39

501 59 0
                                    

"Kau yakin ini perlu sayang?" Aaron bertanya ragu-ragu pada Ivee yang sedang memandang padanya dengan tatapan dingin.

"Lakukan." Titah Ivee tanpa bisa dibantah.

Aaron pun memulai dengan menggores pisau ditubuh korbannya, mama dari Amelia hingga membuat Amelia menjerit panik dan menangis meskipun mulutnya sudah disumpal. Sedangkan para penonton menunjukkan beberapa ekspresi yang sama, ada yang jijik, ada yang merasa semangat.

"Keluarkan ususnya Aaron." Titah Ivee yang sedang duduk sembari meminum teh hangatnya.

Aaron pun melakukan semuanya sesuai dengan perintah Ivee.

"Lakukan dengan organ-organ lainnya, untuk jantungnya, keluarkan dan berikan pada Amelia, mungkin bisa mengobati rasa rindunya." Sahut Ivee lagi.

"Bukankah seharusnya semua itu bisa di donorkan?" Tanya Jayden pelan-pelan.

"Benar, tapi Ivee tak sudi berada di dunia yang sama dengan manusia-manusia ini." Sahut Shelby.

"Perasaan yang membuat keributan hanya anaknya, kenapa ini seluruh keluarganya juga ikutan?" Jonathan juga membuka suara.

"Mungkin sebagai peringatan juga pada yang lainnya untuk tidak mengganggu Ivee dan yang lainnya." Sahut Jane.

"Ketua The Shadow memang benar-benar beda." Ucap jacob.

"Awalnya kupikir Jia yang menakutkan tapi ternyata Ivee lbih menakutkan." Cicit Jordan yang diangguki semuanya.

Bukan tanpa alasan Jordan mengatakan hal itu, karna Ivee bukan hanya ingin memusnahkan kesebelas orang itu tapi juga semua keluarga yang masih sedarah dengan mereka dan yang menjadi eksekutornya adalah Aaron.

Target pertamanya adalah mama dari Amelia yang dilanjutkan dengan mama dari Owen dan lainnya lagi, semua itu dilakukan dihadapan para anak hingga para penonton bisa melihat ekspresi-ekspresi ketakutan dari para korban.

Ivee terkekeh saat melihat Amelia histeris begitu mendapati jantung ibunya sudah berada dihadapannya, "Seingatku beberapa dari kalian ada yang memelihara piranha dan hiu bukan? Apa kita berikan pada mereka saja?"

"Bukan ide yang buruk." Sahut Renee seoalh mendukung usulan dari Ivee.

"Sekarang untuk mama Owen, Aaron setelah itu, kalian semua boleh melakukan apapun pada keluarga yang lain tapi jangan ada yang menyentuh kesebelas orang itu." Titah Ivee.

Seluruh anggota The Lights dan The Shadows bersorak senang, sementara The Wrath hanya mampu menelan ludah, gadis-gadis itu benar-benar menyeramkan. Anggota VeRsa yang tentunya sudah lebih dewasa dibandingkan mereka justru merasa bangga karna kedua geng sekolahan itu seperti jiplakan dari mereka, bar-bar dan menakutkan, sedangkan anggota Demons hanya mampu geleng-geleng kepala melihat kebar-baran gadis-gadis sekolahan itu, tak bisa dibayangkan seberapa menyeramkannya mereka 10 tahun lagi.

Kedelapan gadis itu sudah mengeluarkan pisau masing-masing yang berkilau dan pastinya sangat tajam. Mereka semua terjun menghampiri Aaron yang masih berurusan dengan mama Owen, dalam seketika markas Demons penuh dengan darah, organ-organ tubuh dan jeritan-jeritan menyayat hati dari mereka-mereka yang melihat bagaimana keluarga mereka disembelih dengan cara yang tak wajar.

Sedangkan Ivee hanya duduk diatas kursi rodanya menikmati teh hangat dan juga beberapa potong croissant sambil menonton persembelihan yang terjadi seolah itu menambah napsu makannya.

"Apa yang akan kau lakukan pada kesebelas orang itu?" Dominic menatap Ivee.

"Aku meminta rakitan bom pada kak Khrystalline." Sahut Ivee dengan mata yang tak lepas dari penyiksaan yang dilakukan anggotanya dan suaminya.

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang