Tertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...
Seperti biasaa! Vote & Comment sebanyak-banyaknya! Ramaikan lapak ini yaaaww! Ana di part ini makin ke sini makin ke Makam Om Pierre. Xixi, hayoloo!
Dipublish pada 12 Agustus 2023
°°°
Ana keluar toilet dengan perasaan legah. Ia tersenyum lebar sembari mengusap-ngusap perut. Awalnya Ana berniat langsung kembali, namun seorang pria berpakaian Perwira yang berdiri jauh di seberang menarik perhatiannya. Perwira itu hanya diam di tempat. Jarak yang jauh membuat wajah Perwira itu tak terlihat jelas. Bahkan Ana sampai menyipitkan mata untuk menajamkan penglihatannya. Tetap saja rupa orang itu tak tampak.
"Siapa sih itu? Kok Perwira gak masuk barisan, malah berkeliaran di sini?" gumam Ana. Terik matahari tambah membuat ia sulit memfokuskan pandangan. "Waahh, parah sih, tuh orang keknya mangkir. Liat aja, bakal gue aduin ke Papa!"
Ana putuskan untuk menghampiri pria itu. Seraya melangkah maju, Ana berteriak.
"Kamu yang di situ! Ngapain?! Kok gak masuk barisan?!"
Tatkala Ana mendekat, tubuh Perwira itu malah berputar. Sosoknya mulai pergi menjauh. Melihat itu, Ana panik. Langkahnya lebih ia percepat.
"Tunggu! Hoi! Jangan pergi, kamu! Kamu gak masuk barisan, loh!" teriak Ana, tapi Perwira di depan tak menjawab. Kesabaran setipis tisu Ana pun lenyap. "Woi, Perwira bandel! Gue aduin Bapak gue, lo, ye! Bapak gue Jenderal!"
Ana terus berteriak, namun pria itu tak kunjung berhenti. Malah langkahnya semakin cepat. Sosoknya hampir menghilang. Ana terbelalak. Lantaran mengenakan hak tinggi, Ana jadi tak leluasa berlari. Dirinya jadi tertinggal jauh.
Langkah Perwira itu membawa Ana ke pemakaman umat Nasrani. Ana menengok ke sana ke mari. Asyik mengejar Perwira itu membuat Ana tak sadar telah berjalan sejauh ini dari tempat pergelaran acara berlangsung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Bersambung...
Gaeess! Hehe, sorry banget lambat update. Akhir-akhir ini saya sibuk parah dan stress yang buat saya badmood mau update. Karena butuh mood yang bagus buat ngetik cerita tuh. Oh ya! Mau mengumumkan! Senin besok saya udah ngajar, jadi kemungkinan UPDATE LAMBAT! Jadii, mohon pengertiannya yes! Kalo gak sibuk, saya update kok. Tapi kalo gak update, itu tandanya saya lagi sibuk. Intinya mah tunggu aja. Gak akan ninggalin MTAL tanpa kejelasan. Okedoki?
FAKTA SEJARAH! 1. Makam Om Pierre, Mayjen Pandjatain dan keponakannya si Albert emang sebelahan. Kalian bisa cek kebenarannya di beberapa video YouTube kunjungan ke makam Pahlawan Revolusi.
2. Sumber foto makam Om Pierre saya dapat dari IG Sang Patriot dan sumber foto makam Pak Nas dan Bu Nas dari IG Cucu pertama mereka, Tante Edyanti.
Cuma itu aja sejarah di part ini. Semoga bermanfaat! Lop yu tomat❤🍅. Jangan LUPA VOTE & COMMENT NYAAA! VOTE & COMMENT KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KENAIKAN PROMOSI CERITA MTAL. BIAR MAKIN RAME YANG BACA KISAH OM PIERRE & ANA❤️🔥.
