Remarried Empress (Harukyu)

07

"Sungguh? Yang Mulia Kaisar memarahi Permaisuri demi aku?"

"Benar, Nona Wonyoung! Saya mendengarnya langsung dari para pelayan istana yang bergosip." Dayang baru Wonyoung bernama Marita.

Dayang untuk Wonyoung telah ditemukan untuk sementara waktu. Ada tiga orang dan seumuran dengan Wonyoung, dan mereka semua merupakan anak Baron miskin. Demi menghidupi keluarganya gadis - gadis itu mau menjadi dayang selir. Sepertinya mereka cepat akrab.

Wonyoung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia tidak menyangka bahwa Jaehyun akan menanggapi aduannya karena Permaisuri tidak sudi dianggap keluarga olehnya dan mengusirnya dari istana. Begitu yang dilihatnya.

"Betul! Katanya Kaisar berteriak keras sekali ke Permaisuri. Bukan hanya itu, Kaisar juga menyatakan pernyataan keras kepada siapapun yang menyebarkan desas - desus palsu soal anda, Nona." Jelas pelayan satunya lagi bernama Ovidia.

"Sebagai gantinya Kaisar memberikan anda hadiah mewah!" Seru Vinetta pelayan satunya lagi menunjukkan kursi bantal merah di dekat balkon.

Kursi yang berhias permata dan dilapisi emas. Mirip sekali seperti kursi singgahsana milik Permaisuri. Wonyoung tak sengaja berkata kepada Jaehyunn bahwa dia juga ingin merasakan duduk di kursi Permaisuri.

Karena tidak mungkin, akhirnya Jaehyun memberikannya kursi yang mirip seperti milik Junkyu.

Wajah ketiga pelayan mengabur di pandangan Wonyoung. Dia menangis tersedu - sedu karena terharu.

"Hiks.. aku tidak menyangka baahwa Kaisar sangat perhatian padaku..."

Ketiga pelayan itu menghibur Wonyoung. "Kaisar benar - benar mencintaimu, Nona."

"Bagaimana bisa Kaisar tidak jatuh cinta pada wanita secantik anda ~ "

"Kalian berdua seperti sepasang kekasih dalam dongeng."

Wonyoung memeluk bantal dan menggoyang - goyangkan jari kakinya dengan malu - malu.

"Rasanya seperti mimpi ... "

"Yang Mulia Kaisar sangat keren!"

>>>

Karena angin malam sudah mulai dingin, Junkyu pun kembali ke kamarnya dan disambut oleh kekhawatiran seisi istana, terutama Countess Wendy. Wajahnya pucat pasi seperti kehilangan anak.

Junkyu tidak ingin bicara, dia sangat lelah. Dia akan marah jika Jaehyun sekali lagi berani mendatanginya di kondisinya yang seperti ini.

Wendy paham dan mengingatkan para penjaga untuk berjaga - jaga jika Kaisar berkunjung tolong info kepadanya. Wendy juga memutuskan untuk menginap malam ini. Dia tidak begitu tega meninggalkan sang Permaisuri dalam kondisi terpuruk begini.

Setelah mandi air hangat dan makan malam meski tidak habis, Junkyu meminum racikan obat dari dokter kerajaan. Sakit di kepalanya memang sudah hilang, namun hatinya sulit. Perkataan Jaehyun tadi siang masih membekas.

Ketika lampu dimatikan, Junkyu berbaring sambil menutupi mata dengan lengannya.

>>>

Esok paginya, Junkyu terbangun karena suara ketukan di pintu balkon. Bahkan setelah tidur sama sekali tidak mengurangi rasa lelahnya.

Suara ketukan terdengar lagi.

Junkyu mendongak dengan kaget, Queen si burung emas itu melayang - layang diluar bersama surat baru.

Junkyu melompat dari kasurnya dan membuka pintu balkon, angin pagi yang sejuk menerpa wajah pucatnya.

"Queen, kali ini kau cepat sekali kembali."