3

556 71 3
                                    

Ivee memainkan jari manisnya yang sudah tersemat cincin indah yang sebelumnya tak ada disana, rasanya aneh, ini hanya sebuah cincin tapi begitu berat bagi Ivee, dengan cincin ini ia sudah terikat dengan Aaron dan sialnya cincin ini adalah cincin yang dibuat oleh keluarga Salvatore untuknya, batu permata kecil-kecil yang mengelilingi cincin itu dengan sebuah batu permata besar yang menjadi mahkotanya, Ivee tak perlu menebak harga cincin itu, sudah pasti lebih dari 50.000 Euro, sudah pasti, tapi bukan mahalnya yang membuat terasa aneh bagi Ivee tapi makna dari cincin ini, terikat!

Ivee bukan lagi gadis single, padahal ia belum pernah sekalipun menjalin kasih dengan pria, semua karna perjodohan yang dilakukan kakeknya, ia sudah mempersiapkan diri tentunya tapi rasanya tetap aneh, terlebih saat menyadari jika sepertinya Aaron keberatan dengan pertunangan mereka namun tak bisa berbuat apapun, terpaksa.

Sepanjang acara pertunangan hanya diisi oleh pembicaraan antara Loren dan keluarga Salvatore yang Ivee ketahui sebagai Christian, Julia, Imelda, Carlo, Dominic, Renee, Damian dan Elara, hanya Jia, Ivee dan Aaron yang diam mendengarkan, lebih tepatnya tak peduli.

"Ivee, bawalah Aaron berkeliling." Ucap Loren seperti sebuah perintah bagi Ivee.

Ivee yang tak bisa membantah pun akhirnya bangkit dari duduk untuk mengajak Aaron berkeliling mansion, padahal Ivee sendiri tak begitu mengenali mansion Avellino karna ia terlalu jarang berada di mansion, setahun mungkin hanya 2-3 hari, itupun atas permintaan Loren dan biasanya Ivee selalu menyuruh Jia ikut ke mansion bersama dengan anggota mereka masing-masing dan mereka hanya akan berakhir dilapangan, kolam renang, gym indoor, dan dikamar Ivee, tanpa mengelilingi mansion.

Ivee percaya seratus persen, ia pasti akan tersesat didalam mansion kakeknya sendiri, ia yakin itu, untuk itu Ivee hanya membawa Aaron menuju taman belakang dimana terdapat kolam renang disana.

"Aku tak menerima perjodohan ini." Ucap Aaron sesaat setelah mereka duduk dibangku dekat kolam, angin malam menerpa tubuh keduanya.

Ivee menaikkan sebelah alisnya dengan wajah dingin, wajah yang baru ia tunjukkan setelah daritadi ia terus tersenyum sopan, bersikap seolah ia adalah anak gadis yang baik dan terdidik, menjaga image kakeknya dihadapan keluarga Salvatore.

"Kau berkomentar apapun sudah percuma karna sekarang sudah ada cincin yang melekat dijari manismu." Sahut Ivee dengan tenang sambil menatap bunga dan pohon-pohon yang bergoyang tertiup angin.

"Aku sudah memiliki kekasih dan perjodohan ini benar-benar bodoh."

"Lalu kau pikir aku peduli dengan kau memiliki kekasih atau tidak Aaron? Ucap seorang pria yang tidak menolak saat menyematkan cincin ke jari manisku, jika kau tak setuju kenapa kau tak mengatakan apapun  tadi?"

"Aku terpaksa karna aku tak memiliki pilihan, masa depanku terancam dan hanya perjodohan ini yang bisa menyelamatkanku. Hubungan dengan kekasihku sudah hampir 1 tahun dan aku tak mau mengakhirinya hanya karna perjodohan sialan ini."

"Aku tak suka berbagi Aaron, sebaiknya kau cepat-cepat memutuskan hubungan kalian dan jangan sempat aku tau tentang siapa kekasihmu, kau tak tau apa yang bisa aku lakukan dengan kekasihmu itu Aaron."

"Kau tak mengerti? Aku tak menyetujui perjodohan ini, semua ini terpaksa! Kau menerima perjodohan ini?! Lagi, kekasihku bukan gadis yang gampang kau kalahkan Ivee, kau akan bersyukur tak berurusan dengan kekasihku."

"Apapun pilihanku tak ada bedanya Aaron, aku dan dirimu berbeda, aku tak memiliki hubungan yang harus ku korbankan karna perjodohan yang menurutmu sialan ini, jadi menolak perjodohan ini pun tak ada artinya bagiku Aaron."

"Sialan!" Desis Aaron.

"Mulutmu sungguh berbeda dengan didalam ruangan tadi yah, kau sungguh cerewet!"

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang