39

2.4K 544 147
                                    

Setelah kepergian Yuta karena tidak bisa berlama - lama, Junkyu pun berencana untuk datang ke kantor Jaehyun malam itu juga. Ia sendirian karena berencana akan melepaskan emosinya pada saat itu didepan Suaminya nanti.

Junkyu tidak tahan lagi. Setiap memikirkan fakta bahwa Jaehyun begitu mencintai Wonyoung, dadanya terasa berat.

Jaehyun mengarahkan Jeno sebagai tersangka atas penganiayaan Wonyoung beserta bayinya dan Viscount Bernardel. Dan mengambil keputusan untuk memberi hukuman pengasingan kepada Jeno.

Karena jika kasus kakaknya dibawa sampai ke pengadilan, Jaehyun mungkin takut skandal dan masa lalu tentang selirnya terungkap.

Ketika Junkyu berjalan sepanjang koridor istana timur, angin malam bertiup di punggung. Seolah - olah mendorongnya untuk bertemu dengan Jaehyun.

Junkyu mengambil nafas dalam - dalam agar tidak terlihat emosi sewaktu datang. Karena istana timur adalah kediaman Kaisar, tempat itu relatif lebih damai bahkan hening di malam hari. Suara langkah kaki bergema teratur di koridor sehingga Junkyu harus mengangkat tumitnya untuk mengecilkan suaranya.

Tidak ada siapapun di depan kantor Kaisar, hanya ada secercah cahaya yang menyelip dari badan pintu yang sedikit terbuka.

Junkyu berdiri gelisah di depan pintu.

"Sementara itu, aku akan menjadikan Wonyoung sebagai Permaisuri."

Junkyu terdiam kaku.

Sepintas apakah ia tidak salah dengar?

Wonyoung menjadi Permaisuri? Mantan budak itu? Tapi itu adalah kata - kata yang keluar dari mulut seseorang yang mirip dengan suara Jaehyun.

Junkyu menajamkan mata hazelnya dan mengintip dari balik celah pintu. Ada sekretaris Jaehyun yang berdiri di depan dan Jaehyun sendiri berada disana.

'Apa maksudnya?' Batin Junkyu bersamaan dengan naiknya detak jantung.

"Y - Yang Mulia ... ! Tetap saja, apakah keluarga Permaisuri, bahkan apakah Permaisuri akan menerima perceraian sepihak ini?"

'Cerai ... '

Perceraian?

Junkyu pikir la salah dengar.

"Keputusanku sudah bulat. Aku akan menjadikan Wonyoung sebagai Permaisuri."

Seperti ada sesuatu yang menggelapkan matanya, mendadak telinganya berdengung akan ucapan Jaehyun barusan. Bahwa dia akan menceraikannya demi Wonyoung.

Junkyu berkonsentrasi pada kedua kakinya yang kaku seperti kayu. Meskipun kakinya sudah tidak kuat menopangnya, Junkyu terpaksa berhenti dan bersembunyi dibalik tembok yang jauh dari kantor Kaisar berada.

Dia berjalan ke kamarnya dengan perasaan campur aduk dan isi kepala yang tidak karuan. Ia harus berhenti sebentar karena rasa sesak di dadanya sebelum sampai di kamarnya di istana barat.

Junkyu juga tidak tahu bagaimana bisa la sampai di kamarnya setelah melalui hal ini.

Jaehyun ... Telah bertekad untuk menjadikan Wonyoung sebagai Permaisuri, bukan dia lagi. Dan Jaehyun juga akan menceraikannya.

Bercerai ..

Dadanya terasa sakit sampai sampai suara nafasnya saja terdengar memilukan. Ia bersandar, tangannya mencengkram kuat dadanya sendiri.

Sebelumnya, Junkyu selalu merasa jumawa bahwa Jaehyun tidak akan pernah melakukan itu meski pernah ada seseorang yang mengatakan bagaimana kalau Kaisar menceraikannya? Memang benar bahwa mereka menikah karena alasan politik dan bukan karena cinta. Dan mereka akhir - akhir ini saling bertarung karena Wonyoung.

Remarried Empress (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang