Remarried Empress (Harukyu)

66

Resepsi pernikahan dimulai setelah acara penobatan.

Kaisar dan Permaisuri akan membuka dansa pertama.

Junkyu merasakan tangan Haruto di pinggangnya dan membawa tangan mereka berdua mengayun, memulai dansa tepat ketika musik terdengar.

Junkyu jadi teringat dansa pertama mereka di malam tahun baru.

Itu bukanlah susasan yang menyenangkan. Junkyu ingat malam itu menjadi momen patah hatinya sebagai istri dan dipermalukan sebagai Permaisuri oleh Kaisar dan selirnya.

"Permaisuri - ku, kenapa murung?" Suara berat Haruto mengagetkannya.

Junkyu mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis.

"Lihatlah aku."
Haruto membawa pinggang Junkyu lebih mendekat hingga hidung mereka hampir bersentuhan.

"Sekarang, hanya lihatlah aku!"
Haruto merajuk.

Junkyu tertawa halus oleh rengekan suaminya dan tersenyum miring.
"Dasar elang serakah."
Candanya sambil menjauhkan tubuhnya untuk gerakan memutar dan kembali ke dekapan Haruto membuat pipinya memanas. Untungnya, Haruto tidak bisa melihat wajahnya.

Haruto berbisik di bahunya.
"Kamu sekarang adalah milikku, dan aku adalah milikmu."
Haruto membalik tubuh Junkyu dan wajah merekapun saling bertemu.
"Hanya ada aku dan kamu. Kita satu dan saling memiliki."

Dibanding terdengar posesif, Haruto malah menunjukkan ekspresi seperti anak - anak yang merajuk. Itu membuat Junkyu gemas. Junkyu baru kali ini melihat Kaisar yang menikah menunjukan tindakan kepemilikan pada Permaisurinya, yang artinya  sangat menunjukkan cinta secara terang - terangan. Junkyu tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.

Setelah dansa pertama mereka selesai, semua pasangan yang sudah tidak sabar untuk berdansapun bergabung ke aula dansa.

Sementara Haruto dan Junkyu berjalan ke pinggir untuk beristirahat.

Seiring berjalannya waktu, bangsawan lain juga mulai menari di lantai dansa. Mungkin karena momentum besar ini, suasananya menjadi jauh lebih hidup daripada di pesta biasa.

Suara orang - orang menjadi lebih energik dan ekspresi mereka lebih cerah. Terutama orang - orang dari Kekaisaran Barat yang terlihat sangat bersemangat.

Tiba - tiba Junkyu jadi teringat sesuatu.

"Kemana Duke Jaemin? Apakah dia tidak datang karena Jaehyun?"

"Aku sudah mengiriminya undangan, tapi aku tidak tahu kenapa dia tidak datang."

Junkyu hanya mengangguk mengerti.

Para bangsawan bergantian memberi selamat dengan suka cita. Mereka menjadi sangat ramah pada Junkyu dan terus memuja - mujanya dengan pujian.

Sejak dulu, kerajaan Barat berpotensi untuk menjadi Kekaisaran, namun almarhum Raja yang terus sakit mengecilkan peluang.

Para penjabat merasa puas dengan keputusan Haruto sekarang meski sang Kaisar melakukan ini untuk istrinya. Itu bukanlah masalah. Memiliki seorang mantan Permaisuri dari Kekaisaran besar di sisi mereka akan membantu perkembangan Kekaisaran baru ini. Mereka sangat berterima kasih.

Ditengah riuh nya orang - orang, Junkyu tak sengaja melihat Wonyoung ada disana, tertawa bersama pria - pria muda seorang diri.

Junkyu menyerngitkan keningnya. Tidak biasanya Jaehyun dan Wonyoung tidak menempel satu sama lain.

Mashiho menghampiri mereka dengan wajah tidak enak. Sepertinya ada kepentingan mendesak.

Dia tersenyum hangat pada Junkyu dan menjadi serius kepada Haruto.