10

407 61 0
                                    

Pagi-pagi sekali Meadows Highschool sudah heboh dengan iPhone 14 pro max 1TB dan adapter yang terdapat disetiap meja, masih tersegel yang menandakan masih baru, juga dengan sticky note yang bertuliskan, 'Surprise! Amelia Sabella!'. Bukan hanya para siswa yang mendapatkan ponsel itu, tapi semua guru, pekerja sekolah, semuanya, tanpa terkecuali. Setidaknya 1000 unit iPhone dan adapter baru dibagikan begitu saja atas nama Amelia.

"IVEE!!!!" Teriak Amelia begitu memasuki kelas dan Ivee sedang mengutak-atik ponsel barunya.

"Gadis sialan! Apa yang kau lakukan dengan namaku?!" Amelia jelas sangat terlihat marah.

"Apa maksudmu? Btw grazie untuk iPhone-nya, ternyata kau sangat dermawan."

"Sialan! Aku tak membelikanmu ponsel baru, dan apa-apaan kau menggunakan namaku dan membagikan iPhone pada semua orang?!"

"Aku hanya mencoba mendapatkan ponselku kembali setelah kau banting, lalu aku berpikir, kau kan ELITE, jadi tak masalah jika harus membagikan ponsel baru pada seluruh sekolah, bukan begitu Amel?" Ivee menekankan kata Elite-nya.

"Sialan! Kau meng-hack bank account-ku?"

"Tentu saja tidak." Ivee merogoh dompetnya dan mengeluarkan  black card milik Amelia, "Aku sudah selesai memakainya dan ini receipts pembelian iPhone-nya, GRAZIE Amel." Wajah Ivee sangat tenang seolah apa yang ia lakukan tidak salah.

"Kau mencuri atm-ku?!" Amelia semakin marah dan matanya sudah bisa membakar ruangan itu sambil menerima black card-nya.

"Kau bisa mengubrak-abrik totebag-ku tanpa izin, jadi aku bisa melakukan hal yang sama, bukan begitu?" Ivee masih memandang Ivee dengan tenang.

Amelia langsung menjambak rambut panjang Ivee karna kesal, sementara Mila, Camila, dan Leah sudah menahan tubuh Ivee agar gadis itu tidak melawan, tapi mereka tentu tak mengenal Ivee, merasa bahwa Ivee mudah dikalahkan.

Dengan mudah Ivee melepaskan diri dari tahanan ketiga gadis itu sampai ketiga gadis itu jatuh terdorong olehnya, lalu dengan cepat Ivee memelintir tangan Amelia, hingga jambakan pada rambutnya terlepas, dalam waktu 5 detik keadaan sudah berubah, 1 lawan 4 dan keempat orang itu masih kalah. Amelia bahkan sudah meringis kesakitan karna plintiran Ivee, Ivee menjambak rambut Amel tanpa rasa kasihan.

"Aku sudah mengatakannya padamu untuk menjauh dan jangan mencari perkara denganku, tapi kau tak mendengarnya, jangan sampai aku melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal Amel, jadi berhenti sekarang dan jangan pernah menggangguku!" Ivee berujar dengan begitu tegas ditelinga Amel sebelum melepaskan tubuh gadis yang sudah meringis kesakitan itu sampai terjatuh kelantai.

Keadaan suasana kelas begitu tegang dan mencekam karna kejadian tadi tapi Ivee tak peduli, ia kembali sibuk dengan ponsel barunya, seolah kejadian tadi tidak pernah terjadi, sedangkan Amelia dan ketiga sohibnya sudah meringis kesakitan, mereka tentu masih akan memalas Ivee, tapi tidak hari ini.

------

"Ivee, benar-benar sesuatu." Nico memuji sambil mengutak-atik ponsel baru atas nama Amelia.

Seluruh orang di Meadows Highschool tau bahwa Ivee yang melakukannya dan mereka dengan senang hati menerima pemberian iPhone baru itu tanpa berniat mengembalikannya pada Amelia, dan menurut perkiraan Amelia harus mengeluarkan lebih dari 2 juta Euro hanya untuk ponsel dan adapter itu, sungguh bukan uang yang besar untuk Amelia tentu saja.

"Kau yakin bisa menghandle gadis itu?" Luca memandang Owen.

"Kalian tau sendiri bagaimana pesonaku." Owen berujar dengan sombong dan wajah angkuh.

"Tapi, bukankah Ivee berbeda dengan gadis lainnya, bahkan latar belakangnya tak begitu jelas." Ucap Kayden.

Leo dan Owen langsung memandang Diego, karna pria itu yanv bertugas untuk mencari tau segala sesuatu.

"Aku tak menemukan apapun." Sahut Diego.

"Bisa saja Ivee bukan gadis sembarang." Ucap Nico ragu-ragu.

"Atau mungkin Ivee hanya gadis yang memang tak memiliki latar belakang, alias tak jelas." Sahut Leo dengan penuh kebencian, karna memang sedari berjumpa dengan Ivee, pertemuan pertama itu sudah sangat memalukan bagi Leo juga anggota Snakes yang lain.

"Lalu kau bisa menjelaskan soal mobil limited edition-nya?" Luca yang bertanya.

"Sugar daddy, ayolah kalian sendiri tau bagaimana cantiknta wajah Ivee, mudah bagi wanita sialan itu untuk mendapatkan sugar daddy." Jawab Leo dengan mudah.

"Aku mencari plate number mobil yang dipakai Ivee, dan menemukan nama Niklaus Alexandro." Sahut Diego sambil menunjukkan ponselnya. "Direktur A Group." Lanjut Diego lagi.

Informasi yang diberikan Diego pada yang lainnya membuat senyuman remeh diwajah masing-masing.

"Jadi dia benar-benar sugar baby yah." Ejek Nico.

"Tapi dia hebat juga, direktur A Tycoon." Sahut Luca.

"Kekayaanmu bahkan tak sebanding dengan direktur A Tycoon itu Owen." Oceh Kayden.

"Pria itu hanya direktur, bukan pemilik aslinya, sedangkan aku adalah penerus satu-satunya Quattrone Co. Bagaimana pun aku lebih hebat dari pria beristri itu, lagipula lihat saja, umurnya berbeda 30 tahun dari Ivee." Jawab Owen.

"Kau harus membuang banyak uang untuk mendapatkan gadis itu, bersiaplah, sepertinya Ivee adalah gadis yang benar-benar gila uang." Ucap Diego lagi.

"Aku selalu mendapatkan semua perempuan yang aku mau, kalian semua tau itu. Apapun yang terjadi akan kubuat Ivee jatuh dalam perangkap kita." Ucap Owen dengan penuh percaya diri.

"Bermain dengan Ivee sebentar sebelum kau memutuskannya nanti sepertinya seru, like make sex-tape." Usul Leo.

"Honda CBR milikmu menjadi taruhannya?" Owen memandang Leo.

"Deal!" Ucap Leo tanpa ragu, "Asalkan kau membagikan sex tape-nya."

"Deal!" Sahut Owen lagi dan ketujuh pria itu pun tersenyum licik.

TBC
AeilsyIr

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang