40. Pengambilan lapor

1.5K 85 14
                                    

Assalamualaikum guys 👋

Cuman mau bilang, vote dan komennya jangan lupa yah cintahhh ❣️

Happy reading

*********

Sejak mengetahui kalau Zahra itu adalah Ara, sahabat masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak mengetahui kalau Zahra itu adalah Ara, sahabat masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya. Sikap Elgara berubah drastis. Yang dulunya selalu membentak Zahra sekarang Elgara selalu berkata lembut kepadanya.

Hari ini adalah hari dimana murid-murid SMA Angkasa akan mengambil lapor mereka bersama orang tua atau wali mereka. Hari penentuan apakah murid-murid naik kelas atau tidak.

Zahra duduk berdampingan dengan Sandra, mereka mengobrol sesekali tertawa karena candaan yang mereka buat.

Mereka sudah berada di dalam kelas bersama orang tua mereka. Barisan orang tua berada di depan dan murid-murid di belakang.

Penerimaan piagam untuk murid-murid berprestasi sudah diberikan saat di aula. Sandra berhasil mempertahankan posisinya sebagai peringkat dua, dan peringkat pertama masih sama seperti semester lalu, yaitu Firman. Dan peringkat ketiga diraih oleh siswi yang bernama Tasya.

"Tuh," Sandra mengkode Zahra untuk melihat ke samping kiri.

Zahra sedikit kaget saat melihat Elgara yang duduk di sampingnya dengan tersenyum padanya.

"Kenapa kamu duduk disini, Gara?" tanya Zahra.

"Kenapa? Emang salah duduk bareng pacar sendiri?" tanya balik Elgara.

"Pa--pacar?" tanya Sandra.

Zahra berbalik menatap Sandra yang memasang wajah bingung. "Ngg---"

"Iya! Kita pacaran," potong Elgara. Zahra sampai melotot padanya, tapi Elgara malah tersenyum menanggapi.

Sandra mencubit pelan lengan Zahra. "Ish, kenapa lo nggak ngasih tahu gue, sih?!"

"Anu, maaf San," Zahra bingung harus mengatakan apa, jadi dia meminta maaf saja.

Sandra mencebik kesal.

"Maaf," ucap Zahra lagi.

"Ngapain sih lo minta maaf? Lo nggak salah apa-apa," ujar Sandra.

"Tapi bisa nggak mesra-mesraannya jangan di sini?" Lanjutnya menatap Elgara yang menciumi tangan Zahra.

Tidak tahu sopan santun sekali! Nggak lihat apa di sini ada orang jomblo? Mereka kan jadi iri.

"Kamu ngapain sih Gara?!" Zahra menarik tangannya tapi Elgara menggenggamnya dengan erat.

"Emang kenapa?" tanya balik Elgara yang kembali mencium tangan Zahra.

"Malu...," cicit Zahra. Pasalnya beberapa orang kini menatap ke arah mereka.

"Ngapain malu?" tanya Elgara.

ElgaZaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang