2. Setan

4.1K 205 16
                                    

*********

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya.

"TANTE LAURA."

"Mampus lo El!" bisik Elang di samping telinga Elgara.

"Itu anak Mommy kenapa?" tanya Laura yang melihat anaknya dibopong Elang dan Raka.

"Mabuk Tante," jawab Firman yang masih duduk dilantai, berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Hah? Mabuk?" Firman dan yang lainnya mengangguk membenarkan.

"Aduh Tan, suruh kita masuk dong! Ini anak Tante berat banget," ujar Elang.

Elang memang akrab dengan mommy Laura. Perlu kalian tahu kalau Elang itu sepupunya Elgara. Ayahnya dengan daddy Elgara itu adalah saudara.

"Eh iya, ayok masuk."

Laura menggeser badannya, memberikan akses untuk mereka masuk.

"Mau dibawa kemana Elgara nya Tante?" tanya Devan sopan.

"Kalian bawa ke kamar aja."

"Berat bangat nih bocah," keluh Elang menggoyangkan lengannya setelah meletakkan Elgara di ranjang.

"Makasih yah, kalian udah repot-repot bawa anak Tante."

"Iya Tante, sami-sami," jawab Devan.

"Kalau gitu, kami pamit pulang dulu yah Tante," pamit Raka.

"Kalian nggak mau nginep aja?"

"Emm gimana yah, Tante." Devan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Devan sebenarnya mau nginep, tapi kasian Bunda sendirian di rumah," lanjutnya tak enak.

Memang benar, Bunda Devan sendiri di rumah lantaran ayah nya yang pergi keluar kota. Biasalah urusan kantor. Sebenarnya masih ada pembantu di rumahnya, tapi tetap saja Devan tak mau meninggalkan Bundanya sendiri. Pria idaman.

"Ya udah, Tante nggak maksa kok," ucapnya.

Raka, Devan, Elang dan Firman menyalimi tangan Laura bergantian.

"Kalian hati-hati."

"Iya Tante! Assalamualaikum," jawab mereka kompak.

"Waalaikumsalam."

Eh! Tunggu, sepertinya Laura lupa sesuatu. Wanita itu mengetuk-ngetuk kan jari telunjuknya di kening, mencoba untuk mengingatnya.

Ah! Dia lupa mencegah Elang. Tadi Suaminya berpesan padanya untuk mengatakan sesuatu kepada Elgara dan Elang. Makanya dia ke apartemen Elgara karna pria itu tak kunjung pulang ke rumah.

Laura mengambil handphonenya untuk menelfon Elang.

Elang yang baru sampai di loby menghentikan langkahnya saat ponselnya berbunyi.

ElgaZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang