipinya kesal. Hal itu membuat aran gemas kepada gadisnya itu.
"Kenapa hm..."ucap aran sambil mencubit pipi gadisnya itu.
"Iiiiihhhhh!!!! Ga usah cubit cubit!!"kesal chika menepis lengan aran.
Chika mengerucutkan bibirnya, ia membuang mukanya ke arah jendela.
"Padahal tadi aran mau ajak ke tempat es krim, tapi ga jadi lah"ujar aran, melirik sekilas ke arah chika.
Chika menoleh ke arah aran. Kemudian ia memeluk lengan aran sambil tersenyum manis.
"Ayok beli es krim"ujarnya.
"Males ah. Orang tadi diemin aran"celetuk aran.
Chika memanyunkan bibirnya."aaaaa ayo beli es krimmm"rengek chika.
"Iya iya"sahut aran, merangkul tubuh chika untuk bersandar di dada bidangnya.
"Yey! Beli es krim. Makasih sayang"ucap chika lalu mencium pipi aran.
Ingetin saya kalau ga up up, kadang suka lupa kalau punya cerita🥲🙏🏻
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/307598552-288-k945227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Aran 2 (Telah Terbit)
Teen Fiction"Chika hanya gadis ku!" ~~~ "Aran aran..." "Kenapa sayang...?" "Chika mau nanya, kenapa bumi itu bulat. Nyatanya kan bumi itu datar"ucap polos chika. Aran yang awalanya semangat mendengarkan ucapan gadisnya mendadak dirinya mendatarkan wajahnya. "Co...