![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monggo di order bro!Stok tinggal sedikit lagi ya!
Di mini mareket~
Jinan dan chika berpisah untuk mencari jajanan ringan yang mereka mau. Chika berjalan mendorong troli yang berisikan bermacam kripik.
Sedangkan jinan, ia memilih makanan ringan yang berbau coklat.
"Hai, jumpa lagi kita"
Chika menoleh menatap seorang pria yang berada di sampingnya. Pria ini orang yang sama yang ia temui di kampus tadi.
Chika hanya memberikan senyum tipisnya untuk membalas sapaan pria itu.
"Sama siapa ke sini"
"Sendiri?"tanyanya.
"Sama temen"sahut chika.
Pria itu menganggukan kepalanya mengerti, ia menatap chika yang sibuk memilih jajanan yang berada di sana.
"Kita udah tiga kali ketemu tapi belum kenalan"ujar nya yang membuat chika menoleh menatap pria itu.
"Kenalin, nama gw gito"ujarnya menjulurkan tanganya ke arah chika.
"Kalau nama lo siapa?"
Chika terdiam sejenak, lalu membalas uluran tangan dari gito.
"Chika"ucap chika singkat.
"Salam kenal chika"ujar gito tersenyum senang.
"Chikk! Udah belom?!!"teriak jinan dari kejauhan.
Chika tersentak dengan reflek ia melepaskan genggaman tanganya dari gito.
"Iya, ini udah"sahut chika.
Chika mendorong trolinya menghampiri jinan. Gito menatap kepergian chika dengan tersenyum tipis.
"Ah. Gadis itu memang sangat cantik"gumamnya.
Sesampainya di rumah dey mereka langsnubg menonton drakor yang merka ingin kan. Chika duduk di kapet bawah bersama dey. Sedangkan eli dan jinan, mereka berbaring tengkurap di atas kasur.
Kegiatan menonton tersebut selesai sampai jam satu malam.
"Bagaimana?"
"Oke lah, dia tidak buruk"
"Ya, aku tau itu. Buat dia jatuh cinta dengan mu"
"Itu sangat mudah, aku sudah sangat mengenalnya"
"Ya ya ya, aku harap kau bisa menaklukan hatinya"
"Aminin dong"
"Aku tidak percaya tuhan. Tapi semoga berhasil"

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Aran 2 (Telah Terbit)
Teen Fiction"Chika hanya gadis ku!" ~~~ "Aran aran..." "Kenapa sayang...?" "Chika mau nanya, kenapa bumi itu bulat. Nyatanya kan bumi itu datar"ucap polos chika. Aran yang awalanya semangat mendengarkan ucapan gadisnya mendadak dirinya mendatarkan wajahnya. "Co...