12

402 64 0
                                    

"Beritahu Hell's Angels, aku ingin berduel dengan mereka malam ini." Ucap Ivee saat panggilannya pada Yuna tersambung.

"Kau? Serius? Kepalamu terbentur?" Yuna sampai tak percaya dengan kata-kata Ivee karna tak pernah dalam sejarah Ivee mengajak duel terlebih dahulu.

"Hmm, aku sedang ingin bersenang-senang." Jawab Ivee dengan santai.

"Seingatku kau bersenang-senang dengan balap liar Ivee." Sahut Yuna.

"Kali ini berbeda, sedang mencoba sesuatu hal baru." Ucap Ivee, "Sudahlah, lakukan saja, kita kesana jam 10 malam nanti." Ivee kemudian memutuskan panggilan mereka.

Dan disinilah Ivee bersama Yuna dan Shelby, di tengah arena menunggu kedatangan Hell's Angels dengan penyamaran biasa.

Tak lama masuklah sebuah mobil mewah yang Ivee langsung tau, mobil yang biasa di pakai Hell's Angels, ia tersenyum miring dibalik maskernya saat melihat keempat gadis itu keluar dengan penyamarannya.

"Tumben sekali kau memanggil kami terlebih dahulu Black, kau sudah siap kalah?" Lilith langsung membuka suara begitu berdiri bersebrangan dengan The Shadow.

"Hanya ingin bermain-main Lilith." Sahut Black dengan tenang.

"Kau sudah mengganggu jadwal kencanku, maka kau harus merasakan kekesalanku." Sahut Lilith lagi yang tanpa disadari membuat kekesalan dihati Ivee semakin besar, ah berpacaran yah, bagaimana kalau Ivee memberitahu gadis sialan dihadapannya bahwa Aaron adalah tunangan dan calon suaminya.

"Kau memiliki kekasih?" Pertanyaan tak percaya yang ditanyakan oleh Venta dengan maksud untuk mengejek.

"Tentu saja Pitch, gadis secantikku akan sangat disayangkan jika tidak memiliki kekasih, bukan begitu girls?" Lilith menjawab dengan sombongnya dan dijawab oleh anggota Hell's Angels yang lain seolah mereka setuju jika Lilith diwajibkan memiliki kekasih.

"Hanya pria bodoh yang mau menjadi kekasihmu Lilith, kau yakin tidak mengancam kekasihmu itu?" Ejek Pitch.

"Jika kalian tau kekasihnya maka kalian tidak akan berbicara seperti itu." Sahut Satan dengan angkuh.

"Terdengar bahwa kekasihmu adalah orang yang sangat wow Lilith." Black mencoba memancing.

"Tentu saja, mana mungkin Lilith mau berpacaran dengan pria yang biasa saja, kalian bahkan akan bertekuk lutut jika mengetahui siapa kekasihnya." Sombong Vine.

"Seseorang yang juga dari anggota geng seperti kita? Hmm, menarik, jika pria yang dikatakan kalian begitu wow maka pria itu adalah anggota The Wrath atau The Tredici." Sahut Pitch dengan tenang, "Tapi sepertinya tak mungkin juga mengingat pria-pria itu tak bodoh hingga mau mengencani LIlith."

Ucapan Pitch membuat Venta dan Black terkekeh sementara anggota Hell's Angels sudah menggeram. Meskipun Black terkekeh namun ia jadi berpikir, apakah Aaron adalah anggota geng juga seperti mereka?

"Sudahlah, kalian juga tak perlu tau tentang kekasihku, tidak ada gunanya, lebih baik ayo bertarung." Lilith langsung menyerang Black dibantu dengan Lucifer sementara Satan langsung bertarung dengan Pitch dan Vine dengan Venta.

Pertarungan ini seperti biasa, pastinya dimenangkan oleh The Shadow namun tentu yang menjadi perbedaan adalah saat Black mengatakan hanya ingin bersenang-senang, gadis cantik itu benar-benar mempermainkan Lilith sementara Lucifer sudah lebih dulu ia kalahkan, Lucifer bahkan sudah tergeletak dilantai arena karna Black sudah menyerang titik sarafnya hingga gadis itu tak bisa bergerak sama sekali.

Pitch dan Venta juga sudah duduk diatas tubuh Vine dan Satan sambil memandang pertarungan antara Lilith dan Black. Black hanya terus menghindar dan menyerang dengan begitu tenang, penyerangan yang dilakukan Black pun hanya serangan mudah yang membuat Lilith memar-memar sedikit, selama hampir 2 jam Black melakukan itu terus-menerus bahkan Lilith sudah kehilangan seluruh tenaganya namun Black belum ingin menyudahi pertarungan mereka.

Black mengeluarkan smirk-nya saat tau bahwa Lilith hendak menendangnya dengan tendangan tanpa tenaga dan akan membuat Lilith pingsan sendiri karna kehabisan tenaga, tapi sebelum tendangan Lilith sampai Black sudah lebih dulu menyerang, serangan yang diberikan Black benar-benar tak main-main, seolah serangan yang ia berikan adalah bukti kekesalannya pada Lilith yang sudah menghina kakeknya, gadis cantik itu menendang dada Lilith dengan begitu kuat hingga membuat Lilith langsung jatuh kelantai dan mundur beberapa meter, sudah bisa dipastikan Lilith kehilangan kesadarannya.

Black yang sudah gelap mata dan merasa itu belum cukup kembali menghampiri tubuh Lilith yang sudah tergeletak diatas lantai arena dengan begitu mengenaskan, Black mengangkat sebelah kaki kanannya dan hendak menginjak kepala Lilith namun belum sempat itu terjadi tubuhnya punggungnya sudah ditendang dengan begitu kerasnya hingga Black kehilangan keseimbangannya dan tersungkur ke lantai.

Pitch dan Venta bahkan langsung bangkit berdiri dan menghampiri Black dengan khawatir sementara mereka bisa mendengar beberapa langkah kaki yang berlari memasuki arena.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Pitch dengan khawatir setelah keduanya membantu Black berdiri, gadis itu batuk beberapa kali dan meringis.

"Hmm, aku baik." Hanya itu yang dijawab Black, tentunya untuk menenangkan kedua sahabatnya, lalu ketiganya pun berbalik badan dan langsung berhadapan dengan ketujuh pria, The Wrath.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Venta yang membuka suara, suara gadis itu begitu sinis dan begitu tak menyukai keberadaan The Wrath, terlebih setelah apa yang terjadi pada Black tadi.

"Seingatku The Shadow dan The Wrath tak ada perselisihan sama sekali." Lanjut Pitch.

"Benar, tapi kalian berurusan dengan Hell's Angels dan kau hanya mempermainkannya Black, aku tak berpikir bahwa anggota The Shadow suka bermain seperti itu, tidak seperti yang beredar sesama geng." Ucap Red tanpa ragu, suara begitu tegas dan berat.

Black menatap mata Red yang tak tertutupi topeng, Black kenal mata itu, "Kau kekasih Lilith?" Akhirnya hanya itu yang keluar dari bibir Black, hanya ingin memastikan.

"Benar, aku adalah kekasih Lilith, aku sudah sering mendengar keluhannya tentang kalian dan setelah melihat bagaimana kau mempermainkannya, aku, Red, ketua dari The Wrath, menyulut perang dengan the Shadow." Ujar Red lagi, bisa ketiganya dengar anggota The Wrath yang lain menggerutu namun bukan hanya itu yang mereka pikirkan, Black, Pitch dan Venta melirik satu sama lain seolah berkomunikasi, memastikan bahwa Red tidak salah berbicara dan Red adalah Aaron, tunangan Ivee.

"Tak ku sangka ternyata seorang ketua The Wrath bisa menjadi kekasih seorang Lilith. Lilith tak membual saat mengatakan bahwa kekasihnya sangat wow, wow dalam segala bidang, ketololan salah satunya." Mulut pedas Venta bergerak tanpa bisa direm dan ia tak menyesalinya.

"Kau mengibarkan bendera perang pada kami hanya karna kekasihmu? Ketahuilah Red, kau akan menyesal." Sahut Pitch.

"Sepertinya kau mengatakan itu tanpa berdiskusi dengan anggotamu, kau sebut kau seorang ketua?" Black akhirnya kembali membuka suara, "Jika kau benar-benar ingin berperang dengan The Shadow maka pastikan bahwa anggotamu setuju, ku tunggu sampai minggu depan, kita bertarung diarena, juga disaat kau bertarung dengan The Shadow, kupastikan kau menyesal Red." Lanjut Black lalu pergi meninggalkan mereka semua dengan Venta dan Pitch mengekor dibelakang.

TBC
AeilsyIr

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang