(DILARANG PLAGIAT!!!)
(FOLLOW DULU DONG!!)
Elgara Alexander Graham harus menikahi seorang gadis bernama Zahra Aurelia Rahman.
Mereka menikah bukan karna cinta, tapi karna budaya. Iya budaya! Nggak masuk akal? tapi ini beneran terjadi diantara kedua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zahra masuk ke dalam kamar dan mendapati Elgara yang masih tertidur pulas. Zahra mendekat dan menepuk pelan pipi Elgara, mencoba untuk membangunkan suaminya itu.
"Gara, bangun! Udah jam enam nih," ucap Zahra.
"Hmm."
"Gara, bangun!" ujar Zahra lagi.
Elgara menipis tangan Zahra yang menepuk pipinya. "Lo ganggu banget sih! Baru jam enam juga!" Ujar Elgara dengan mata yang masih terpejam.
"Hari ini kamu piket, Gara," ucap Zahra.
Elgara membuka matanya perlahan dan mengucek nya pelan, kemudian dia bangkit dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai. Zahra yang melihat itu hanya menggeleng pelan.
Setelah Elgara menutup pintu kamar mandi Zahra membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Elgara keluar dari kamar mandi dengan memakai seragam sekolahnya. Wajahnya yang tadi nampak kusut sudah nampak segar.
Elgara mengerutkan keningnya saat melihat Zahra tertidur di kasur. Elgara berjalan menghampiri Zahra kemudian menempelkan telapak tangannya di kening Zahra, dia pikir istrinya itu kembali demam.
