28

1.1K 132 1
                                        




Halo ngab ku...
Selamat tahun baru ye, wkwk lambat ucapin

Selamat tahun baru ye, wkwk lambat ucapin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Open per-order cuy, harga masih murah. Tinggal beberapa buku lagi nih.

Bagi yang belum punya novel posesif aran dan Bahagia, sialakn di order ya.

See you di Novel Posesif Aran 2 !!!







Kini, chika aran dan rasya berada di ruang makan. Mereka bertiga makan siang bersama, chika mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk aran.

Aran yang melihat itu tersenyum sembari menatap wajah cantik gadisnya. Tak ada salahnya juga kalau chika memiliki sifat dewasa.

"Ini di makan"ujar chika memanyunkan bibirnya.

Aran yang melihat itu mencubit pipi chubby milik chika. Gadisnya itu masih marah kerena dirinya lupa menjemputnya tadi.

"Gemes bengettt"ujar aran.

Chika sedikit meringis, ia memukul lengan aran yang mecubitnya.

"Sakit aran!"

Aran terkekeh lalu melepaskan cubitannya di pipi chika."biarin, suru siapa gemes gemes"

"Bisa udahan gak kalian!"

"Sumpah, gw eneg banget liat lo berdua memadu kasih di depan gw!"ujar rasya cepek.

"Abang ini sirik aja dari tadi"cibir chika.

Aran yang mendengar itu tertawa ngakak, ia menertawakan rasya yang di panggil abang oleh chika.

Muka rasya langsung di tekuk mendengar itu."mata lo abang!"

"Gew cewek ya bjir!"ujar rasya yang hampir ingin menangis.

"Cowok kok"

"Mana ada cewek mulet begitu"celetuk chika polos.

"Gw gampar boleh gak sih?"rengek rasya pelana.

"Makanya jangan jadi cowok jadi jadian"ledek aran.

"Diem lo! Gw sogrok pula mulut lo pakek genter!"kesal rasya.

"Nyenyenye"cibir aran tidak takut.

"Tau ahk! Malas bet makan sama kalian!"ujar rasya pergi meninggalkan chika dan aran.

Chika menatap kepergian rasya, setelahnya ia menatap aran yang sudah memakan maknanya.

"Dia cowok apa cewek?"tanya chika.

"Cowok jadi jadian"sahut aran sedikit terkekeh.

"Owh"sahut chika menganggukan kepalanya.
















Dua hari berlalu~

Sore ini aran mengatarkan chika menuju rumah dey. Aran sesekali melirik ke arah chika yang senyumnya tidak pernah luntur.

Gadis nya ini begitu senang karena bisa menginap di rumah dey besama dua sahabat lainnya.

"Nanti di sana jangan kemana mana sendirian"

"Harus minta memenin dey eli sama jinan"ujar aran.

"Iya iya, dari tadi aran ngomong gitu terus"ujar chika memanyunkan bibirnya.

Aran terkekeh kecil."biar kamu gak hilang"

Chika tak membalas ucapan dari aran, matanya fokus menatap jalan raya yang lumayan sepi.

Tak membutuhkan waktu yang lama, mobil aran sudah sampai di dumah dey, chika buru buru turun lalu berlari menghampir dey yang tengah duduk di teras rumah.

"Deyyy!!!"teriak chika lakau memeluk tubuh sahabatnya.

"Cepet bet lo cill, eli sama jinan aja belum dateng"ujar dey memebalas pelukan dari chika.

"Biarin"sahut chika.

Dey melepaskan pelukanya saat aran berjalan mendekati mereka berdua.

"Kak aran mau malir dulu?"tawar dey.

"Gak usah, gw langsung pulang aja"

"Nitip chika ya"ujar aran yang di balas anggukan oleh dey.

"Kalau gitu gw balik dulu"ujar aran lalu pergi menuju mobilnya.

"Dada aran"ucap chika melambaikan tanganya.

"Masuk yuk, udah mau magrib"ajak dey.












***








Sebelum mereka menonton, eli berinisiatif mencari makanan ringan yang ada di rumah dey.

Gadis itu berlenggang menuju dapur, ia membuka kulkas milik dey. Ia berdecak kesal saat mengetahui kulkas dey tidak menyipan makanan ringan di sana.

"Dey kita gimana mau nonton kalau gaka ada jajan!!!"teriak dey.

Dey yang mendengar teriakan eli berjalan menghampiri gadis itu.

"Diem elah, kagak usah teriak teriak"

"Menatang mentang kagak ada emak bapak gw di rumah"cibir dey.

"Hehe, sorry dey. Lu sih, dah tau mau nonton tapi kagak beli jajan"

"Tinggal beli elah, mini market gak jauh jauh amat dari rumah gw"sahut dey.

"Iya sih, tapi gw mager"cengir eli.

"Gw tabok juga lo!"ujar dey mengangkat tanganya.

"Jangan dong, suruh si chika sama jinan beli deh"ujar eli.

Dey tak menjawab ucapan eli, ia bejalan menghampiri jinan dan chika yang berada di dalam kamarnya.

"Guys, mintol dong"

"Bilikan makanan ringan di mini market"ujar dey.

"Nih duit nya"

Chika mengambil tiga lembar uang seratus ribu yang dey berikan padanya.

"Apa aja nih?"

"Terserah lo berdua, cepet cepet"ujar dey.

Jinan dan chika berjalan keluar dari kamar dey, mereka berdua berajak pergi menuju mini market yang tak jauh dari rumah dey.














Tbc

Posesif Aran 2 (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang