Halo halo halo, lama ya update-nya? Ada beberapa alasan. Salah satunya ada kegiatan HIMA dan satunya lagi karena lapak kemaren sepi. Ayo dong gaes, masa sekian lama MTAL menghilang, ga diramein lapaknya. Ceritanya juga saya buat semakin seru, masa gak rame. Yok, ramein lapaknya dan ajak juga sanak saudara dan temen kalian untuk baca MTAL dan follow juga akun wattpad saya xixi😗.
Oke, selamat membaca dan hati-hati ranjau typo. Apabila ditemukan, saya mohon maaf karena walaupun rupa saya seperti bidadari, saya juga manusia awokawok🤣🤭.
Ditulis pada: 19 Desember 2022
°°°
Ana kembali lagi ke perpustakaan untuk mengambil barang-barangnya sebelum pergi. Namun ketika matanya tak sengaja menoleh pada tumpukan kertas-kertas yang Bung Hatta beri, niat Ana tertahan. Ana menaruh tasnya ke atas meja seperti sedia kala. Ana berniat menyusun tumpukkan kertas itu di rak buku sebelum pulang.
Ana berjalan mencari rak buku yang kosong. Saking banyaknya buku Bung Hatta, rak buku yang ia temui selalu penuh.
"Nih perpustakaan udah macam labirin, njir! Banyak banget buset bukunya! Capek gue nyari-nyari rak yang kosong, tapi kagak ketemu juga. Gue ada firasat dia mau beli rak baru beserta buku-bukunya!"
Drastis suara Ana meninggi di akhir kalimat. Ana geram lantaran sepanjang mengoceh tak ia temukan juga rak yang kosong. Tersisa rak terakhir yang berada di sudut ruangan. Rak itu lebih tinggi dari rak lain, berposisi menempel di dinding. Bak menemukan oase di gurun tandus, Ana sumringah luar biasa menghampiri rak tersebut.
Namun, rasa senang Ana tak berlangsung lama kala berkas-berkas itu tidak bisa masuk. Ana telah mendorong tumpukkan kertas tersebut sekuat tenaga, tetap saja tidak bisa. Seperti ada semacam benda asing yang menahan dari dalam. Diselubungi rasa kesal, Ana menyentak tumpukkan keras tersebut ke dalam rak hingga terdengar bunyi dan seketika itu pula tubuh Ana terjatuh.
Cltak!
Bugh!
Ana merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Tubuhnya mendarat mulus di lantai marmer yang berdebu. Ana segera bangkit membersihkan bajunya yang dipenuhi debu. Selesai membersihkan diri, Ana baru menyadari bahwa tempat dia berpijak saat ini berubah. Ini bukan ruang perpustakaan, melainkan ruang minim cahaya yang dipenuhi debu. Tak satupun Ana melihat rak buku. Setiap sudut ruangan kosong tanpa sedikitpun barang.
"Anjir! Ruang apaan ini?!"
°°°
°°°
Bersambung...
Hayoloohh, ada yang ngerasa dejavu gak sama beberapa scane terlebih scane kedatangan sesosok pria berpakaian hitam? Ada yang bisa tebak dia siapa? Dan scane terakhir itu ada nyambung loh di salah satu squel Batavilove. Ada yang tau scane itu mengarah ke part Batavilove yang mana? Weesshh yang bisa tebak pasti readers sejati.
Oh ya! Daaann ada lagi pengumuman baru loh. Kemarin saya umumkan bahwa saya akan buat cerita baru yang akan publish di wattpad dan webtoon. Nah kali ini, saya juga akan umumkan cerita baru dari SRIKANDIII!
JADIII, MALAM INI! IYA! MALAM INI SRIKANDI AKAN PUBLISH CERITA BARU!!! JRENG, JRENG, JRENG!
Pada penasaran gaakk? Makanya langsung aja capcus tunggu di akun SRIKANDI setelah baca MTAL okay? Silahkan vote dan comment sebanyak-banyaknya! 2 tahun lebih loohh kami vacum setelah BATAVILOVE. YAKIN GAK RINDUUU?! LEPAS RINDU KALIAN DENGAN COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA. KAMI TUNGGU DI LAPAK SRIKANDI 🥰
Fakta Sejarah!
1. Pertanyaan dan jawaban wawancara Bung Hatta itu asli, namun ada sedikit yang saya tambahi. Sumber saya dapatkan dari buku Biografi Bung Hatta berjudul: "Bung Hatta Menjawab".Jangan lupa pesan sebelumnya. Vote & Comment sebanyak-banyaknya. Lop yu tomat❤🍅
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)
Historical FictionTertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...