Chika memakan es krimnya dengan anteng, sedangkan aran, pria itu menayndarkan dagumya di bahu gadisnya. Sesekali aran mencium pipi chuby milik chika.
"Aran ga mau?"tanya chika menyondorkan eskrimnya yang tinggal setengah.
Aran menggelengkan kepalanya, ia menegakkan tubuhnya, lalu membuka handphonenya.
"Ga mau ya udah"gumam chika kembali memakan es krimnya.
Aran mengangkat panggilan dari mirza.
"Ran, ngumpul kuy"
"Di mana?"
"Tempat biasa! Gw tunggu bareng anak anak lain"
Tut tut~
Panggilan itu terhenti. Aran menatap ke samping melihat gadisnya yang masih memakan es krimnya.
Aran mengambil sehelai tisu, lalu ia mengelap sudut bibir milik gadisnya itu.
"Kayak anak kecil makanya belepotan"
"Biarin"ucap chika membuang pandangan dari aran.
Aran terkeke keci, kemudian ia mengecup singkat pipi chuby milik gadisnya.
"Kita pulang ya"
Chika memanyunkan bibirnya, baru saja ia berjalan jalan dengan kekasihnya.
"Cepet banget sih"cicitnya memanyunkan bibirnya.
Aran mengelus lembut kepala gadisnya, ia tersenyum melihat bertapa gemasnya gadisnya itu.
"Udah sore sayang, besok lagi ya kita jalan jalanya"
Chika tak menjawab ucapan aran, ia hanya memanyunkan bibirnya sambil terus menatap ke luar jedela mobil.
Aran menghela mafasnya, ia mulai menghidupkan kembali mobilnya, lalu berjalan meninggalkan pekarangan toko es krim itu.
***
Aran menghentika mobilnya di halaman rumah chika. Ia menoleh menatap ke arah gadisnya yang masih menatap luarjendela mibilnya.
"Sayang udah sampai ayo turun"ucap aran lembut.
Chika diam tak membalas ucapan dari kekasihnya itu.
Aran menggaruk tengkuk lehernya frustasi, ia keluar dari dalam mobilnya, kemudian berjalan membuka pintu mobil sebelahnya.
Chika menatap tajam aran sambil memanyunkan bibirnya.
"Ayo turun"
"Ga mauuuu!!! Hiks! Ini mobil aku kok hiks"tangis chika.
"Ayo sayang, turun yuk, udah mau malam ini"ujar aran mengelus pucuk kepala chika, namun dengan cepat di tepis oleh gadisnya.
"Hiks ga mau!! Pasti aran mau pergi ninggalin chika kan hiks"tangisnya semakin menjadi.
Aran menghela nafasnya, ia memeluk tubuh mungil milik gadisnya.
"Sssttt jangan nangis sayang, aran ga pergi kok"ujar aran mengelus punggung gadisnya dengan lembut.
"Masuk ya, aku gendong"ujar aran.
Chika menganggukan kepanya. Aran menggendong chika ala koala. Chika menyembunyikan wajahnya di tengkuk leher milik aran.
Aran berjalan memasuki rumah chika sambil mengelus punggung hadisnya agar gadisnya itu tertidur dengan pulas.
Chika mendusel di tengkuk leher aran. Ia menegeratkan pelukanya.
"Dasar bocil"gumam aya yang melihat aran membawa putrinya masuk kedalam kamarnya.
Aya kembali melanjutkan kegiatan membaca majalahnya.
Aran membuka pintu kamar gadisnya. Ia meletakan tubuh gadisnya itu di kasurnya.
Chika yang masih belum tertidur dengan pulas, ia tak inginmelepaskan pelukanya dari aran.
"Lepas sayang"ucap aran yang masih tertunduk karena chika masih mengalungkan tanganya di leher aran.
"Eeeemmm... ga mau"rengeknya."mau oeluk arann"
Aran mengecup bibir pink milik gadisnya sekilas.
"Iya lepas dulu sayang"ucap aran mengelus pipi chuby gadisnya itu.
Chika melepaskan pelukanya di leher aran. Aran menegakkan tubuhnya, terasa pegal di area pinggang nya akibat terlalu lama menungging.
"Mau peluk..."ucap chika memanyunkan bibir sambil merentangkan kedua tangannya.
Aran menidurkan tubuhnya di samping gadisnya. Ia memeluk tubuh mungil gadisnya itu.
Chika mendusel di dada bidang milik aran. Ia mengeratkan pelukanya di pinggang aran.
Aran mengelus punggung chika, agar gadis mungilnya ini segera tertidur.
Setelah beberapa menit, terdengar dengkuran halus dari chika. Menandakan gadis itu telah tertidur dengan pulas.
Aran secara pelahan melepaskan pelukanya dari gadisnya itu. Setelah terlepas, aran menyelimuti setengah tubuh mungil milik gadisnya.
Aran menjongkok kan dirinya mensejajarkan dirinya dengan wajah gadisnya.
Aran mengelus pipi chuby milik gadisnya, karena gemas melihat keimutan muka gadisnya. Aran mencium bertubi tubi pipi gadisnya, membuat sang empu merengek menjauhkan wajah aran yang terus menyiumi pipinya.
"AAAAAA! Ga mau cium hhuuaaa!"rengek chika menjauhkan wajah aran.
Aran terkekeh gemas. Dengan sengaja ia mencium dan mengigit kecil pipi bakpau milik gadisnya.
"Hhhuuuaaaa mami jorok ada ences nya hiks"tangis chika menarik unung baju aran untuk menelap bekas gigitan aran di pipinya.
Aran tertawa terbahak bahak melihat kekesalan gadisnya itu.
"Aran jahat hiks, sana pergi hiks!"tangis chika melepari bantalnya ke arah aran.
Aran dengan sigap menghindar dari leparan gadisnya. Berlari keluar dari kamar gadisnya.
"Dasar cengeng,, hhuuu hhuuu"ejek aran sebelum menutup pintu kamarnya.
"ARANNN!!! Hhhuuuaaaa!"teriak chika.
Asek cepet update kan aku🫣
Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Aran 2 (Telah Terbit)
Novela Juvenil"Chika hanya gadis ku!" ~~~ "Aran aran..." "Kenapa sayang...?" "Chika mau nanya, kenapa bumi itu bulat. Nyatanya kan bumi itu datar"ucap polos chika. Aran yang awalanya semangat mendengarkan ucapan gadisnya mendadak dirinya mendatarkan wajahnya. "Co...