29

458 72 6
                                    

Aaron tengah berada di mansion Avellino bersama dengan kedua orangtuanya dan keluarga besar Salvatore, pria tampan itu sedang berlutut dihadapan Loren yang tengah duduk disofa single.

"Aku ingin meminta maaf setelah apa yang aku lakukan pada Ivee, aku terlalu bodoh dan naif, juga aku ingin memohon restu dari kakek untuk menikahi Ivee segera." Ucap Aaron dengan sungguh-sungguh tanpa keraguan sedikit pun dari suaranya.

"Apa yang membuatmu begitu ingin menikahi Ivee secepat ini?" Loren memicingkan matanya.

"Gadis itu selalu menggunakan pernikahan untuk mengancamku jika aku tak melakukan perintahnya, jadi kuputuskan untuk menikahinya segera agar ia bisa berhenti mengancamku untuk membatalkan pernikahan walaupun pada akhirnya aku akan melakukan perintahnya tanpa mengeluh, aku hanya ingin mengesahkan hubungan kami sesuai dengan perjodohan yang sudah dilakukan sejak lama."

"Kau tau akan perjodohan yang akan kau lakukan tapi kau menjalin hubungan dengan gadis lain, lebih parahnya kau malah menendang cucuku demi membela kekasihmu itu."

"Mantan. Mantan kekasih. Aku tau aku salah dan aku tak memiliki hak untuk membela diri, tapi aku ingin menikahi Ivee dan melindunginya seperti rencanamu kek." Jelas Aaron lagi.

Loren diam memandang Aaron, sementara keluarga Salvatore yang lainnya hanya diam sesekali memperhatikan sekitaran.

Terdengar tarikan napas panjang dari Loren, "Aku bisa saja menikahkan kalian segera terlebih dengan keberadaan Ivee yang sudah mulai tercium ke publik sebagai keturunan dari Avellino, karna sepertinya kedatanganmu kemarin ke sekolahan Ivee mengundang para musuh untuk mencari tau tentang Ivee, entah itu dari musuh Avellino ataupun dari Salvatore, yang pasti kedekatan kalian di publik telah memicu musuh untuk menjadikan Ivee sebagai target. Terlebih sepertinya kakek dari pria yang bernama Luca Guidotti itu ternyata adalah salah satu orang dibalik kematian anak dan menantuku."

Penjelasan Loren tentu membuat Aaron melebarkan matanya namun tidak dengan keluarga Salvatore yang lain karna sepertinya mereka sudah menyadari akan hal itu, apalagi Renee Salvatore.

"Tapi semua tergantung pada Ivee, aku sendiri juga yakin kau akan melindungi Ivee meskipun tanpa pernikahan sekalipun, bukan begitu Aaron?" Lanjut Loren.

Aaron tentu saja tidak menolak karna memang begitu kenyataannya, ia tetap akan melindungi Ivee dengan segenap hidupnya bahkan tanpa pernikahan sekalipun.

"Tapi jika aku mengesahkan hubunganku dan Ivee dalam pernikahan bukankah lebih baik, setidaknya para musuh akan berpikir ulang untuk menargetkan Ivee. Aku hanya meminta restumu kek untuk menikahi Ivee, jika kau merestuinya maka aku akan melakukan pernikahanku dengan Ivee malam ini juga." Jawab Aaron.

Loren tampak berpikir sebentar, "Aku merestuimu untuk menikahi Ivee karna toh pada dasarnya memang kalian berdua sudah dijodohkan."

Aaron bisa bernapas lega, setidaknya ia sudah mendapatkan restu dari Loren dan kini ia hanya perlu mengurus pernikahannya dengan Ivee.

Jika kalian bertanya kenapa keluarga besar Salvatore tengah berada di mansion Avellino, tentu saja karna permintaan Aaron, lelaki yang masih dibangku sekolah itu memohon pada Renee untuk membujuk organisasi mereka untuk datang ke mansion Avellino. Awalnya tentu Renee menolak, namun saat Aaron menjelaskan penawaran Ivee yang ingin membantu Demons dan lainnya untuk menyelamatkan anak-anak, Renee jadi berpikir ulang, wanita cantik dan dingin itu langsung mencari tau mengenai Ivee dan menemukan fakta bahwa Ivee sudah menjadi target baru musuh dari Avellino dan Salvatore, tentu saja Renee tidak bisa mengabaikan fakta itu.

Renee lantas langsung memberitahu suaminya dan mengumpulkan semua anggota untuk melakukan diskusi, dari mereka berenambelas hanya Dominic dan Damian yang menolak keikutsertaan The Shadows, The Lights dan The Wrath dalam misi penyelamatannya namun apa yang bisa dilakukan kedua pria itu jika masing-masing wanita mereka menyetujuinya, terlebih mereka kalah suara, dan disinilah mereka semua, membantu Aaron untuk mendapatkan restu dan mengurus pernikahan sederhana yang akan dilakukan malam ini sebelum besok malam membawa ketiga geng sekolah itu ke markas Demons untuk menyusun rencana.


-------

Ivee tengah bersantai dengan iPad-nya memantau kasus Amelia dan kawanannya beserta dengan pihak-pihak yang bersangkutan, siapa lagi kalau bukan kepala sekolah dan orangtua masing-masing, terbukti bahwa terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan penggelapan dana. Belum lagi Ivee yang sudah membeli saham dari masing-masing perusahaan milik keluarga mereka hingga membuat Amelia, Camila, Leah dan Mila gulung tikar seketika, Ivee tersenyum licik, jika mereka bisa menyalahkan kekuasaan maka Ivee pun bisa melakukannya dengan mudah bahkan Ivee bisa saja menutup Meadows Highschool jika ia mau.

Kesenangan Ivee dalam berselancar di internet harus terganggu dengan panggilan dari sang kakek dari ponselnya.

"Halo."

"...."

"Sekarang?"

"....."

"Baiklah, aku segera kesana." Ivee lantas memutuskan panggilannya dan segera mengambil kuncci mobil hendak pergi ke mansion Avellino sesuai dengan perintah sang kakek. Agak aneh sebenarnya karna sang kakek hanya menyuruhnya datang tanpa penjelasan lebih lanjut, Ivee pun enggan bertanya lebih, ia pikir ia bisa langsung mengetahuinya begitu tiba di mansion nanti.

Sesampainya di mansion Ivee mengerutkan kening saat mendapati banyak mobil yang terparkir di area mansion, untuk itu ia mengambil langkah tegas dan lebar, takut-takut terjadi sesuatu pada sang kakek.

Ivee langsung berjalan memasuki ruang keluarga dan mendapapti sudah banyak orang berada disana, Kakeknya, sang kembaran, Jia, anggota The Shadows, The Lights, The Wraths, kedua calon mertuanya, anggota organisasi Demons dan VeRsa, Ivee semakin bingung.

"Apa yang terjadi?" Tanya Ivee to the point.

"Ayo, pernikahanmu akan segera dilaksanakan." Ujar sang kakek dan Jia pun langsung menghampiri Ivee, membawa tangan mungil Ivee untuk berdiri disamping Aaron.

Ivee bingung, bingung sampai ia tak bisa merespon apapun, bahkan ketika pernikahannya berlangsung pun otak Ivee tidak dapat bekerja dengan baik, ia hanya menganggukkan kepala dan membiarkan Aaron menyematkan cincin dijari manisnya, begitu juga sebaliknya, ia bagaikan dalam pengaruh ilmu sihir yang dikendalikan oleh sang kakek dan melakukan semua yang kakeknya katakan.

5 menit setelah Ivee sampai dimansion semua orang bersorak gembira, Ivee dan Aaron sudah menikah secara sah didepan para keluarga terdekat dan Ivee baru tersadar.

"Apa-apaan ini?" Ivee menatap mereka satu per satu.

"Aaron datang meminta pernikahan kalian dimajukan dan yah kakek mengabulkannya, sekarang kau adalah istri dari Aaron Salvatore." Sahut sang kakek dengan tenang.

Ivee lantas memandang horor pada Aaron, "Aku hanya tak ingin kau selalu mengunakan pernikahan kita sebagai ancaman dan yah karna kita sudah menikah maka aku akan mengabulkan permintaanmu untuk membantu kasus Demons." Jawab Aaron pada Ivee.

"Kau menikahiku hanya karna itu?" Kesal Ivee.

"Hmm, tidak juga, kau mau berkomentar apapun tidak akan mengubah statusmu yang sudah menjadi istriku."

"Aku bisa saja menceraikanmu."

"Tak akan bisa, aku tak akan mengabulkan hal itu. Ketahuilah Ivee, musuh-musuh sudah mulai curiga dan menargetkanmu sebagai mangsa mereka dan menjadi istriku akan membuat mereka berpikir ulang untuk menyentuhmu." Jelas Aaron lagi, "Lagipula kau mendapatkan apa yang kau mau, bekerjasama dengan Demons bukan?"

Ivee menatap kesal Aaron namun tidak mengeluarkan perkataan apapun.

TBC

AeilsyIr

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang