Saya ucapkan selamat datang ke Readers baru dan terima kasih ke readers lama karena sabar menunggu lanjutan cerita ini dan mengerti kesibukan saya. Lop yu tomat deh, pasti pada follow IG saya jadi tahu kesibukan saya di kampus❤🍅.
Seperti biasa, sebelum baca jangan lupa VOTE biar gak lupa. Ramein lapak, kalau sepi saya males update. Terus yang terbaru nih. Tolonglah follow akun wattpad saya nih. Mau juga saya famous, masa cuma kelen baca ceritanya aja. Gak etis😮💨.
Happy reading dan selamat ter-Hah heh ho heh hoh setelah baca. Xixixi.
Dipublish pada tanggal 13 Juni 2023
°°°
Tanggal 2 Juli 1965 Jusuf Razak dengan lantang mengucap ijab qabul. Membuat Roos Tendean menjadi istrinya secara sah pada hari itu. Keluarga Tendean tampak haru saat momen pernikahan Roos berlangsung, termasuk Pierre. Ketika proses ijab telah selesai, pengantin digiring untuk proses pemotretan. Para keluarga menatap sesi foto tersebut seraya menunggu giliran poto bersama. Pierre dan Ana kebetulan berdiri bersebelahan. Mereka saling diam, namun di suatu detik tiba-tiba Pierre bersuara.
"Gaun kamu bagus, An. Sangat cocok kamu pakai."
Ana melirik Pierre. Tatapan pria mengarah ke depan menatap Roos dan suaminya yang sedang berfoto. Ana belum menjawab. Ia malah diam memandangi wajah Pierre yang terlihat tenang. Setelah mengamati lekat wajah pria itu, seketika terbit senyum miring di bibir Ana.
"Menurut lo begitu?"
Pierre sontak menoleh. Nada bicara Ana terdengar aneh. Terlebih ia melihat Ana tersenyum masam. Pierre merasa ada yang salah.
"Setelah ini, temui gue. Ada yang mau gue omongin sama lo."
"Di sini saja tidak bisa? Memangnya ada hal apa yang mau kamu sampaikan ke aku, An?"
''Lo bakal tahu kalo menuhin permintaan gue." jawab Ana dengan pandangan datar ke Pierre. Tatapan yang Ana tunjukkan semakin meyakinkan dugaan Pierre, bahwa wanita itu memang sedang marah.
Sesi foto berdua pengantin selesai. Sekarang, giliran pengantin berfoto bersama pihak perempuan. Keluarga Pierre mendekat ke pengantin untuk pemotretan. Ana diam di tempat, membuat langkah Pierre yang hendak bergabung terhenti.
''Ana, ayo,"
"Ke mana?" tanya Ana ketus.
''Foto keluarga."
Saat kata keluarga terucap dari mulut Pierre, darah Ana berdesir. Ana mendadak salah tingkah sampai bingung untuk merespon bagaimana.
"Gu--gue bukan bagian keluarga lo!" Ana memalingkan wajah. Kata-kata Pierre tadi jadi membuatnya canggung.
Tiba-tiba, sebuah tangan menarik Ana. Ana sontak melotot. Ternyata itu Roos. Pengantin baru itu menghampirinya dan langsung menggeret paksa ia dan Pierre ke tempat berfoto.
''Kalian lama. Yang lain sudah selesai foto, jadi kalian berdua saja deh!"
"Eh, berdua?!" teriak Ana kaget sekaligus panik melihat Roos terus menyeret mereka. Melihat Ana yang digeret paksa begitu, Mami Pierre dan Mitzi tertawa geli.
°°°
Bersambung...
Kaget? Kalo gitu, comment di kolom komentar sekaget apa kalian baca part ini! Dari jawaban Ana, menurut kalian dia itu sebenarnya suka Pierre atau nggak?
Jangan lupa follow akun wattpad saya ini biar bisa famous dikit lah saya woi. Terus vote dan comment yang banyak. Jangan silent readers kalian😮💨.
Fakta Sejarah!
1. Ingat scane awal film G30SPKI? Di awal film, kita di perlihatkan sosok Bung Karno tua yang lagi sakit dan ditangani oleh Dokter dari China. Fakta ya gaes yang Pak Nas sampaikan ke Pierre. Bung Karno mulai sakit-sakitan sejak tahun 1961. Kalian bisa bacanya dari literatur ini.
2. Terus, kata-kata Pierre yang nitip amanah ke Jusuf Razak juga fakta yak. Saya ambil referensi dari buku Sang Patriot langsung.
(Kebalik Fotonya? Jangan protes! Tinggal balikin aja layar hp kelen😮💨)
3. Nih, Om Pierre beneran pakek jas item kayak orang nikah pas akad Roos dan Jusuf.
Okelah, see you di next chapter. Babay👋🤍.
❤Follow IG:
Nafla_Cahya08
Nafla.Stories
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)
Ficción históricaTertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...