Tertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...
VOTE & COMMENT-NYA JANGAN LUPA GAES! Kalau masih ketemu typo, mohon maaf ya. Saya sudah revisi sebelum update, tapi yang namanya manusia gak sempurna pasti ada aja yang kelewat hehe.
Happy Reading dan ramaikan lapak malam ini. Kawal kapal Om Pierre dan Ana jangan sampe karam😗.
Dipublish pada 14 Juli 2023
°°°
Namun sebelum beranjak pergi, Bung Hatta berucap lagi yang kali ini mampu membuat Bung Karno terhenyak.
"Kau tahu apa yang Nafla pernah katakan kepadaku tentang kau? Kau akan turun jabatan karena dikudeta. Dan semua perkataan perempuan masa depan itu tak pernah meleset. Demi Allah, hanya Allah yang dapat menyelamatkan negara yang telah rusak ini."
Tanpa kedua Bung itu sadari, sejak Bung Hatta masuk, berdiri Aidit di depan pintu. Pria itu menguping pembicaraan dari mulai Bung Karno yang menganggap memenjarakan Ana adalah pilihan terbaik sampai Bung Hatta yang mengingatkan Bung Karno dengan ucapan Bung Syahrir.
"Satu lagi orang yang ikut campur. Orang itu dari dulu selalu sangsi terhadapku." cibir Aidit namun ia malah tersenyum puas mendengar perdebatan Dwi Tunggal itu.
Ia pergi sebelum Bung Hatta keluar. Oleh sebab itu, perbuatan tercelanya tidak diketahui dua Bung di dalam.
Aidit pergi tergesa-gesa meninggalkan Istana Negara. Ia kembali ke kantornya yang sekaligus menjadi markas para anggota PKI. Mereka juga sering mengadakan rapat di sana.
Setibanya di kator, Aidit membuka laci meja kerjanya. Di dalam sana terdapat sebuah buku catatan kecil berisi nama-nama orang yang ia jadikan target.
1. Abdul Haris Nasution 2. Ahmad Yani 3. Siswondo Parman 4. Donald Isaac Pandjaitan 5. M.T Haryono 6. R. Suprapto 7. Sutoyo Siswomiharjo 8. Anastasya Princessa Nasution
Tangan Aidit kemudian menulis satu nama tambahan di nomor urut 9.
Mohammad Hatta.
Aidit tertawa puas melihat daftar nama di buku itu bertambah. Ia mengusap ujung matanya yang berair akibat terlampau keras tertawa.
"Cerita ini semakin menarik saja. Aku jadi tidak sabar dengan akhir kisahnya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Bersambung...
Finally Ana terus terang juga ya gaes ke Pak Nas dan Bu Nas. Semoga usaha Ana gak sia-sia. Seperti kata Ana, dia mau menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan.
Gimana komentar kalian tentang part ini? Om Pierre comeback besok ya🤭.
FAKTA SEJARAH!
1. Salah satu yang melatar-belakangi Bung Hatta melepaskan jabatan karena pertukaran sistem pemerintahan yang semula Demokrasi Parlementer menjadi Demokrasi Terpimpin. Sistem demokrasi ini menjadikan Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Bung Hatta berhenti sejak Bung Karno memasukkan buah pemikirannya, yaitu NASAKOM. Menyatukan Nasionalis, Komunis, dan Agama jadi satu. PKI yang paling semangat mendukung kebijakan dekret ini.