83

3.7K 721 338
                                    

"Nona, apa yang anda lakukan?!" Teriak Viscountess Ellena.

Tersentak dari lamunannya, Wonyoung ketakutan saat trauma masa lalu mendadak bangkit ketika dia mencoba menggendong putrinya. Hingga secara tidak sengaja dia melempar Kyujin karena bayang - bayang wajah bayi nya di masa lalu.

Wonyoung menatap kedua tangannya seakan dipenuhi darah, lalu dia menatap sekitar.

"A - aku ... aku ... Tidak! Tidak!"

Seluruh mata mengarah sanksi kepadanya. Sekujur tubuhnya gemetar diiringi gelegar suara tangis Kyujin. Beruntung Viscountess Ellena cekatan segera menenangkan Kyujin dan mengusap sisi kepalanya yang lebam akibat terbentur lantai.

Bayi itu terus menangis menjerit. Tepat saat itu juga Jaehyun masuk dengan derap langkah sepatunya yang menggema.

Jaehyun dengan jarak yang dekat jelas sekali wajah apa yang akan dia katakan.

"Apa yang kau- "

Panik, Wonyoung menunjuk Viscountess Ellena dan berkata,

"D - Dia! Dia telah berani merebut putriku sampai membuat bayi kita terluka, Yang Mulia!"
Tangisnya luruh oleh kebohongan yang spontan.

Viscountess berlindung dibalik Jaehyun terkejut karena Wonyoung menuduhnya dengan kasar di depan Kaisar.

Semua pelayan bersaksi kalau Wonyoung yang menjatuhkan bayinya sendiri. Bahkan itu terlihat bukan dijatuhkan secara tidak sengaja.

"Tidak, Yang Mulia! Mana mungkin saya ceroboh menjatuhkan Tuan Putri!"
Sanggah Viscountess Ellena mendapat tatapan geram dari sang selir.

Kedua tangan mengepal disamping tubuh meremas kedua gaunnya, kepanikannya disulut amarah ntah sebab apa sampai wajahnya terlihat gelap.

"Sembarangan! Jadi kamu menuduh kubtega melukai bayiku sendiri?!"

Jaehyun memasang badan memberi perlindungan pada sang pelayan dari kemurkaan Wonyoung, dan itu tentu membuat sang selir terkejut.

Wonyoung buru - buru memperbaiki emosinya lalu menatap Jaehyun dengan lamatan yang memelas. Sayangnya itu tidak mempan untuk sang Kaisar yang terlanjur naik tensi.

"Cukup! Aku ingin tahu kebenaran yang terjadi."
Matanya berpendar memberi tekanan kepada sekitar.

Para pelayan yang menjadi saksi awalnya diam membisu, begitu salah satu dari mereka hendak angkat bicara Wonyoung menyerang lebih tajam.

"Penjarakan mereka semua, Yang Mulia! Pelayan - pelayan tidak becus ini telah melukai Putri kita!"

Seluruh pelayan terlonjak kaget.

"T - tidak, Yang Mulia!"

Para pelayan bersimpuh memohon ampun membela diri mereka. Satu sisi tatapan dilempar tajam ke arah Wonyoung.

Wonyoung gemetar, dia menghindari tatapan mengintimidasi Jaehyun yang menyiram tubuhnya dengan tatapan yang dingin menusuk.

Wonyoung memberanikan diri mendekat.

"Yang Mulia percayakan pada ku?" Bisiknya menahan senyum.

Jaehyun menghela nafas menoleh pada Viscountess Ellena yang otomatis memutus kontaknya dengan Wonyoung.

Jaehyun memeriksa wajah Kyujin yang memar di pelipisnya.

"Count Lucas."

"Ya, Yang Mulia?"

"Siapkan kamar tidur untuk Putri disamping kamarku, lalu panggil dokter istana. Viscountess, mulai hari ini kau yang akan merawat Putri."

"Yang Mulia!"

Remarried Empress (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang