52. MTAL - Perisai Pelindung

2.4K 423 202
                                    

Vote & Comment! Teruntuk plagiator, menjauh! SAMPAH KAU!

Dipublish pada 16 Oktober 2023

°°°

Mata Ana mengerjap berkali-kali. Coba memfokuskan pandangannya yang buram. Namun ketika semua telah jelas, mata Ana langsung terbelalak. Pandangan yang pertama kali ia lihat adalah sosok Papanya yang diikat di kursi. Di sisi kanan kiri Papanya juga ada para Jenderal lain.

Tujuh Jenderal dengan memakai seragam dinas mereka yang lengkap tengah terduduk di kursi dalam keadaan babak belur. Di ruangan gedung kosong itu hadir orang-orang asing yang menyodorkan secarik kertas kepada seluruh Jenderal. Mereka berteriak, memaksa ketujuh Jenderal untuk menandatangani surat itu.

"Tanda tangan, Jenderal! Tanda tangan! Jangan buat kami habis kesabaran!"

"Papa..."

Ana bersuara lirih. Mulutnya terasa kelu untuk berteriak. Sekedar untuk bersuara saja ia tak mampu. Sekujur tubuhnya mati rasa.

"Papa..."

Ana melihat orang-orang itu menonjok Papanya lantaran tak memberi tanggapan apapun. Begitupun Jenderal lain mengalami penyiksaan serupa karena mereka bungkam.

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Bersambung...

Walau sudah sering saya ingatin, entahla ya kalian ini baca atau nggak. Saya tekankan, saya adalah seorang guru yang mengajar SMP Pelosok. Mesti nyeberang sungai. Dan kehidupan saya bukan wattpad aja. Iya saya punya kesibukan dan kalian tentu punya bukan? Gini deh, saling menghargai aja bisa gak? Cerita ini belum update seminggu aja udah heboh, macam saya gak pernah Update-update selama satu tahun.

Saya sudah menerbitkan 8 karya dan semuanya selesai. Bahkan Batavilove dan Jomblo Fisabilillah itu ratusan episode saya selesaikan kok. Yang nulis saya, yang mikir juga saya, kok oknum ini yang resah. Udah saya bilang. Berulang kali. Saya adalah penulis yang selalu komit dengan karyanya. Saya gak pernah kabur dan menterbengkalaikan cerita saya. Gak ada satupun karya saya yang jadi bangkai tanpa kepastian. Semuanya tamat sampai ending!

Cerita yang saya buat ini bukan cerita gampangan, atau cerita menye-menye nan gak masuk akal semacam cerita Cowok umur SMA 17 tahun tapi udah diangkat jadi CEO dan punya perusahaan gede di seluruh negara! BUKAN COY! Cerita saya ini pakai riset! Pakai jurnal! Referensinya gak asal! Dan kisah yang saya angkat ini rumit! Kisah nyata! Sejarah Indonesia yang paling kelam, mesti saya olah jadi sebuah cerita yang ringan dibaca.

Kalo masih mau minta update cepat-cepat, buat aja cerita sendiri. Biar Anda tahu susahnya buat cerita itu gimana. Buatnya jangan cerita CEO-CEOAN 17 TAHUN! ANGKAT NOH CERITA PENCULIKAN MARSINAH, AKTIVIS 98, PEMBUNUHAN MUNIR! Readers lain juga nunggu nih cerita, tapi tak seberisik dirimu. Kenapa? Tersinggung? Saya juga, lantas apakah Anda memikirkan saya waktu berkomentar? Next time saya bakal block orang-orang julid yang mengganggu mental health ☺😌.

Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang