20

427 74 11
                                    

9 jam lamanya Ivee tertidur dan sampai sekarang mata bambi itu pun belum menunjukkan tanda-tanda akan membuka mata. Bahkan Loren, Julian dan Julia sudah pulang sejak 30 menit yang lalu, bukan karna mereka tak mementingkan Ivee tapi ada beberapa hal dalam pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan begitu saja.

Hanya tertinggal Yuna, Shelby dan Aaron yang berada didalam ruangan VIP milik Ivee, menemani gadis cantik yang masih nyaman memejamkan matanya itu. Aaron sendiri sebenarnya sangat tidak nyaman berada dalam ruangan yang sama dengan Yuna maupun Shelby, ia merasa kedua gadis itu memandangnya dengan tatapan membunuh, sumpah demi apapun, Aaron tidak melakukan kesalahan tapi ia justru merasa takut pada keduanya.

Aaron ingin meninggalkan ruangan Ivee tapi tidak mungkin karna kedua orangtuanya sudah memberikannya perintah, jika ia meninggalkan ruangan tanpa ijin dari orangtuanya maka tamatlah riwayat seorang Aaron, jadi yang Aaron bisa lakukan hanyalah duduk diam disofa sambil memainkan ponselnya, lebih tepatnya bertukar pesan digrup The Wrath.

Aaron berdecak tanpa sadar saat membaca pesan yang ditulis Jordan, keenam anggota The Wrath enggan berurusan dengan The Shadow. Sialan! Aaron lupa, memang besok malam adalah hari dimana The Wrath akan bertemu dengan The Shadow dilapangan, Aaron lupa akan hal itu. Jika keenam anggotanya enggan berurusan dengan The Shadow maka yang Aaron bisa lakukan adalah berhadapan langsung dengan The Shadow dan memohon maaf, jika ia sanggup.

"Sialan." Decak Aaron dengan pelan tanpa sadar.

"Kau yang sialan." Sahut Shelby dengan nada dingin tanpa menatap Aaron.

Aaron merasa heran dan langsung tersadar, mungkin ia mengatakannya terlalu keras hingga membuat Shelby dan pastinya Yuna mendengar umpatannya.

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk mengumpatimu." Jawaban Aaron seolah sedang menjelaskan kesalahannya tadi.

"Dan aku bermaksud untuk mengumpatimu." Sahut Shelby lagi-lagi tanpa melihat Aaron.

Aaron bingung, entah apa yang ia lakukan sampai mendapatkan perlakuan tak enak dari Shelby dan Yuna padahal ini pertama kalinya mereka bertemu.

"Apa aku melakukan kesalahan dengan kalian?" Aaron bertanya to the point.

Bukan Shelby yang berdecak namun Yuna, gadis yang lebih pendek dari Ivee namun lebih berisi.

"Kau dan ketololanmu bahkan tak menyadari kesalahan yang kau buat."

Sialan! Aaron kesal bukan main, ia baru bertemu kedua gadis ini sekali dan sudah disebut tolol, yang benar saja.

"Ssshhh.." Desisan terdengar dari Ivee hingga membuat Aaron urung untuk menjawab Yuna dan kedua gadis itu pun langsung berfokus pada Ivee.

Shelby langsung mengambilkan minum dan membantu Ivee untuk minum sementara Yuna langsung menekan tombol untuk memanggil dokter.

5 menit dokter melakukan tanya jawab dengan Ivee hanya untuk memastikan bahwa mereka memberikan Ivee penanganan yang tepat dan terbaik, setelah itu dokter meninggalkan ruangan. Yang Aaron tau dari interaksi dokter dan pasien tadi, Ivee sudah mendapatkan tendangan dipunggung selama hampir 1 minggu dan hanya mengonsumsi pain killer biasa dan kemungkinan besar pertarungannya dengan Amelia dan kawanannya membuat cedera punggungnya semakin parah. Ivee diomeli karna tak langsung berobat begitu mendapatkan tendangan dan gadis itu hanya diam saja tanpa membantah atau melawan sedikit pun, sang dokter pun hanya menganjurkan Ivee untuk beristirahat total selama seminggu kedepan untuk melihat perkembangannya, memang cedera di punggungnya tidak sampai membuat tulang retak namun membuat beberapa syaraf dipunggung Ivee membengkak.

"Sudah kukatakan untuk membawamu kerumah sakit dimalam kau mendapatkan tendangan dari pria bajingan itu." Ujar Shelby.

"Kau terlalu keras kepala Ivee, lihat sekarang, kau lebih menderita. Kau tak ingin kakek tau tapi lihatlah, kakek bahkan berulang kali menghubungiku untuk menanyai apakah kau sudah sadar apa belum, kau harus menjelaskan apa yang terjadi pada kakek." Omel Yuna.

The Shadow - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang