19

419 72 5
                                    

Ivee dengan santai memasuki markasnya dan mulai merebahkan tubuhnya, jujur saja ia masih merasakan sakit pada bagian punggungnya terlepas dari sudah berlalu 6 hari kejadian dimana Aaron menendangnya. Ivee tak ingin membawa tubuhnya untuk diperiksa dirumah sakit atau setidaknya memanggil dokter seperti anjuran Shelby dan Yuna, ia tidak ingin membuat sang kakek khawatir.

Ivee memejamkan matanya setelah menonaktifkan ponselnya, sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun, karna ia tahu pasti peristiwa tadi sudah berkeliaran di sosial media dan Yuna, Shelby maupun anak The Light pasti akan mencarinya, ia hanya butuh mengistirahatkan tubuhnya sekarang. Aaron sialan!

Entah mengapa sejak ia diserang oleh keempat gadis sialan itu membuat sakit dipunggung Ivee semakin menjadi bahkan ia sudah mengonsumsi pain killer pun sakit itu masih tidak berkurang.

15 menit.

30 menit.

45 menit.

1 jam.

Dan rasa sakit itu semakin menjadi hingga membuat Ivee merasa gemetaran menahan sakit, keringat dingin sudah bercucuran dari tubuhnya bahkan tanpa disadari olehnya sendiri, ia sudah demam, ia butuh pertolongan tapi sialnya seluruh tubuhnya seakan tak mampu untuk bergerak. Ivee kehilangan kesadarannya sesaat setelah berharap Yuna maupun Shelby yang kemungkinan mampir ke markas, hanya mereka berdua harapan Ivee.

Sementara ditempat lain Aaron langsung pergi meninggalkan sekolahnya setelah mendapatkan panggilan dari papanya yang mengatakan bahwa Ivee sedang berada dirumah sakit dan juga mempertanyakan apa yang terjadi pada Ivee, sepertinya papanya sudah mengetahui perihal penyerangan yang dilakukan Amelia dan kawanannya pada Ivee.

Aaron berada didalam mobilnya menuju rumah sakit dengan pikiran yang penuh akan berbagai pertanyaan, dalam video yang beredar sangat terlihat bahwa Ivee bisa menyerang keempatnya dengan begitu lihai dan membalik keadaan dengan mudah tapi sekarang wanita itu sudah masuk rumah sakit, yang benar saja.

Aaron sempat merasa kagum dengan Ivee tadi karna bisa melawan keempat gadis dengan mudah, sempat merasa Ivee adalah gadis yang tangguh, kuat, dan berani juga namun sekarang ia jadi merasa bahwa semua hanyalah keberuntungan.

Begitu sampai dirumah sakit Aaron sudah disambut oleh kedua orangtuanya dengan tatapan dingin hingga membuat Aaron merasa heran.

"Bawa keempat gadis itu kemari." Ucap sang papa dengan begitu dingin.

Aaron menatap papanya dengan bingung, "Apa maksud papa?"

"Bawa keempat gadis yang sudah membuat menantu papa masuk rumah sakit." Sahut Julian dengan tegas.

"Ivee mendapat cedera berat dipunggungnya dan kami ingin membuat perhitungan dengan keempat gadis itu, beruntung saja kedua sahabat Ivee menemukan Ivee pingsan dengan suhu tubuh yang sudah tinggi hingga membuat keduanya langsung membawa Ivee kerumah sakit." Sahut sang mama.

Aaron terheran sesaat, ada banyak video yang beredar disosial media mengenai penyerangan Amelia pada Ivee namun dalam video itu tidak terlihat seorang pun menyerang punggung Ivee, sepertinya cedera pada punggung Ivee bukan didapat dari penyerangan yang dilakukan Amelia, tapi Aaron pun tak bisa berucap banyak.

"Bagaimana keadaannya sekarang?" Pertanyaan itu yang akhirnya diutarakan oleh Aaron.

"Dokter sedang melakukan pemeriksaan lanjutan. Segera bawa keempatnya kehadapan kami, kau tau sendiri kami tidak akan tinggal diam setelah apa yang terjadi pada Ivee."

Tepat saat Julian selesai berbicara dokter keluar dari ruangan hingga membuat Yuna dan Shelby langsung bangkit dari duduknya, sedari Aaron menghampiri kedua orangtuanya tadi keduanya sudah memperhatikan namun mereka enggan mengeluarkan suara padahal bibir mereka sudah gatal ingin mengatakan bahwa cedera pada punggung Ivee adalah ulah dari Aaron.

"Bagaimana keadaan Ivee?" Tanya Shelby sebelum Julian maupun Julia mengeluarkan suara.

"Cedera punggung yang Ivee alami sepertinya sudah hampir 1 minggu dan karna tak ada penanganan yang benar membuat cedera itu menjadi lebih serius hingga membuat Ivee demam dan kehilangan kesadarannya. Sepertinya berasal dari tendangan kuat atau hantaman yang keras, beruntung saja tidak sampai membuat tulang punggungnya retak. Kenapa Ivee tidak segera dibawa kerumah sakit dimana ia mendapatkan cedera?" Dokter wanita yang berusia sekitar 40an tahun itu menjelaskan dengan tatapan khawatir.

Julian, Julia dan Aaron terdiam beberapa saat, pikiran mereka hanya berfokus pada Ivee yang mendapatkan cedera punggung seminggu yang lalu dan tak segera ditangani dengan baik, sementara Yuna dan Shelby hanya bisa diam tanpa merespon.

Dokter wanita itu menarik napas berat setelah merasa bahwa ia tidak akan mendapatkan jawaban yang ia inginkan, "Sekarang Ivee sedang tertidur, kami sudah melakukan semua yang terbaik untuk Ivee dan sekarang tergantung bagaimana tubuh Ivee melakukan pemulihan. Namun untuk beberapa hari kedepan Ivee tetap akan dirawat dirumah sakit dan ia tidak bisa melakukan pekerjaan berat selama beberapa minggu kedepan."

Setelah itu sang dokter pun meninggalkan mereka semua.

"Kalian tau apa yang terjadi pada Ivee?" Tanya Julia tiba-tib pada Yuna dan Shelby.

Yuna dan Shelby saling pandang satu sama lain, seolah sedang berkomunikasi.

"Biarkan Ivee yang menjelaskan." Ucap Yuna pada akhirnya.

Belum sempat Julian maupun Julia berkomentar namun kedatangan Loren membuat semua perhatian mereka hanya tertuju pada Loren, kakek Ivee.

"Apa yang terjadi pada Ivee?" Loren bertanya pada Yuna dan Shelby, karna pria itu tau hanya kedua gadis itu yang tau apa yang terjad sebenarnya dengan sang cucu.

Yuna dan Shelby menghela napas, "Tunggu Ivee sadar dan Ivee akan memberitahu kakek sendiri." Sahut Shelby, mereka memang sudah biasa dengan Loren karna Loren sudah menganggap mereka berdua seperti cucu sendiri, begitu juga dengan keempat sahabat Jia.

Loren pun hanya bisa menatap keduanya sambil menganggukkan kepala, Loren berusaha tenang meskipun sebenarnya ia sudah khawatir setengah mati. Loren sendiri sadar dengan apa yang kedua cucu kembarnya lakukan, Ivee yang memiliki geng The Shadow sementara Jia The Light, ia sendiri tau apa yang dilakukan kedua geng tersebut dan semua ada konsekuensinya, seperti ini contohnya. Loren juga sadar bahwa Ivee masuk rumah sakit pasti sehabis bertarung dengan geng lain bukan karna penyerangan dari Amelia seperti yang tersebar disosmed, tapi ia tetap diam saja, menunggu sampai cucunya sendiri sadar dan menjelaskan padanya nanti.

Sementara Aaron masih menerka-nerka, apa yang sebenarnya terjadi pada Ivee.

TBC

Besok sudah puasa yah? Selamat menunaikan ibadab puasa buat  para readers yang menjalankannya 🙏🏻
AeilsyIr

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang