12

2.6K 255 7
                                    

Buruan beli, sebelum kehabisan☺️

Aran fokus menatap layar leptopnya, ia mengerjakan pekerjaannya sembari menjaga gadisnya ini di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Aran fokus menatap layar leptopnya, ia mengerjakan pekerjaannya sembari menjaga gadisnya ini di rumahnya.

Chika memegang bonekanya sambil menatap ke arah aran yang fokus dengan pekerjaanya.

Ia memanyunkan bibirnya, chika duduk di lantai lalu menendang nendang angin. Ia kesal melihat aran yang tak memeperdulikanya.

"Aaaaaa aran!!! Mau peluk!!!"rengek chika.

Ia melempar boneka dino nya ke arah aran, membuat aran menghela nafasnya.

Aran menutup laptopnya, ia berjalan mendekati chika yang sedang terduduk di lantai.

Gadis itu melipat tanganya sambil memanyunkan bibirnya. Aran menjongkokkan dirinya.

"Mau apa?"tanya aran.

"Mau pelukkk..."ucap chika merentangkan tanganya.

Aran berdiri."ayo"

Chika membangkitkan tubuhnya, buru buru ia memeluk tubuh kekar kekasihnya itu.

Aran menggendong tubuh mungil chika ala koala. Ia mengelus punggung gadisnya agar segera tertidur.

Chika mendusel di sela tengkuk leher aran, mencari kenyaman di dalam sana. Tangannya yang aktif mengukir abstrak di dada bidang milik aran.

"Tidur sayang"ucap aran sembari menimang nimang chika bak anak bayi.

Chika menghentikan aksinya, ia mengalungkan tangannya di leher aran dan mulai memejamkan matanya.

Tak membutuhkan waktu lama untuk aran menidurkan gadisnya. Dengkuran nafas chika yang teratur membuat aran terdenyum senang.
Ia berjalan menunu kasur milik gadisnya.

Dengan perlahan, aran membaringkan tubuh mungil milik gadisnya. Setelahnya, ia menyelimuti tubuh chika.

***

"Aran aran aran! Chika udah siap..."ucap chika berlari menuruni anak tangga.

"Jangan lari lari"ucap aran.

Ia melihat penampilan gadisnya malam ini sangat lah menggemaskan.

"Ayo jalan jalan"ucap chika yang sudah berdiri di samping aran.

Aran merankul tubuh gadisnya yang lebih pendek darinya. Mereka berdua keluar dari rumah chika.

Aran membukakan pintu mobilnya untuk gadis kecilnya itu masuk.

Setelah chika sudah masuk, aran menutup kembali pintu mobilnya. Aran berjalan mengintari mobilnya lalu masuk kedalam pintu mengemudi.

Di perjalan, chika terus menatap wajah tegas dan tampan milik aran. Sesekali ia menoel noel pipi aran membuat aran menoleh sekilas ke arahnya.

"Kenapa hm?"tanya aran, ia mengambil tangan chika yang mengelus pipinya.

Aran menggenggam tangan mungil milik gadisnya.

"Aran kenapa ganteng banget"ucap chika polos.

Aran terkekeh kecil."ya karena aran pacarnya chika"

Chika menganggukan kepalanya."ya, pacar chika harus ganteng kayak aran"

***

Aran menggandeng tangan mungil chika, berjalan masuk ke dalam mall. Tapi sebelum memasuki mall, chika menarik lengan aran menuju ke arah penjual balon udara.

"Aran mau beli balon...."ucap chika menatap ke arah balon bergambar dino.

"Mas, balon dino nya satu ya"ucap aran.

"Oh iya, sebentar"

Penjual balon itu mengambil satu balon dino lalu memberikan kepada aran.

Aran memegang balon itu dengan erat erat di tangan kirinya, tangan kananya sibuk merogoh kantong untuk mengeluarkan dompetnya.

"Susah bet anj!"umpat aran pelan.

Sedangkan chika dia sudah menatap ke arah balon dino yang di pegang oleh aran. Tanganya ingin sekali mengambil balonnya dari aran.

"Aaaaaaa!!"pekik chika saat tanpa sengaja aran  melepaskan pegangannya pada tali balon itu.

Membuat balonya terbang tinggi. Chika menghentak gentakan kakinya, ia menangis menatap nanar balon dino yang belum di bayar sudah terbang entah kemana.

"Balonnya arannnnn hhuuaaa!!"tangis chika masih menghentak hentakkan kakinya.

Aran menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia mengeluarkan uang 50 ribu lalu memberikanya kepada sang penjual balon.

"Kasih satu lagi pak"ucap aran.

"Mami hiks balon chika terbang hhuuuaaaa!"tangis chika sambil menunjuk ke arah balon yang sudah terbang tinggi.

"Sssttt udah diem ya, nih balonnya yang baru"ucap aran menberikan balon serupa kepada chika.

Chika mengambil balonya, ia menggenggam erat erat talinya agar tidak terbang lagi.

"Ini mas kembalianya"

"Buat bapak aja"ucap aran.











Tbc...

Posesif Aran 2 (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang