Malam itu setelah Aaron menyatakan perasaannya pada Ivee sebisa mungkin Ivee bersikap biasa saja, seolah ia tak terpengaruh dengan pernyataan yang diberikan sang suami. Cemburu? Apa benar Ivee cemburu? Tidak mungkin, apa yang perlu dicemburui, perasaan saja tak punya.
Sementara Aaron justru sebaliknya, pria itu tetap ingin bersama Ivee bahkan saat Ivee sedang mandi pun Aaron akan menungguinya didepan kamar mandi, seolah Ivee akan lari.
Ivee sedang memainkan ponselnya dengan Aaron yang berbaring dipahanya, jangan tanya bagaimana tapi Ivee sudah menyerah jika harus melawan kemanjaan seorang Aaron, ia memutuskan untuk membiarkan pria itu melakukan apapun yang diinginkan.
Ivee berdecak kesal sembari memainkan ponselnya dan hal itu membuat Aaron yang tengah membaringkan kepalanya pada paha Ivee langsung bangkit.
"Kenapa? Aku melakukan kesalahan?" Tanya Aaron buru-buru dengan wajah panik.
"Bukan kau, tapi mantanmu." Kesal Ivee lalu bangkit berdiri untuk berganti pakaian dan meninggalkan ponselnya disofa, hal itu tentu langsung membuat Aaron mengambil ponselnya dan memeriksanya.
"Kalian akan ke arena lagi?" Tanya Aaron yang sedang berusaha duduk sambil memegang ponsel Ivee di tangannya.
"Bukankah sudah jelas?" Sarkas Ivee dari dalam walk in closet.
"Kalian bisa saja mengabaikan mereka, tak perlu terus-menerus meladeni mereka." Nasihat Aaron sok bijak.
"Yah kalian juga bisa tak meladeni The Snakes tapi kalian selalu hadir jugakan?" Ejek Ivee yang sudah keluar dengan pakaian serba hitam, khas kostumnya sebagai Black di The Shadow.
Aaron lantas menyebikkan bibirnya, merasa tertohok dengan perkataan sang istri.
"Jika kau pergi lantas aku dengan siapa? Kau tega meninggalkan aku sendiri disini?" Aaron malah sibuk mendekati Ivee dan sudah menempelkan dagunya pada bahu sang istri, berusaha membujuk sang isttri untuk tetap dirumah bersamanya.
"Kau ingin aku menyuruh Jia untuk menghabisimu agar aku bisa pergi dengan tenang kearena untuk meladeni mantanmu?"
Ivee akan menjadi sangat dingin dan kejam jika sudah ada Amelia dalam percakapan mereka padahal Aaron sama sekali sudah melupakan gadis yang pernah berstatus menjadi kekasihnya itu.
Lagi dan lagi Aaron hanya bisa pasrah ketika mood sang istri tengah buruk, berusaha untuk diam saja agar tidak semakin memperburuk suasana.
Ivee mencoba mendorong kepala Aaron dari bahunya karna ia sudah berdisp untuk segera menuju arena namun apa yang dilakukan selanjutnya oleh Aaron justru membuat Ivee semakin kesal. Pria tampan yang sialnya adalah suaminya itu dengan mudahnya menyematkan ciuman sekilas dibibirnya. Belum lagi saat Ivee melihat senyuman tipis diwajah Aaron saat berhasil mencuri ciumannya, seolah bangga karna pria itu tentu tau itu adalah ciuman pertama seorang Ivee.
Bugh!
Ivee dengan kesal menghajar kepala Aaron hingga membuat pria itu mengaduh kesakitan.
"Beraninya kau mencuri ciuman pertamaku! Augh! Tunggu saja nanti, begitu aku selesai dengan mantanmu maka kau yang akan menjadi korban selanjutnya." Kesal Ivee sembari berjalan meninggalkan Aaron yang masih memegang kepalanya, bekas hajaran Ivee.
———
Ketiga anggota The Shadow tiba diarena dimana para anggota Hell's Angels juga tengah berada disana, menanti kedatangan mereka. Lantas mereka pun turun dan sudah berhadapan dengan keempat gadis yang selalu mencari perkara dengan mereka.
"Apalagi Lilith?" Black membuka suara begitu berada dihadapan Hell's Angels.
"Tentu saja untuk kembali mengalahkan kalian." Sahut Lilith dengan smirk diwajahnya.
