32. MTAL - Kado Ulang Tahun Ana

3.1K 497 240
                                    

I'am comeback dari Padang! Ada yang kangen saya? Atau kangen Ana dan Pierre?

PART KALI INI SAYA KASIH PUANJANG KARENA UDAH LAMA GAK UPDATE! HOHO, SAYA KAN SAYANG KALIAANN! PART INI JUGA MENENTUKAN HIDUP DAN MATI ANAAA! OMAIGAT😱.

Penasaran?!

Eits, tapi seperti biasa😁. VOTE DAN COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA. KALO SEPI, SAYA BAKAL UPDATE LAMA BIAR KALIAN BOBO GAK TENANG MHUHEHE.

Jadi kalo saya besok update lama tandanya? Yak gitulah! Happy reading dan maaf kalo ada typo. Mode cepat cuy😗.

Dipublish pada 8 Juli 2023

°°°

A

idit beralih menatap Bung Karno. Matanya menunjukkan kesedihan. Kesedihan yang palsu.

"Mata-mata itu ada di sini, Yang Mulia! Bahkan dekat sekali dengan Anda. Bagaimana jika Anda terluka tadi? Saya... Saya sulit membayangkannya!"

"Di mana mata-mata itu, Aidit?!" tanya Bung Karno geram. Aidit bertele-tele.

Tatapan Aidit kemudian mengarah pelan ke Ana. Tatapan semua orang pun jadi mengikuti Aidit. Kini, semua orang memandang Ana dengan tatapan syock. Ana terbelalak. Ia tahu saat ini dirinya tengah dituduh Aidit.

"Wanita yang selama ini tinggal bersama Jenderal Nasution adalah mata-mata kiriman Malaysia. Jenderal Nasution beserta keluarga telah mengetahui ini semua, namun mereka menutupinya." ucap Aidit.

"Dakjal bener lambe lo, Aidit!" Ana berteriak marah. Ia langsung mendekat ke Aidit dan menunjuk pria itu sangsi. "Fitnah lo basi bener! Setelah Buya Hamka lo fitnah mata-mata Malaysia, terus selanjutnya lo malah nuduh gue?! Kehabisan bahan lo, hah?! Lo sekali gak buat dosa, gilak kali ye?! Apa buktinya kalo gue bener mata-mata?!"

Aidit mengangkat kertas yang ia pegang tinggi-tinggi.

"Sensus penduduk dilakukan sepuluh tahun sekali. Tahun 1961 telah di langsungkan sensus penduduk. Dan kalau Anda memang benar warga negara Indonesia, data Anda akan tercantum di sini bersama akta kelahiran, akta keluarga, dan kartu tanda penduduk."

"Gue bukan mata-mata!" tekan Ana lagi. Mata wanita itu melotot-lotot.

"Jika benar demikian, adakah bukti yang dapat menguatkan pembelaan saudari? Kartu tanda penduduk misalnya?"

Ana sontak terdiam mati kutu. Wajah Ana tegang. Mimik wajah yang Ana tunjukkan sudah menjadi jawaban semua orang. Tatapan semua orang semakin tertuju sangsi ke Ana. Sementara Aidit tersenyum menang.

"Lihat, Yang Mulia? Wanita ini tak dapat menunjukkan bukti. Sekarang saya tinggal menunggu titah Yang Mulia Presiden lagi, mau kita apakan mata-mata ini."

Bung Karno diam menatap Ana dari atas hingga ke bawah. Napas Presiden RI itu memburu menahan amarah. Lalu Bung Karno beralih menatap dua Jenderal kepercayaannya selama ini. Tatapan Bung Besar itu tampak kecewa.

"Penjarakan!" titah Presiden tanpa melihat Ana, langsung berdiri dan berlalu.

Ana terbelalak. Terkejut luar biasa. Saat Presiden menjauh, dia orang Cakrabirawa datang dan langsung mengamankan Ana. Ana memberontak saat kedua Cakrabirawa itu menyeretnya.

 Ana memberontak saat kedua Cakrabirawa itu menyeretnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Bersambung...

Jadiii, gimana perasaan kalian setelah baca episode ini?! Wkwk, kaget gak?! Kasihan Ana😢. Kira-kira gimana nasib Ana di episode selanjutnya?

Ada yang bisa nebak?! Terus, ada misteri juga gengs di part ini🤣. Siapa kira-kira pria yang ada di mimpi Ana? Terus, omaigat! Om Pierre ketemu sama Resitor kayak Pak Hatta kemarin! Siapakah Resitor itu? Menurut kalian apakah itu Bathara?!

COMMENT DI BAWAH YOK! COBA KELUARKAN TEORI KONSPIRASI KALIAN! CEILAAHH! BARANGKALI ADA YA KAN🤣🤘.

Fakta Sejarah!

1. Video pidato Bung Karno yang dia mengaku paham kiri sepaham dengan komunis itu fakta, ya gaes. Oh ya, tahunnya 1965 kok, di video itu typo. Tapi bukan di perayaan kemerdekaan Bung Karno berpidato demikian, tapi di forum lain. Kalian bisa tonton videonya.

2. Gak perlu salfok ya gaes. Om Pierre emang pandai dansa kok karena semasa Taruna dulu, Om Pierre mendapat kelas pelatihan dansa. Jadi, soal urusan dansa, Om Pierre jagonya. Cihuy🤣🤘.

 Cihuy🤣🤘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. Sensus penduduk udah ada dari zaman Belanda say. Tapi sensus yang valid di lakukan atas nama Republik Indonesia itu tahun 1961.

 Tapi sensus yang valid di lakukan atas nama Republik Indonesia itu tahun 1961

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, itu dia fakta sejarahnya! Fyi, part ini 5000 kata loh! Jadi, tolong banget jangan sampe part menegangkan ini sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oke, itu dia fakta sejarahnya! Fyi, part ini 5000 kata loh! Jadi, tolong banget jangan sampe part menegangkan ini sepi. Tolong ramaikan dengan vote dan comment. Kalo sepi, saya bakal lambat update! Biarin digantung sama Ana di penjara☺.

Lop yu tomat❤🍅.

❤Follow IG:
Nafla_Cahya08
Nafla.Stories

Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang