60

3.4K 710 231
                                    

Vote dulu ya sayang"ku.










Waktu berlalu dengan cepat saat Junkyu memeriksa buku - buku desain baju pernikahan dan memilih beberapa yang cocok untuk dirancang.

Jika persiapan pernikahan 90% dilakukan oleh Haruto, setidaknya untuk busana, Junkyu dapat melakukannya sendiri karena ini masalah selera pribadi pemakai.

Seorang Desainer yang telah menjadi langganan busana keluarga kerajaan selalu tampak ceria dan gesit memeriksa dan mengatur segala persiapan yang diinginkan sang mempelai.

"Silahkan berdiri dengan tegak agar saya dapat mengukur anda, Yang Mulia."
pinta Tuan Luhan dengan senyum ramahnya yang khas.

Tiba - tiba ada ketukan di pintu.

Tubuh Junkyu kembali tegang dan menghindari tatapan dari arah pintu.

Luhan dan pelayan yang berada di ruangan itu membungkuk pada sang Raja yang baru memasuki ruangan.

"Salam hormat, Yang Mulia Raja."

"Aku datang untuk melihat apakah semuanya berjalan dengan baik." Ucap Haruto dengan ramah pada para pekerja, lalu bergantian menatap Junkyu yang menghadapnya namun masih menghindari tatapannya.

Benar kata Mashiho tadi. Sepertinya di malam itu ... orang yang menyelinap adalah Junkyu.

Awalnya Haruto ragu - ragu dan berusaha untuk tidak memikirkannya. Namun setelah melihat reaksi dan aksi Junkyu yang aneh membuat Haruto takut Junkyu jadi membencinya.

Haruto menghampiri Junkyu yang kembali berpura - pura sibuk dengan majalah desain di meja dan membuka halaman dengan kikuk.

Haruto berhenti tepat di belakangnya dan bertanya,

"Desain mana yang kau pilih, Queen?"

Haruto menjulurkan tangannya untuk mengambil majalah dan tanpa sengaja tangannya menyentuh tangan Junkyu.

Junkyu bisa mencium parfum musk Haruto yang selalu khas menggelitik menyetrum bahunya.

Lengannya mendadak bergerak sendiri dan menyikut rusuk Haruto hingga membuat sang Raja terjatuh ke lantai.

Haruto membeku di lantai, sementara Junkyu memekik menutup mulutnya tidak percaya akan apa yang baru saja Ia lakukan pada seorang Raja. Kini semua orang menyaksikan secara langsung dengan terkejut.

Setelah beberapa menit keheningan yang canggung, tidak ada yang berani bergerak dari tempat mereka sampai Haruto berdiri dan berdehem canggung.

"Mungkin kamu ingin merahasiakannya dariku untuk memberi kejutan, bukan?"

Haruto tertawa dibuat - buat dan mengelus tengkuknya. Kemudian dia melihat arloji dan berbohong kalau dia ada rapat setelah ini.

Ketika dia pergi, suasana semakin canggung.

Tuan Luhan yang selalu berceloteh ria kini terdiam seribu bahasa sembari melanjutkan tugasnya mengukur tubuh Junkyu dalam diam.

Hyunsuk disamping juga tampak cemas.

Junkyu terduduk dengan perut mual dan memegangi kepalanya.

Remarried Empress (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang