36. Gay?

1.7K 80 6
                                    

Welcome tanggal kelahiran aku nih 😆
Ada yang samaan nggak nih?

Janlup vote dan komennya cintahhh❣️

Heppy reading

*********

Zahra merebahkan tubuhnya di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zahra merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dirinya baru saja pulang dari sekolah bersama dengan Elgara. Pria itu saat ini sedang berada di dalam kamar mandi, sedang membersihkan tubuhnya.

Zahra menghembuskan nafasnya pelan. Akhirnya... ulangan tengah semester genap sudah selesai.

Zahra membuka matanya dan menengok ke arah pintu kamar mandi yang sudah menampilkan sosok suaminya. Wajah Elgara yang tadi kusut kembali segar lagi.

Elgara menghampiri Zahra yang kembali menutup matanya. Ia menarik tangan Zahra hingga berubah posisi menjadi duduk.

"Apa sih, Gara?!" tanya Zahra dengan wajah malas.

"Mandi!"

"Nanti, saya mau tidur dulu." Zahra kembali membaringkan tubuhnya, dan Elgara juga kembali menarik tangan Zahra hingga sang empu duduk kembali.

"Lo baru aja dari luar, banyak kuman yang lo bawa. Badan gue gatal-gatal nanti tidur di ranjang!" tutur Elgara.

"Nanti sprei nya saya ganti," balas Zahra dan kembali membaringkan tubuhnya.

Elgara berdecak pelan. Tanpa banyak bicara lagi, dia langsung mengangkat Zahra seperti karung. Tentunya Zahra memberontak minta diturunkan, tapi Elgara sama sekali tak menghiraukannya.

Elgara menurunkan Zahra di bawah shower. Zahra akan memarahinya tapi mulutnya kembali dia tutup saat Elgara menyalakan shower, hingga rambut dan tubuh Zahra basah.

"Gara!" Zahra mengusap wajahnya yang basah.

"Apa?" bentak Elgara.

Zahra mendengus sebal dengan wajah yang ditekuk.

"Siapa suruh lo nggak nurut sama gue! Cepetan mandi!" titah Elgara.

Zahra memalingkan wajahnya dari Elgara. Dia sangat kesal dengan pria dihadapannya ini. Zahra menggerakkan tangannya untuk mematikan shower.

Zahra menunduk menatap perutnya, matanya membulat saat melihat tangan Elgara yang sedang membuka kancing seragamnya.

"Kamu ngapain sih?!" Zahra melepaskan tangan Elgara dari seragamnya. Dua kancing seragamnya sudah berhasil Elgara buka.

Elgara menatap wajah Zahra. "Mandiin lo."

Zahra spontan memukul lengan Elgara. "Saya bukan anak kecil yang harus dimandiin."

"Lo emang bukan anak kecil, tapi lo sepertinya nggak ngerti gue suruh apa," ucap Elgara.

"Emang kamu nyuruh apa?" tanya Zahra dengan kening yang berkerut.

ElgaZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang