18

402 70 2
                                    

Ivee sedang santai memainkan ponselnya saat tiba-tiba Amelia datang dan langsung menjambak rambutnya hingga membuat suasana kelas heboh namun tak ada yang berani meleraikan, terlebih ada Leah, Camila, dan Mila yang ikutan membantu Amelia untuk menyiksa Ivee. Leah dan Mila memegang kedua tangan Ivee sementara Camila menahan kedua bahu Ivee dari belakang agar gadis mungil itu tidak bisa bergerak dan sialnya lutut kaki Camila malah mengenai punggung Ivee yang masih belum sembuh.

Ponsel Ivee sudah terlempar entah kemana karna perlakuan keempatnya, Ivee sendiri sejujurnya bisa saja melawan keempatnya dengan mudah jika tidak mendapatkan tendangan dari Aaron dibagian punggungnya yang masih belum sembuh sampai sekarang, memikirkannya membuat Ivee ingin membunuh Aaron sekarang juga.

"Berani-beraninya kau menggoda Aaron dasar wanita sialan." Kesal Amelia sambil terus menjambak Ivee tanpa ampun.

Ivee sekarang tau apa yang membuat Amelia tiba-tiba datang dan menyerangnya, mulut Owen sialan! Ivee sedang berusaha untuk memfokuskan pikirannya tentang bagaimana ia bisa lepas dari cengkraman keempat gadis sialan ini tanpa harus membuat punggungnya semakin sakit.

Dengan cepat Ivee lantas menendang perut kuat Amelia hingga membuat gadis itu melepaskan jambakannya dan jatuh memegangi perutnya, lalu Ivee lantas menendang tulang kering Leah dan Mila bergantian, begitu kedua tangannya terlepas dari genggaman Mila dan Leah, Ivee langsung menarik tangan Camila yang berada dibahunya dan memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Camila yang sudah merintih kesakitan karna kedua tangannya sudah di plintir oleh Ivee.

Ivee lantas mendorong Camila yang masih merintih kesakitan sampai menabrak dinding lalu menghampiri Leah dan Mila, dengan kesal Ivee lantas menjambak kedua gadis itu bersamaan dan membenturkan kepala keduanya satu sama lain. Napas Ivee begitu berat yang menandakan bahwa gadis mungil itu sedang kesal bukan main, terlebih saat ia melihat begitu banyaknya helaian rambut dilantai, tentu saja itu miliknya yang tadi dijambak oleh Amelia.

Ivee menghampiri Amelia yang masih terduduk dilantai, kesakitan karna tendangan yang ia berikan, namun Ivee tak peduli, dengan tanpa perasaan Ivee menjambak rambut panjang Amelia, menghantamkannya dengan kuat ke lantai hingga membuat Amelia pingsan seketika dengan darah yang keluar dari pelipis kanannya.

Teman sekelas Ivee panik, bahkan para gadisnya sudah memekik terkaget dan tak percaya dengan apa yang sudah dilakukan oleh Ivee, tapi Ivee tak peduli dengan wajah dingin dan tegasnya ia mencari ponselnya, setelah dapat ia langsung menghubungi seseorang.

"Urus sekolahku." Kalimat yang Ivee keluarkan begitu pelan namun tegas dan dingin, setelah itu Ivee lantas mengambil tasnya dan keluar begitu saja meninggalkan kelas, tak peduli dengan apa yang akan terjadi pada Amelia yang pingsan, atau mati, Ivee tak peduli. Namun yang pasti, sebelum Ivee benar-benar meninggalkan ruangan, Ivee bisa mendengar Mila, Leah dan Camila yang memanggil nama Amelia berulang kali bahkan beberapa teman sekelasnya yang pria sudah mulai hendak membopong Amelia untuk mendapatkan penanganan pertama.

Ivee berjalan dengan tegasnya meninggalkan sekolah, Ivee sadar, setelah ini ia pasti akan mendapatkan masalah baru lagi dan orang-orang akan mencapnya sebagai gadis bar-bar, tapi Ivee adalah Ivee, gadis yang tak bisa ditindas begitu saja, Ivee juga yakin, kejadian tadi pasti sudah ada di sosial media terbukti dengan beberapa siswa-siswi yang ialewati memandangnya dengan tatapan takut dan menghakimi setelah melihat ponsel masing-masing tapi Ivee justru memandang mereka dengan berani.

Ivee membawa kakinya meninggalkan sekolah dengan menggunakan public transport, sebenarnya ia bisa saja menghubungi anggota The Shadow tapi Ivee tak ingin merepotkan mereka dan sialnya ia datang diantarkan Aaron tadi. Ivee lebih memilih untuk pergi ke markas The Shadow, hanya untuk menenangkan rasa kesalnya.

———

"Aaron!" Seru Jayden dengan heboh.

"Kau terlalu ribut." Omel Sergio yang tengah tidur diatas meja.

"Kau harus berhati-hati pada Ivee." Ucap Jayden tanpa menghiraukan Sergio.

"Apa maksudmu?" Pertanyaan yang diberikan Joshua, bukan Aaron.

"Kau lihat saja sendiri." Jayden menjawab sembari memberikan ponselnya pada Joshua hingga membuat Jacob, Jordan dan Jonathan mengerubungi Joshua, penasaran dengan apa yang ada pada ponsel Jayden.

Keempatnya menatap Aaron dengan horor begitu selesai melihat ponsel Jayden dan membuat Aaron merasa bingung.

"Kau sudah putus dengan Amelia-kan?" Tanya Jonathan tiba-tiba.

"Hm." Aaron hanya berdehem dengan wajah yang masih bingung.

"Kau putus dengan Amelia dengan baik-baik?" Pertanyaan tolol dari Jacob.

"Mana ada putus baik-baik, jika baik-baik maka tidak putus." Sarkas Sergio yang masih menutup mata.

"Kau benar-benar harus berhati-hati dengan Ivee dan jangan membuatnya kesal." Nasehat Jordan.

"Kalian kenapa sih?" Aaron akhirnya sudah tak tahan dengan kebingungan yang ia rasakan.

Joshua lantas memberikan ponsel Jayden pada Aaron, dan Aaron bisa melihat videp dimana Ivee menghadapi Amelia, Mila, Camila dan Leah dengan begitu kejam. Aaron tanpa sadar memegang pelipis kanannya saat melihat Ivee membanting kepala Amelia kelantai hingga membuat Amelia tak sadarkan diri.

Aaron mengembalikan ponsel Jayden pada pemiliknya dan ia bisa merasakan 5 pasang mata tengah memandangnya khawatir.

"Aku tarik ucapanku mengenai Ivee yang harus berhati-hati dengan Amelia, kebalikannya." Ucap Aaron pelan dan diangguki kelimanya sementara Sergio masih memejamkan mata.

"Kira-kira, apa Amelia akan amnesia? Mati? Atau bagaimana?" Tanya Joshua setelah diam beberapa saat.

"Yang lebih penting, kira-kira apa yang akan terjadi pada Ivee selanjutnya?" Jonathan bertanya dengan tatapan kosong.

"Ivee merupakan cucu Avellino, jadi tak mungkin akan terjadi sesuatu pada Ivee, mungkin kakek Ivee akan menanganinya dengan baik." Sahut Jordan dengan bijak.

"Lalu apa yang membuat Ivee sampai bisa melakukan hal itu pada keempatnya?" Jacob yang bertanya tapi tak ada satu orang pun yang menjawab, begitu juga dengan Aaron, pria itu hanya diam karna ia sendiri pun tak mengetahui jawabannya.

TBC

Hari ini aku usahain double up yah. Enjoy guys.

AeilsyIr

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang