43

2.7K 579 402
                                    

"Yang Mulia Permaisuri menerima lamaran anda?!"

Haruto duduk sambil terongkang - ongkang kakinya dengan senyum bangga. Wajahnya begitu ceria dan senyuman tidak luntur setelah beberapa jam sampai di Kerajaan Barat.

Berita yang menggemparkan dan aneh itu meledakkan kepala Mashiho.

"Yang Mulia Permaisuri Kim Junkyu Carl Ezikyel."
Mashiho bertanya lebih jelas lagi. Ini sudah kelima kalinya dia menyebut nama yang sama dan Haruto juga mengangguk untuk kelima kalinya.

"Jangan - jangan ... "
Mashiho memekik ngeri dan menatap Haruto dengan pesimis.

"Anda mengancamnya?!"

Ekspresi Haruto seketika berubah gelap dan siap melayangkan gelombang sihirnya.

Mashiho berhasil berkilah dan pura - pura tersenyum sambil bertepuk tangan gembira.

"Maaf , Yang Mulia. Tapi, kenapa tiba - tiba beliau ingin menjadi Ratu anda ... ?"

Haruto mengangkat bahunya dan bergumam gelisah. Sesenang apapun dia saat ini, tapi tidak bagi Junkyu. Terlihat jelas di wajahnya ada sesuatu yang menyakitkan dirinya sehingga berbuat nekad.

"Mungkin ... Kaisar mau menceraikan Yang Mulia Permaisuri."

Mashiho melebarkan matanya yang bulat dan hitam, kemudian mengumpat.
"Astaga. Ya ampun ... dia sudah gila sepertinya."

Haruto mengangguk setuju.
"Permaisuri bukanlah orang yang suka bercanda, jadi ini sungguhan."

Perasaan Haruto kembali bergejolak.

Mashiho masih tidak bisa membayangkan bahwa pernikahan Haruto akan terjadi bersama seseorang yang tidak diduga - duga.

Mashiho menghela nafas.

"Ini lebih baik daripada memulai peperangan. Memanfaatkan Nona Wonyoung sebagai tameng Permaisuri ... "
Mashiho bergumam.
"Tapi, banyak yang harus kita persiapkan."

"Maka dari itu, kita akan lebih bekerja lebih keras dari sekarang."
Haruto menghela nafas, lalu mengedipkan matanya pada Mashiho. "Karena aku tidak ingin menjadikan Queen hanya menjadi Ratu."

Itu hanya lelucon yang tidak sembarang dipahami orang.

Mashiho yang merupakan partner kerjanya sejak lama mengerjap bingung awalnya, namun kemudian dia tersadar dan melompat dari kursinya.

Junkyu memiliki identitas Permaisuri yang kuat, dan Haruto tidak ingin Junkyu menurunkan sedikit derajatnya. Haruto tidak akan membiarkan Junkyu berlama - lama menjadi Ratu Kerajaan Barat.

Maka yang akan Sang Raja lakukan adalah  menjadikan Junkyu sebagai Permaisuri di Kekaisaran Barat.

"Yang Mulia ... !"
Mashiho menangis haru.
"Jangan - jangan anda ... !"

"Kau harus bekerja lebih keras lagi, Mashi." Kekehnya.

Biasanya Mashiho akan mengeluh frustrasi, tetapi dia memandang Haruto dengan kebahagiaan dan kekaguman yang dalam. Dia menangis dalam keharuan.

"Ini adalah mimpiku sejak kecil yang kubilang padamu, dan aku akan membawa Queen bersamaku ke dalam mimpi ini."

Hal ini berawal dari orang - orang dari Kerajaan Barat yang memiliki sedikit rasa rendah diri terhadap Kekaisaran Timur. Meskipun kekuatan dan kemampuan masing - masing negara hanya memiliki sedikit perbedaan, Kerajaan Barat diperlakukan sebagai negara tingkat kedua setelah pasukan mereka dikalahkan oleh pasukan penyihir Kekaisaran Timur.

Negara - negara asing mengikuti contoh Kekaisaran Timur, dan sementara identitas kuat Kerajaan Barat harus tertimbun karena pamornya Kekaisaran Timur.

Ketidakpuasan itu tumbuh dalam benak sang Pangeran muda, ketika melihat kondisi pasukan kerajaan yang berkurang semangatnya. Haruto hanya ingin sebuah ' title ' yang kuat untuk negaranya. Cara satu - satunya adalah, berdiri lebih tinggi dan mengalahkan kekuatan Kekaisaran Timur.

Remarried Empress (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang