"Ia menarik tubuh nya ke belakang dua langkah, hanya karena tak ingin berjarak terlalu dekat dengan mu." -Zaraalthanni06🍃
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
______________________________________________David kemudian mengerjap di saat mendengar suara yang amat lantang bersumber pada lelaki di hadapannya.
"Siapa yang sudah ngelakuin ini Vid?" tanya Bumi kembali sembari mencengkram bahu David dengan kencang.
David menghembuskan nafas berat, pandangan kini tertuju pada cengkraman tangan Bumi pada bahunya.
"Rangga... tadi dia datang ke sekolah kita dan dia nyariin lo."
"Terus kenapa muka lo bisa babak belur kayak gini?" tanya Bumi kembali.
"Setiap kali gue ngelihat wajah berandalan itu...yang terbayang di mata gue hanyalah wajah nyokap." Matanya beralih pada tatapan elang Bumi. "Gue inget persis, bagaimana cara Rangga memperlakukan nyokap gue, dia..." Belum saja David melanjutkan kalimatnya, Bumi lansung merangkul sahabatnya itu.
"Tapi tetap aja Vid...kalau terjadi sesuatu hal sama lo gimana? Itu sama saja lo ngebuat tante Elin sedih," tutur Bumi.
David pun menganggukkan kepalanya pelan, lalu perlahan melepas rangkulan Bumi.
"Gue nggak akan tinggal diam Vid...lo jagain Adel disini, gue harus ketemu sama Rangga."
"Lo yakin pergi sendirian?" tanya David lalu hanya di balas anggukkan oleh Bumi.
Bumi pun menitipkan Adel pada David, lalu bergegas menuju markas perkumpulan Larzo Geng yang di ketuai oleh Rangga. Bumi hanya perlu membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai.
***
Suara berat seorang lelaki terdengar dari dalam ruangan gelap dengan coretan-coretan piloks, berupa kata-kata yang terpampang dengan jelas di setiap penjuru dinding ruangan. Bumi kelap, ia melayangkan satu tinjuan pada wajah eksotis pria yang sudah memukuli sahabat nya itu.
"Lo kalau punya urusan sama gue, jangan bawa teman-teman gue juga!" teriak Bumi sontak semua anak buah Larzo Geng berdiri kemudian membantu tubuh Rangga yang terkapar di lantai.
"Maksud lo apa?" tanya Rangga.
"Lo ngapain datang ke sekolah gue? Ada urusan apa?"
"Sebelumnya gue turut perihatin dengan kondisi pacar lo sekarang...dan tujuan gue ke sekolah lo itu, kita mau ngajakin lo taruhan."
"Taruhan apa?" tanya Bumi kembali.
"Taruhan....pacar lo, maksud gue gini, lo dan gue akan ikut balapan motor, apabila lo menang, gue nggak bakalan ganggu lo dan Adel tapi...misalkan gue yang menang, Adel jadi milik gue, gimana?" Bumi kelap, ia kembali melayangkan pukulan nya pada pipi Rangga di sebelah kanan.
"Brengsek lo!" decak Bumi kesal
"Tenang dulu bro...gue nggak mau ngajak lo baku hantam, gue cuma mau nantangin lo...gimana? Lo terima?" ucap Rangga sedikit pun tak merasa bersalah dengan perkataan yang ia ucapkan pada Bumi.
Bumi meneguk ludah kasar, lelaki ini menatap kembali Rangga dengan tatapan elangnya sembari mengatakan beberapa kata kepada Rangga. "Lo itu cowok atau banci sih! Asal lo tahu, Adel itu pacar gue...bukan uang yang seenaknya lo jadiin bahan taruhan! Mendegar perkataan Bumi, membuat Rangga berada di atas ambang batas kesabarannya.
"Gue dari tadi sudah ngebiarin lo mukulin wajah gue...tapi sekarang nggak." Rangga mengedipkan mata kanan nya ke arah anak buahnya sebagai isyarat untuk menghajar Bumi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUMIGORA
Fiksi RemajaBumi, seorang pria yang pernah mengalami patah hati ketika kekasihnya meninggal lalu bertemu dengan sesosok seorang wanita yang membuat hatinya berdebar kembali. Namun, dalam perjalanan mencari kebahagiaan, Bumi harus memutuskan apakah dia akan memb...