33. MTAL- Rahasia Orang Masa Depan

2.7K 488 166
                                    

Kaget gak, aku update cepet? Hehe, ini hadiah karena lapak kemarin rame. Terima kasih, ya! Kalo part kali ini rame kek kemarin bahkan lebih, insyaAllah saya bakal up cepet lagi. InsyaAllah loh ya. Karena nemu ide dan nyusun konsepnya gak mudah🙏.

Happy reading dan maaf apabila masih menemukan typo. Vote dan Comment jangan lupa🤗.

Dipublish pada 12 Juli 2023

°°°

Aidit lalu tertawa dan duduk di sofa. Aidit masih mengamati setiap sudut rumah tahanan Ana.

"Aku terkejut mendengar kabar bahwa kau dipindahkan Bung Karno ke rumah pengasingan. Biasanya rumah pengasingan hanya untuk tahanan politik. Seperti... Bung Syahrir?"

Aidit kemudian tertawa keras yang sukses membuat tubuh Ana gemetar ketakutan. Pria di depannya saat ini terlihat seperti psikopat.

"Kenapa? Kau takut? Di mana keberanian orang masa depan?" Aidit menatap Ana lekat dengan matanya yang melotot dan senyum lebar terpasang. "Sudah kuperingatkan, jangan main-main denganku. Jadi, apa yang dapat dilakukan orang masa depan?"

Ana meneguk saliva susah payah. Ana berusaha untuk tidak takut. Ana mengangkat dagunya sombong. Ia tidak ingin tatapan Aidit menang untuk mengintimidasinya.

"Apa yang akan dilakukan orang masa depan?" Ana mengulang pertanyaan Aidit. Ana lalu melangkah menuju Aidit. Kedua tangannya bertumpu di meja menatap Aidit di depannya. "Orang-orang di negara ini maupun masa depan, menganggapmu sebuah kesalahan dari Tuhan yang sepantasnya tidak dilahirkan. Bukan hanya dipandang sebelah mata, kau bahkan tidak dianggap ada. Lebih disayangkan lagi, seluruh keturunanmu yang membayar karmanya."

Giliran Ana yang mengeluarkan tawa lebar yang menyeramkan.

"Sejarah ditulis oleh pemenang. Dan pemenang itu adalah orang-orang masa depan."

"Kau berani karena ada Dewan Jenderal itu yang berada di belakangmu, kan?" Aidit menatap Ana tajam. Satu alisnya kemudian terangkat. "Tapi, apakah Dewan Jenderal itu akan selamanya berada dipihakmu setelah mengetahui fakta tersembunyi?"

"Kau jangan macam-macam, Aidit!" bentak Ana geram. Aidit tersenyum menang.

"Terlambat. Rahasia orang masa depan sedang menuju ke rumah Nasution."

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Bersambung...

Tadaa! Saya update lagii! Hehe, gak nyangka bisa selesaikan satu part dalam sehari. Biasanya saya tipikal yang nyicil. Oh ya gaes, di part ini gak ada fakta sejarah yes!

Gimana menurut kalian tentang part ini? Satu persatu orang tahu Ana dari masa depan. Posisi Ana kian terancam! Adakah pesan untuk Ana? Atau Pierre? Atau Aidit mungkin? Hehe...

Saya seneng banget, di part kemarin ramai yang comment. Terlebih banyak juga yang comment mengeluarkan teori-teorinya. Saya baca semuanya loh. Hehe, terima kasih ya. Itu tandanya kalian bener-bener baca cerita saya. Terima kasih banyak yang rajin komentar. Orang-orang yang rajin komentar udah saya tandain hehe. Ketahuan kok orang-orangnya itu-itu mulu. Coba yang lain?🤭

Di part kemarin aku juga lumayan banyak nemu comment yang minta double up. Bukannya gak mau, ya. Tapi... Satu part yang saya bikin itu banyak. 5000 kata dalam satu part. Masa mau minta double up lagi? Sebenarnya sama aja kalian itu baca 2 part karena dalam satu part itu banyak jumlah katanya gak sedikit. Atau saya bagi aja 1 part jadi 2 part biar kayak double update? Tapi minusnya kalian bakal nunggu lama? Kalo mau update cepat, mungkin kalian bisa baca lapak Om Pierre di lapak lain. Mereka lebih semangat update ketimbang saya hehe☺.

Lop yu tomat yang udah VOTE & COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA❤🍅.

❤Follow IG:
Nafla_Cahya08
Nafla.Stories

Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang